Tegal (LawuPost.Com) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tegal Lantamal V Letkol Laut (P) Agus Haryanto SE, M.Tr.Hanla bersama dengan Kepala DKP (Dinas Kelautan dan Perikanan) Kota Tegal dan para stake holder terkait termasuk diantaranya Kapolresta, melaksanakan audensi dengan para nelayan di kantor PPP (Pelabuhan Perikanan Pantai) Komplek PPI Jongor Tegal Sari, kota Tegal, Rabu (1/8).
Acara Audensi yang dihadiri 75 orang perwakilan komunitas nelayan yang tergabung dalam organisasi HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Cabang Kota Tegal ini, membahas tentang permasalahan penerbitan SIPI (Surat Ijin Penangkapan Ikan) yang sampai saat ini belum turun.
Hal ini telah berdampak kepada nelayan tidak dapat melaut terkait belum adanya surat perijinan tersebut. Sedangkan nelayan mengaku sudah mengurus dan melakukan pembayaran sejak bulan Maret lalu.
"Kami menjadi merasa dibebani dengan adanya pajak yang diharuskan dibayar, namun itu tidak seimbang dengan perlakuan kepada kami. Sebab hingga saat ini SIPI kami belum keluar. Karenanya kami berharap ada solusi yang bisa segera dihasilkan," ujar H. Thambari Gustam tokoh nelayan setempat.
Dalam Audensi tersebut Komandan Lanal Tegal menyampaikan bahwa apapun kebijakan negara bertujuan untuk mensejahterakan rakyat, Inti persoalan pada saat ini yakni masalah SIPI.
"Kami sebagai perwakilan TNI-AL berharap persoalan ini bisa segera diselesaikan, dan tidak ada pihak yang dirugikan, mauoun aturan yang dilanggar," terangnya.
Danalan menyatakan sangat mengerti dan memahami kondisi yang dialami nelayan tersebut, maka pihaknya akan memberikan kebijakan mengijinkan nelayan untuk dapat mencari ikan, namun hanya sebatas diperairan wilayah kerja Lanal Tegal sambil menunggu terbitnya SIPI," pungkasnya.(Lantamal V)
Acara Audensi yang dihadiri 75 orang perwakilan komunitas nelayan yang tergabung dalam organisasi HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Cabang Kota Tegal ini, membahas tentang permasalahan penerbitan SIPI (Surat Ijin Penangkapan Ikan) yang sampai saat ini belum turun.
Hal ini telah berdampak kepada nelayan tidak dapat melaut terkait belum adanya surat perijinan tersebut. Sedangkan nelayan mengaku sudah mengurus dan melakukan pembayaran sejak bulan Maret lalu.
"Kami menjadi merasa dibebani dengan adanya pajak yang diharuskan dibayar, namun itu tidak seimbang dengan perlakuan kepada kami. Sebab hingga saat ini SIPI kami belum keluar. Karenanya kami berharap ada solusi yang bisa segera dihasilkan," ujar H. Thambari Gustam tokoh nelayan setempat.
Dalam Audensi tersebut Komandan Lanal Tegal menyampaikan bahwa apapun kebijakan negara bertujuan untuk mensejahterakan rakyat, Inti persoalan pada saat ini yakni masalah SIPI.
"Kami sebagai perwakilan TNI-AL berharap persoalan ini bisa segera diselesaikan, dan tidak ada pihak yang dirugikan, mauoun aturan yang dilanggar," terangnya.
Danalan menyatakan sangat mengerti dan memahami kondisi yang dialami nelayan tersebut, maka pihaknya akan memberikan kebijakan mengijinkan nelayan untuk dapat mencari ikan, namun hanya sebatas diperairan wilayah kerja Lanal Tegal sambil menunggu terbitnya SIPI," pungkasnya.(Lantamal V)
_________________________
Team Redaksi www.lawupost.com
Reporter/Editor : Erwin M
Posting Komentar