Bali (LawuPost.Com) Kebakaran hebat kapal-kapal ikan di
dermaga barat Pelabuhan Benoa, Denpasar yang terjadi pada Senin 9 Juli 2018
pukul 02.00 Wita baru baru – baru ini, serta dengan seringnya terjadi berita
kebocoran kapal hingga kapal tenggelam akhir-akhir ini, Pangkalan TNI AL
(Lanal) Denpasar menggelar sosialisasi penanggulangan dan Pencegahan Kebakaran
dan Kebocoran Kapal untuk para ABK kapal yang berada di Pelabuhan Benoa Bali.
Pelaksanaan sosialisasi bertempat di
Gedung Serbaguna IGP. Dwinda Mako Lanal Denpasar Jalan Raya Sesetan 331
Denpasar Bali dalam rangka Lanal Denpasar Peduli yang dihadiri tidak kurang
dari 140 ABK, Nahkoda serta Pemilik Perusahaan Ikan di Pelabuhan Benoa, dan
dibuka secara resmi oleh Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar Kolonel
Laut (P) GB. Oka, Jumat (13/07).
Adapun materi yang disosialisasikan
disampaikan oleh Pasops Lanal Denpasar Mayor Laut (P) Agung Haribowo yakni,
cara penanggulangan dan pencegahan bahaya kebakaran serta kebocoran, pemakaian
life jacket dan penggunaan alat-alat keselamatan, pemeriksaan surat - surat dan
alat alat keselamatan kapal, pemeriksaan track alur pelayaran kapal serta
pemberian nomor kontak Lanal sebagai tanggap darurat bila terjadi kecelakaan laut.
Hadir dalam sosialisasi, Pasintel
Lanal Denpasar Mayor Laut (P) Fufut Ariek Akhiranto, S.H., Dandenpomal Mayor
Laut (PM) Andi Risal, S.H., Paspotmar Mayor Laut (KH) Dewa Ketut Dana Susila,
Dan Unit Sintel Kapten Laut (P) Aria Bravita, Kasyahal Lettu Laut (P) Agus
Wahyudi, Dan Kal Tanjung Pandangan Letda Laut (P) Eriek Sugianto, serta
perwakilan Perusahaan ikan, Nahkoda dan ABK yang bersandar di Pelabuhan Benoa
Bali.
Dalam arahannya Danlanal
menyampaikan,”Kegiatan sosialisasi kebakaran, kebocoran keselamatan kapal akan
dilaksanakan secara berkelanjutan bagi seluruh ABK demi memberi pemahaman dan
pengertian tentang bahaya kebakaran dan kebocoran kapal dan cara
penanggulangannya sesuai tupoksi Lanal Denpasar. ”terangnya.
Lebih lanjut,”Sosialisasi yang
disampaikan berkaitan dengan keselamatan pelayaran mulai dari keselamatan ABK,
track kapal, kelengkapan dokumen kapal, perhatian nagivasi kapal, tersedianya
alat keselamatan serta mencatat nomor kontak darurat dari Pangkalan TNI AL yang
bisa dihubungi apabila terjadi permasalahan dilaut.”ujarnya
Sedangkan sasaran sosialisasi yang
disampaiakan oleh Pasops Lanal Denpasar adalah untuk memberikan pemahaman
tentang bahaya kebakaran dan kebocoran kapal dan ketrampilan menggunakan serta
mengoperasikan alat pemadam kebakaran secara optimal. Pada kesempatan tersebut,
materi yang disampaikan pada penanggulangan kebocoran dan kebakaran kapal
antara lain membaca sistem dengan membuka gambar, pengambilan keputusan, dan
teknis penanggulangan kebocoran dan kebakaran kapal.
Terhadap peristiwa kebakaran ini
ternyata menarik untuk diperhatikan, mengingat para ABK belum banyak yang
mengetahui dan memahami situasi dan kondisi bagaimana yang harus dilakukan
manakala terjadi kebakaran di kapal. Serta pentingnya pengetahuan dan pemahaman
para ABK tentang bahaya kebakaran, apa yang harus dilakukan apabila terjadi
kebakaran di lingkungan kapal masing-masing ataupun setidaknya membantu
memadamkan api kecil sebelum menjalar lebih luas, dan dapat mengetahui tindakan apa yang
segera dilakukan bilamana terjadi peristiwa kebakaran di seputaran mereka
berada serta dapat meminimalisir korban, baik harta benda dan nyawa manusia
atas dampak dari bencana kebakaran.(Lantamal
V)
Admin : Krisna S