Puspen TNI (LawuPost.Com) Pendidikan bagi umat sangat penting, tidak
hanya dalam menghadapi kehidupan di dunia namun juga sebagai bekal di akhirat.
Umat islam yang memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas adalah umat yang
sesungguhnya diinginkan oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi
Tjahjanto, S.I.P. dihadapan 25.000 jemaat se-wilayah Sulawesi Tengah pada acara
Ulang Tahun Haul Akbar Guru Tua Ke-50 di Pasantren Alkhairaat, saat mewakili Presiden RI bersama Kapolri, bertempat
di Jl. Sis Al-Jufri, Kelurahan Kamonji, Kecamatan Palu
Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (30/6/2018).
Lebih lanjut Panglima TNI menjelaskan bahwa Al-Habib
Idrus Bin Salim Al-Jufri yang akrab dengan panggilan Guru Tua dalam mengabdikan
seluruh hayatnya untuk mendidik umat dalam memberantas kebodohan dan keterbelakangan
sangat berarti dan merupakan jasa yang akan dibalas Allah SWT dengan pahala
yang setimpal.
“Beliau benar-benar mengamalkan perintah Rasulullah
Sallallahu Alaihi Wasallam untuk menuntut ilmu semaksimal mungkin selama hayat
dikandung badan dengan menyebarkan pendidikan kepada umat yang seluas-luasnya,”
ucap Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Terkait perjuangan yang telah dilakukan Guru Tua dalam
menyebarkan pendidikan kepada umat untuk memberantas kebodohan dan
keterbelakangan, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengajak agar seluruh umat untuk
meneruskan perjuangan yang telah dilakukan Al-Habib Idrus Bin Salim
Al-Jufri.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI mengatakan bahwa Guru
Tua telah banyak meninggalkan warisan besar yang berharga, seperti lembaga pendidikan
Islam Al-Khairaat yang telah mengukir prestasi mengagumkan. “Mulai dari sebuah
sekolah sederhana berkembang menjadi ribuan sekolah dan madrasah,” ujarnya.
Disisi lain, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan
bahwa dewasa ini tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia semakin konflik dan
dituntut untuk memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, dimana mampu
menghadapi dan memenangkan persaingan secara global. “Bila umat tidak siap dalam
menghadapi kompetisi global tersebut maka kita hanya akan menjadi penonton atau
bahkan menjadi bulan-bulanan negara maju. Upaya tersebut tidak dapat
dilaksanakan bila kita tidak menyadari betapa pentingnya persatuan dan kesatuan,”
katanya.
“Bila kita bersatu maka stabilitas yang dibutuhkan untuk
membangun akan terwujud. Tidak ada negara yang maju pembangunan tanpa
stabilitas nasional,” tegas Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Turut hadir pada acara tersebut, antara lain Kapolri Jenderal Pol Prof. H. M. Tito
Karnavian. Ph.D., Asintel Panglima TNI
Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, S.I.P., Asops Panglima TNI Mayjen TNI
Lodewyk Pusung, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, M.D.A.,
Kabais TNI Marsda TNI Kisenda Wiranatakusumah, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI
Madsuni, Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah, Kapolda Sulteng Irjen Pol
I Ketut Argawa, Asops Kapolri Irjen Pol Drs. Deden Juhara, Komandan Korps
Brimob Irjen Pol Rudi Sufahriadi, Ketua Utama Alkhairaat H.S Saggaf bin
Muhammad Aljufri, M.A., Ketua Ponpes Alkhairaat Tanggerang KH. Ubaidillah
Hamdani, Ketua Ponpes Alkhairaat Semarang HS. Muhammad Ridho Assegaf dan
Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H. Longki Djanggola, M.Si.,
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman
Admin : Yudi
Admin : Yudi