Satgaspen PPRC TNI (LawuPost.Com) Pulau Morotai yang merupakan salah satu pulau paling utara di
Indonesia bernilai sangat strategis dari sisi pertahanan militer. Bahkan
Jenderal Douglas MacArthur, Panglima Sekutu di Pasifik, menjadikan Pulau
Morotai sebagai pijakan penting dalam Perang Pasifik menghadapi Jepang. Selain
bernilai strategis bagi pertahanan militer ternyata pulau morotai memiliki
sejumlah tempat wisata yang sangat mengagumkan, tak terkecuali para Jenderal
TNI.
Usai menyaksikan pelaksanaan Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat
TNI Tahun 2018 di Morotai, sebelum kembali ke Jakarta para Perwira tinggi TNI
menyempatkan diri untuk mengunjungi tempat wisata yang menyuguhkan panorama
alam yang menawan salah satunya adalah pulau Dodola yang memiliki pulau nan
cantik.
Dengan menggunakan Speed Boat milik TNI Angkatan Laut dan Pemkab P.
Morotai para Pati TNI diantaranya Asops Kasau Marsda TNI Johannes Berchmans,
Aspers Kasad Mayjen TNI Heri Wiranto, Aslog Kasad Mayjen TNI Irwan, Asrena
Kasau Laksda TNI Arusuono Indrasucahyo, Aspam Kasal Laksda TNI Supriyanto
Irawan, Kasdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Tri Soewandono beserta Forkopimda
Malut diantaranya Kapolda Malut Brigjen Pol Naufal Yahya, Kabinda Malut Brigjen
TNI Gatot Eko Puruhito, Danrem 152/Babullah Kolonel Inf I Wayan Suarjana, S.E.,
M.M., dan Forkopimda Kab. P. Morotai mengunjungi Pulau Dodola yang memiliki
pasir putih serta kebetulan saat itu air sedang surut sehingga hamparan pasir
putih membentang diantara kedua pulau.
Decak kagum dan pujian tak henti-hentinya atas suguhan panorama
Morotai yang berada di bibir samudera pasifik tersebut serta memiliki nilai
strategis pertahanan sehingga tak heran dulu sempat digunakan sebagai pangkalan
militer sekutu.
Letak yang sangat strategis menjadikan Pulau Morotai di Provinsi
Maluku Utara sebagai salah satu pulau terdepan yang masuk dalam jajaran pulau
yang dikembangkan oleh Pemerintah Pusat. Karena letaknya yang langsung
berhadapan dengan Samudera Pasifik, Morotai menjadi diistimewakan dan masuk
sebagai pulau terdepan utama yang ditawarkan kepada investor untuk
dikembangkan.
Autentikasi
: Dansatgaspen PPRC TNI Tahun 2018, Kolonel Arm Edwin Habel,
S.A.P.