Puspen TNI (LawuPost.Com) Tugas Prajurit TNI dan Polri menjaga
perbatasan di ujung negeri wilayah Indonesia sangat penting dan akan lebih sukses lagi apabila dibantu oleh masyarakat dan stakeholders serta komponen bangsa lainnya, agar masyarakat di perbatasan sejahtera.
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi
Tjahjanto, S.I.P. didampingi Kapolri
Jenderal Polisi Tito Karnavian, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang dan Wakasad Letjen TNI
Tatang Sulaiman, saat memberikan pengarahan kepada Prajurit TNI dan Polri di Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Jumat (27/4/2018).
Panglima TNI menekankan bahwa Prajurit TNI dan
Polri yang berada dan bertugas di perbatasan harus saling bahu membahu sesuai dengan Standar Operasi
Prosedur (SOP) demi menjaga
kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Prajurit TNI dan Polri ditugaskan oleh negara untuk menjaga kedaulatan Bumi Pertiwi Indonesia,” katanya.
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bahwa Prajurit TNI dan Polri yang bertugas di perbatasan patut merasa terhormat dan bangga mendapat kepercayaan untuk mendedikasikan
pengabdiannya di ujung negeri wilayah Indonesia yang luas dengan permasalahan
yang kompleks. “Tidak banyak Prajurit TNI dan Polri mendapatkan kesempatan dan
pengalaman dapat bertugas di wilayah ini,” ucapnya.
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa Prajurit TNI dan Polri
harus selalu melaksanakan tugas pokok dengan baik dan menjaga soliditas dan
sinergitas, sehingga rakyat akan merasa puas dan dicontoh oleh stakeholders lainnya. “Masyarakat Indonesia telah
memberikan kepercayaan sangat tinggi kepada institusi TNI dan Polri. Jaga kepercayaan
itu, kalian sudah
menunjukkan soliditas dan sinergitas dalam melaksanaan tugas,” ujarnya.
Di sisi lain, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto
menjelaskan bahwa tugas pokok sebagai Prajurit TNI dan Pori dalam menjaga perbatasan wilayah Indonesia, memiliki tugas tambahan untuk mensejahterakan
rakyat di perbatasan yang disinergikan dengan tugas TNI dan Polri. Tugas tersebut
diantaranya, memberikan pendidikan mengajar, pelayanan kesehatan dan informasi kepada masyarakat. “Pilar terpenting kehadiran TNI
dan Polri di wilayah perbatasan Indonesia adalah bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat setempat,” katanya.
Mengakhiri pengarahannya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi
Tjahjanto mengatakan banyak tugas yang harus diemban oleh Prajurit TNI dan Polri, semua
tugas-tugas tersebut akan terasa ringan
apabila dilaksanakan
dengan tulus dan ikhlas. “Ini sebagai medan pengabdian yang terbaik untuk menjaga Ibu
Pertiwi yang sama-sama kita cintai,” pungkasnya.
Pada saat Panglima
TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan pengarahan kepada Prajurit TNI dan
Polri di Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, dihadiri pula oleh Panglima Divisyen Pertama Infantri Malaysia Mejar Jeneral
Datuk Stephen Mundaw.
Hadir pula pada
kesempatan tersebut, diantaranya Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi, S.E.,LL.M., Kalemdiklat Polri
Komjen Polisi Drs. Unggung Cahyono, Pj. Gubernur Kalbar Doddy Riyadmadji, Koorsahli Panglima
TNI Mayjen TNI Suhardjanto, S.Sos. M.M., Asintel Panglima TNI Mayjen
TNI Benny Indra Pujihastono, Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Achmad
Supriyadi, Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah, Dankorbrimob Irjen Pol. Drs.
Rudy Sufahriadi dan Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono serta Pejabat Pemda setempat.
Autentikasi : Plt. Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (KH) H. Agus Cahyono