Puspen TNI (LawuPost.Com) Panglima TNI Marsekal TNI
Hadi Tjahjanto, S.I.P. mengatakan bahwa pemuda pemimpin masa depan bangsa, oleh karena itu pendidikan
karakter bagi generasi muda menjadi sangat penting dan harus terus menerus
dilakukan oleh semua pihak demi harapan dan masa depan bangsa Indonesia.
Demikian sambutan tertulis Panglima TNI yang dibacakan
Aspers Panglima TNI Marsda TNI Dedi Permadi, S.E., M.M.D.S., dihadapan 368 Siswa-Siswi SMA Taruna Nusantara
pada acara pembekalan kepada peserta Karya Wisata Kelas XI yang
bertemakan “Dengan Karya Wisata Edukasi Kita Siapkan Kader Pemimpin Bangsa Yang Berkarakter dan Handal”, di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (10/4/2018).
“Kita harus menyiapkan kader
pemimpin bangsa yang berkarakter dan handal sejak dini memang perlu dilakukan
mengingat makin dinamis dan kompleksnya tantangan yang dihadapi bangsa dan negara,” tegas Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Lebih lanjut Panglima TNI menjelaskan bahwa
kepemimpinan yang diharapkan adalah kepemimpinan Pancasila yang memiliki sifat kepemimpinan
modern, seperti berorientasi jauh ke depan dalam menentukan
kebijaksanaan dan memecahkan persoalan, masa yang akan akan datang selalu
diperhitungkan. “Kita bukan hidup untuk masa
lampau, tetapi hidup untuk menyongsong masa yang akan datang,”
ucapnya.
Sifat kepemimpinan modern yang kedua menurut
Panglima TNI yaitu berlandaskan pola pikir ilmiah, dalam mengambil
keputusan harus sesuai dengan permasalahan serta diperlukan data dan informasi
sebagai analisis dan kesimpulan. Ketiga, berpegang pada prinsip efisien dan efektif, dipadukan
dengan nilai atau azas Pancasila agar terdapat tercapai keselarasan,
keserasian dan keseimbangan.
Dalam sambutannya, Panglima TNI juga mengatakan bahwa setiap lembaga pendidikan
termasuk SMA Taruna Nusantara, memiliki tugas utama mengembangkan kemampuan
nilai-nilai akademis, dan terkandung tugas paling mulia
dalam rangka mengembangkan potensi kepemimpinan sebagai generasi penerus bangsa
di masa depan.
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, karakter
mengandung arti suatu tingkah laku dari manusia yang berbudi luhur dan tumbuh sebagai kebiasaan serta dapat berubah akibat pengaruh
lingkungan. “Oleh karena itu, perlu usaha membangun
karakter dan menjaganya agar tidak terpengaruh oleh hal-hal yang menyesatkan
dan menjerumuskan,” katanya.
Autentikasi : Plt. Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut
(KH) H. Agus Cahyono