Puspen TNI (LawuPost.Com) Personel Tim Gabungan Satgas Kesehatan TNI Kejadian Luar Biasa (KLB) terus
melaksanakan pengobatan terhadap anak-anak yang terkena campak dan gizi buruk. Mereka dirawat di Puskemas yang tersebar di beberapa Distrik
Kabupaten Asmat. Sementara itu, pasien yang kondisinya parah dan harus
mendapatkan penanganan serius di evakuasi menuju RSUD Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi
Papua, Senin (22/1/2018).
Berdasarkan data laporan
Tim Gabungan Satgas Kesehatan TNI KLB menerangkan bahwa terdapat 51 orang anak yang dirawat inap di RSUD
Agats dan 42 orang anak rawat inap di Aula GPI Betlehem yang berada di belakang
rumah sakit. Pada hari ini berhasil di evakuasi 4 orang anak yang berasal dari
Distrik Kopay Safan dan Distrik Sawaerma.
Para dokter spesialis
dan paramedis tergabung dalam Tim Gabungan Satgas Kesehatan TNI KLB terus melakukan
upaya evakuasi ke RSUD Agats guna mendapatkan penanganan intensif. Sementara itu di beberapa tempat
lainnya, Tim Gabungan Satgas Kesehatan TNI KLB terus
melakukan vakasinasi pengobatan dan pendataan pasien.
Namun upaya evakuasi tidaklah mudah dan
membutuhkan waktu lama. Hal ini dikarenakan letak Distrik yang berjauhan dan
sulit dijangkau. “Permasalahan utama yang menjadi kendala dalam pergerakan
personel Tim Gabungan Satgas Kesehatan TNI adalah masalah
transportasi, karena jarak kampung-kampung pedalaman Asmat cukup jauh, demikian
juga keterbatasan signal telekomunikasi sebagai sarana untuk melakukan koordinasi,”
ucap Kapuskes TNI Mayjen TNI dr Ben Yura Rimba.
Disamping pengobatan dan
evakuasi pasien, Tim Gabungan Satgas Kesehatan TNI KLB juga membantu
pendistribusian sembako
dan ditambah T2ABC/FD3/TB2 sebanyak 162 paket ke beberapa kampung meliputi Kp Yagamit,
Kp Saramit, Kp Sarmafo, Kp Esseif, Kp Bawor, Kp Sampai, Kp Kagas, Kp Mapane, Kp
Wiyar, Kp Ainam Sato.
Adapun data sementara campak dan gizi buruk
terhitung mulai tanggal 17 s.d. 22 Januari 2018 wabah penyakit yang sudah
mendapat pelayanan medis dari Tim Gabungan Satgas Kesehatan TNI terjadi di Kabupaten Asmat berjumlah 6.552 orang yang terdiri dari, campak 463
orang, gizi
buruk 142 orang, malaria 5 orang, TBC 4 orang, Dyapepsia/lambung 5 orang,
imunisasi 5.368 orang, meninggal dunia 46 orang dan lain-lain 519 orang.
Autentikasi
: Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.