Simalungun (LawuPost.Com) Pemerintah Kabupaten Simalungun melaksanakan upacara peringatan hari pahlawan tahun 2017, yang dipusatkan di Lapangan SMA Negeri 1 Silimakuta Kota Saribudolok Kecamatan Silimakuta, Sumatera Utara, Jum'at 10/11/2017.
Bertindak sebagai inspektur upacara yakni Wakil Bupati Simalungun Ir H Amran Sinaga MSi dan sebagai Komanda Upacara Kapten Arh IE Tampubolon. Peserta upacara terdiri dari barisan para pimpinan SKPD dijajaran Pemkab Simalungun, para camat, PNS, OKP, pramuka dan pelajar.
Hadir juga dalam kesempatan itu, Sekda Drs Gidion Purba MSi, para staf ahli Bupati, Muspika Kecamatan Silimakuta, para tenaga pendidik.
Upacara peringatan hari pahlawan tahun 2017 di Kabupaten Simalungun ditandai dengan pengibaran bendera merah putih oleh pasukan pengkibar bendera yang diiringan lagi lebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan hening cipta dan pembacaan teks Pancasila oleh inspektur upacara. Sementara itu Pembacaan pembukaan UUD 1945 dilaksanakan oleh Juwita Harianja (anggota gerakan pramuka SMA Negeri 1 Silimakuta) dan Pembacaan pesan-pesan pahlawan disampaikan oleh Okta Rayani Saragih (Petugas Program Keluarga Harapan)Menteri Sosial RI khofifah Indar Parawangsa dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Wakil Bupati Simalungun Ir H Amran Sinaga MSi antara lain menyampaikan
bahwa para pendiri bangsa mengabarkan pesan penting kapada kita yakni setelah kemerdekaan diraih, maka tahapan selanjutnya kita harus bersatu terlebih dahulu untuk memasuki tahapan bernegara selanjutnya yaitu berdaulat, adil dan makmur. Oleh karena pesan fundamental itu, maka tema hari pahlawan tahun 2017 ini adalah "Perkokoh Persatuan Membangun Negeri".Saat ini, harapan masa depan yang lebih baik telah ditambatkan oleh pemerintahan presiden Bapak Joko widodo dan wakil presiden Bapak H M Jusuf Kalla melalui sebuah visi transpormatif yang mengarahkan dan menghimpun gerak seluruh elemen Republik Indonesia yakni "Terwujudnya Indonesia berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong",
Dalam mewujudkan visi tersebut telah dirumuskan sembilan agenda propritas pemerintahan kedepan yang di sebut Nawa Cita, yang dikategorikan dalam tiga ranah yaitu ranah mental kultural, ranah material (ekonomi) dan ranah politik. Ketiga ranah tersebut saat ini pemerintah berusaha melakukan berbagai perubahan secara akseleratif, berlandaskan prinsif-prinsif Pancasila dan UUD 1945.
Ketiga ranah pembangunan tersebut bisa dibedakan tapi tak bisa dipisahkan. Satu sama lain saling memerlukan pertautan secara sinergis. Perubahan mental kultural memerlukan dukungan politik dan material berupa politik kebudayaan dan ekonomi kebudayaan. Sebaliknya perubahan politik memerlukan dukungan budaya dan meterial berupa budaya demokrasi dan ekonomi politik.
Diakhir amanat tertulis Menteri Sosial RI tersebut, kepada seluruh lapisan masyarakat diajak untuk terus berjuang, bekerja, berkarya menjadi pahlawan bagi diri sendiri, bagi lingkungan, bagi masyarakat maupun pahlawan bagi negeri ini. Selamat hari pahlawan tahun 2017.(Liston Agus Hasudungan Gultom, Beres Gultom)
