Ciamis (LawuPost.Com) Berlatar belakang di daerah agamis di kaki Gunung Syawal SMPN I Sadananya terus mengasah potensi siswa didik. Salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan di sekolah adalah melaksanakan tadarus sebelum dimulainya kegiatan belajar mengajar.
Kegiatan tadarus ini sudah berlangsung lama dari tahun ke tahun dan menjadi kegiatan pembiasaan yang tidak bisa lepas dari aktivitas siswa. Pembiasaan ini menjadi budaya yang terbangun di lingkungan sekolah dan mewarnai karakter kepribadian serta sikap warga sekolah khususnya siswa dan guru. Hal ini merupakan modal bagi sekolah untuk mengembangkan program pembiasaan tadarus tersebut sehingga menjadi program yang dapat menghasilkan target pencapaian yang jelas bagi pembentukan karakter siswa.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Sekolah SMPN I Sadananya, Dra. Hj. Lili Chauliyah, M.Pd pada para awak media selepas kegiatan program Hatam Al Qur’an. Menurutnya, salah satu target pengembangan dari program tadarus ini adalah program hatam Al Quran. “Program
ini merupakan wujud perubahan sikap dan penguatan karakter yang telah dibangun oleh warga sekolah dengan target yang telah ditetapkan. Target yang dimaksud adalah hatam Al quran atau tuntas membaca Al Quran. Target Hatam atau tuntas membaca Al Quran ini dilaksanakan selama tiga tahun siswa mengenyam pendidikan di sekolah, “ ungkapnya.
Tujuan dilaksanakannya pengembangan program tadarus menjadi program Hatam Al Qur’an ini, tandas Hj. Lili, adalah untuk memperkuat karakter siswa yang bertakwa, mandiri, disiplin dan bertanggungjawab. “Adapun target dari pelaksanaan program hatam Al Quran ini adalah terlaksananya program hatam Al Quran di SMP Negeri 1 Sadananya tahun pelajaran 2017/2018, terlaksananya pengembangan Program Pembiasaan Tadarus menjadi Program Hatam Al Quran dan menghasilkan siswa siswi penghatam Al Quran di akhir tahun pelajaran. Sasaran dari pelaksanaan program ini adalah seluruh siswa SMPN 1 Sadananya sejumlah 704 siswa regular dan terbuka serta warga sekolah lainnya. Siswa siswi tersebut dikelompokkan menjadi kelompok hatam cepat dan kelompok hatam biasa. Kelompok hatam cepat terdiri dari 150 siswa, dan kelompok hatam biasa terdiri dari 654 siswa, “tandasnya.
Pelaksanaan program hatam Al Quran di SMP Negeri 1 Sadananya, kata Hj. Lili, berdasarkan pada hasil rapat kordinasi sekolah dan komite pada awal tahun pelajaran 2017/2018. Hasil rapat memutuskan bahwa salah satu rencana strategis program sekolah adalah pengembangan program tadarus menjadi program hatam Al Quran dan akan mulai dilaksanakan pada awal bulan September 2017. “Perencanaan pelaksanaan program hatam Al Quran dilaksanakan dua sesi yaitu di sekolah dan di luar sekolah. Pelaksanaan di sekolah dilakukan setiap hari sebelum jam belajar di mulai dan dilaksanakan setiap hari Selasa, Rabu, Kamis dan Sabtu pada jam pertama. Kegiatan dilaksanakan di kelas dibimbing oleh guru-guru yang bertugas mengajar pada jam pertama dan dipantau oleh wali kelas masing-masing. Untuk pelaksanaan di luar sekolah dilakukan dengan bimbingan orangtua atau wali murid, “ katanya.
Monitoring pelaksanaan program hatam Al Quran ini, tegas Hj. Lili, dilakukan dengan menggunakan kartu kontrol yang ditandatangani oleh guru pembimbing, walikelas, guru PAI dan orang tua. Hal ini dimaksudkan agar siswa mendapat bimbingan dan arahan yang menyeluruh selama menjalankan kegiatan tersebut. “Kepada siswa dan warga sekolah yang berhasil menuntaskan hatam Al Qur’an sebanyak 2 kali atau lebih diberikan sertifikat oleh sekolah di akhir tahun pelajaran diberikan reward atau penghargaan sebagai pemicu semangat dalam membaca Al Qur’an, “ tegasnya.
Langkah yang ditempuh SMPN I Sadananya yang meluncurkan program hatam Al Quran diapresiasi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis. Kepada para awak media selepas memberikan sambutan di hadapan warga sekolah SMPN 1 Sadananya, Kadisdik Ciamis, H. Wawan AS Arifien mengatakan bahwa program hatam Al Quran merupakan modal bagi sekolah untuk mengembangkan program pembiasaan tadarus menjadi program yang dapat menghasilkan target pencapaian yang jelas bagi pembentukan karakter siswa untuk lebih bertaqwa, mandiri, disiplin dan bertanggung jawab. (mamay)
Kegiatan tadarus ini sudah berlangsung lama dari tahun ke tahun dan menjadi kegiatan pembiasaan yang tidak bisa lepas dari aktivitas siswa. Pembiasaan ini menjadi budaya yang terbangun di lingkungan sekolah dan mewarnai karakter kepribadian serta sikap warga sekolah khususnya siswa dan guru. Hal ini merupakan modal bagi sekolah untuk mengembangkan program pembiasaan tadarus tersebut sehingga menjadi program yang dapat menghasilkan target pencapaian yang jelas bagi pembentukan karakter siswa.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Sekolah SMPN I Sadananya, Dra. Hj. Lili Chauliyah, M.Pd pada para awak media selepas kegiatan program Hatam Al Qur’an. Menurutnya, salah satu target pengembangan dari program tadarus ini adalah program hatam Al Quran. “Program
ini merupakan wujud perubahan sikap dan penguatan karakter yang telah dibangun oleh warga sekolah dengan target yang telah ditetapkan. Target yang dimaksud adalah hatam Al quran atau tuntas membaca Al Quran. Target Hatam atau tuntas membaca Al Quran ini dilaksanakan selama tiga tahun siswa mengenyam pendidikan di sekolah, “ ungkapnya.Tujuan dilaksanakannya pengembangan program tadarus menjadi program Hatam Al Qur’an ini, tandas Hj. Lili, adalah untuk memperkuat karakter siswa yang bertakwa, mandiri, disiplin dan bertanggungjawab. “Adapun target dari pelaksanaan program hatam Al Quran ini adalah terlaksananya program hatam Al Quran di SMP Negeri 1 Sadananya tahun pelajaran 2017/2018, terlaksananya pengembangan Program Pembiasaan Tadarus menjadi Program Hatam Al Quran dan menghasilkan siswa siswi penghatam Al Quran di akhir tahun pelajaran. Sasaran dari pelaksanaan program ini adalah seluruh siswa SMPN 1 Sadananya sejumlah 704 siswa regular dan terbuka serta warga sekolah lainnya. Siswa siswi tersebut dikelompokkan menjadi kelompok hatam cepat dan kelompok hatam biasa. Kelompok hatam cepat terdiri dari 150 siswa, dan kelompok hatam biasa terdiri dari 654 siswa, “tandasnya.
Pelaksanaan program hatam Al Quran di SMP Negeri 1 Sadananya, kata Hj. Lili, berdasarkan pada hasil rapat kordinasi sekolah dan komite pada awal tahun pelajaran 2017/2018. Hasil rapat memutuskan bahwa salah satu rencana strategis program sekolah adalah pengembangan program tadarus menjadi program hatam Al Quran dan akan mulai dilaksanakan pada awal bulan September 2017. “Perencanaan pelaksanaan program hatam Al Quran dilaksanakan dua sesi yaitu di sekolah dan di luar sekolah. Pelaksanaan di sekolah dilakukan setiap hari sebelum jam belajar di mulai dan dilaksanakan setiap hari Selasa, Rabu, Kamis dan Sabtu pada jam pertama. Kegiatan dilaksanakan di kelas dibimbing oleh guru-guru yang bertugas mengajar pada jam pertama dan dipantau oleh wali kelas masing-masing. Untuk pelaksanaan di luar sekolah dilakukan dengan bimbingan orangtua atau wali murid, “ katanya.
Monitoring pelaksanaan program hatam Al Quran ini, tegas Hj. Lili, dilakukan dengan menggunakan kartu kontrol yang ditandatangani oleh guru pembimbing, walikelas, guru PAI dan orang tua. Hal ini dimaksudkan agar siswa mendapat bimbingan dan arahan yang menyeluruh selama menjalankan kegiatan tersebut. “Kepada siswa dan warga sekolah yang berhasil menuntaskan hatam Al Qur’an sebanyak 2 kali atau lebih diberikan sertifikat oleh sekolah di akhir tahun pelajaran diberikan reward atau penghargaan sebagai pemicu semangat dalam membaca Al Qur’an, “ tegasnya.
Langkah yang ditempuh SMPN I Sadananya yang meluncurkan program hatam Al Quran diapresiasi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis. Kepada para awak media selepas memberikan sambutan di hadapan warga sekolah SMPN 1 Sadananya, Kadisdik Ciamis, H. Wawan AS Arifien mengatakan bahwa program hatam Al Quran merupakan modal bagi sekolah untuk mengembangkan program pembiasaan tadarus menjadi program yang dapat menghasilkan target pencapaian yang jelas bagi pembentukan karakter siswa untuk lebih bertaqwa, mandiri, disiplin dan bertanggung jawab. (mamay)
Posting Komentar