Puspen TNI (LawuPost.Com) Kerja sama sipil-militer dalam ketahanan kesehatan global
guna mengatasi kedaruratan kesehatan masyarakat sangat penting dan merupakan
bentuk respon terhadap meningkatnya kerentanan masyarakat global terhadap
kemungkinan munculnya berbagai jenis penyakit baru dan pandemik.
Demikian disampaikan
Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen
TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS, dihadapan awak media pada jumpa
pers kegiatan Konferensi Internasional dan Table Top Exercise Global Health
Security (TTX GHS), di Ruang Timur, Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin
(23/10/2017).
Menurut Mayjen
TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS.,
kegiatan Konferensi Internasional dan TTX GHS terselenggara berdasarkan
inisiatif dari pemerintah selaku Ketua
Organisasi Internasional Committee of Military Medicine (ICCM) dan
bekerja sama dengan World Health Organization (WHO).
“Apresiasi
yang tinggi kepada WHO / Badan Kesehatan Dunia yang
telah membantu dan mendukung seluruh kegiatan TTX GHS, yang
merupakan inisiatif pemerintah Republik Indonesia,” kata Mayjen
TNI dr. Ben Yura Rimba.
Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Subroto Mayjen TNI Dr.
dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad (K) selaku ketua panitia mengatakan bahwa
kegiatan Konferensi Internasional dan TTX GHS menjadi acuan dalam
mencegah, mendeteksi dan melakukan aksi dalam ketahanan kesehatan global.
“Target
dimasa mendatang,
Indonesia harus bisa menjadi contoh dunia dalam kerja sama
sipil dan militer menghadapi ancaman ataupun bencana kesehatan, baik yang
sifatnya nasional maupun global,” ujar Mayjen TNI Dr. dr. Terawan Agus Putranto.
Menurut rencana Konferensi
Internasional
dan TTX GHS yang diikuti oleh Pejabat Militer dan Sipil dari 50 negara, akan dibuka
oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo di Istana Negara pada hari Selasa, 24 Oktober
2017 pukul jam 09.00, dilanjutkan dengan kunjungan ke RSPAD dan ke KRI Yos
Sudarso di Dermaga
Kolinlamil.
Turut serta dalam kegiatan jumpa
pers tersebut, diantaranya Dr.
Elizabeth Jane Soepardi, MPH, Dsc, Direktur Sueveilans dan Karantina Kesehatan mewakili
Kementerian
Kesehatan dan Dr. Vinod Bura selaku
Kepala Perwakilan WHO untuk Indonesia.
Autentikasi : Kabidpeninter Puspen TNI,
Kolonel Laut (KH) Drs. Edys Riyanto, M.Si
Posting Komentar