Puspen TNI (LawuPost.Com) Para Perwira TNI harus memiliki kemauan untuk terus mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi (Iptek), karena tugas-tugas TNI ke depan bukan semakin ringan dihadapkan pada tantangan bahkan ancaman yang
terus bergerak semakin kompleks seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan lingkungan strategis.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam amanatnya
saat memimpin Upacara Prasetya Perwira Prajurit
Karier TNI TA. 2017 di Lapangan Sapta Marga Akademi Militer, Magelang, Jawa
Tengah, Jumat (21/7/2017).
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa, setiap Perwira dituntut untuk
meraih prestasi melalui kompetensi dengan jiwa yang mulia dan berpedoman pada kejujuran, sikap berani, tulus
dan ikhlas dalam mengabdi pada bangsa dan negara. “Perwira yang meraih prestasi itu diantaranya adalah prajurit-prajurit yang memiliki kemampuan dan keunggulan dalam
kerja, suka tantangan, bertanggung jawab,
disiplin dan berani mengambil resiko dalam medan pengabdian,” katanya.
“Seluruh Perwira TNI untuk senantiasa melaksanakan
tugas dengan baik, tidak ada kata menyerah kapan dan dimanapun ditugaskan. Perwira TNI harus memiliki
kemampuan kepemimpinan, profesionalitas dan militansi,” kata Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI menuturkan bahwa, karakter dan jati diri menjadi kunci penting dalam
mengembangkan kepemimpinan para Perwira TNI dimanapun satuan tempat bertugas.
“Motivasi dan kreatifitas dalam mencari solusi dari setiap kendala dan kesulitan apapun pada
pelaksanaan tugas merupakan bagian dari membangun karakter kepemimpinan para
perwira sekalian,” imbuhnya.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo mengingatkan bahwa, TNI tidak
mengenal gagal dalam setiap pelaksanaan tugas, lebih dari itu para
perwira dituntut untuk mengembangkan dan menerapkan kepemimpinan lapangan yang
dialogis, interaktif dan komunikatif dengan senantiasa hadir di tengah-tengah
prajurit utuk membangun, memperkuat dan sekaligus menjaga soliditas dan solidaritas satuan.
Mengakhiri amanatnya, Panglima TNI menekankan kepada para Perwira Karier TNI saat ini
sudah berada dalam kehidupan militer yang diikat oleh aturan disiplin dan Kode Etik TNI. Semua itu harus dipatuhi secara ketat dan mengikat. “Kode Etik Perwira Budhi Bhakti Wira Utama, Sapta Marga
dan Sumpah Prajurit serta 8 Wajib TNI menjadi karakter dan jati diri yang harus melekat dalam
kehidupan prajurit baik di dalam setiap pelaksanaan tugas maupun dalam
kehidupan sehari-hari,” terangnya.
“Kesemuanya itu harus
dijalani dan diwujudkan di atas dasar keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa agar kiprah dalam pelaksanaan tugas yang perwira lakukan tidak saja
memiliki nilai pengabdian kepada bangsa dan negara namun juga memiliki nilai religiusitas
sebagai penguatan terhadap komitmen dan keteguhan hati para perwira sekalian,” pungkas Panglima TNI.
Adapun Perwira Prajurit Karier (Pa PK) TNI yang diambil sumpahnya berjumlah
151 orang, terdiri dari 60 orang TNI AD, 41 orang TNI AL dan 50 orang TNI AU,
sementara lulusan terbaik dari Matra Darat yaitu Letda (K) Cku Delia Nur
Satriadi, S.E., Matra Laut Letda Laut dr. Mukhamad Harfat Kholid dan Matra
Udara Letda Kes drg. Firstady Widyarnan Munandar.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.
Posting Komentar