Makassar, Sulawesi Selatan (LawuPost.Com), - Program USAID PRIORITAS berakhir di tujuh provinsi pada bulan Mei 2017 ini. Program yang dianggap sangat berhasil oleh tim monitoring dan evaluasi independen tahun 2017 telah membuat banyak sekolah berkembang, baik dari segi pembelajarannya, manajemen sekolah, maupun budaya baca. Walaupun sudah berakhir, semua kiat sukses dan praktik praktik baiknya masih tersimpan dengan rapi pada situs non komersial yang dikhususkan untuk penyebaran praktik baik ini.
“Semua modul pelatihan, video pendukung pelatihan dan praktik baik keberhasilan penerapan modul, newsletter, buku-buku praktik baik, kiat-kiat sukses mengajar dan mengelola sekolah, penataan dan pemerataan guru, dan data lainnya bisa dilihat dan diunduh gratis di www.prioritaspendidikan.org,” ujar Spesialis Komunikasi USAID PRIORITAS Sulsel Mustajib, 6 Juni 2017.
Situs ini juga me-link berbagai berita-berita dari berbagai media online terkait dengan program USAID PRIORITAS. Salah satu kolom yang paling menarik adalah kolom “Praktik Pendidikan yang Baik”. Kolom tersebut berisi berbagai pengalaman sukses mengajar atau mengelola sekolah dengan sangat rinci, disertai langkah-langkah yang jelas, yang bisa ditiru oleh para pembaca yang ingin mengembangkan sekolahnya. Tulisan praktik yang baik ini berasal dari tujuh provinsi (Aceh, Sumut, Sulsel, Jabar, Jatim, Jateng dan Banten), ditulis langsung oleh para guru, kepala sekolah, dosen atau spesialis komunikasi yang ada di masing-masing provinsi.
Untuk lolos sebagai tulisan dan terpampang di situs ini juga tidak gampang. Tulisan tersebut harus diseleksi dan diedit lebih dahulu oleh ahli masing-masing di bidangnya. Misalnya, untuk tulisan pelajaran Bahasa Indonesia diseleksi dan diedit oleh Dr. Nensilianti, dosen Bahasa Indonesia Universitas Negeri Makassar, Pengelolaan Sekolah oleh Handoko Widagdo Spesialis Pengembangan Sekolah USAID PRIORITAS dan lain-lain.
Dalam pembelajaran, salah satu contoh menarik adalah kiat bagaimana para guru mendorong siswa melakukan inovasi-inovasi, seperti penemuan buah pare sebagai tenaga listrik untuk baterai oleh siswa SMP 2 Takalar, membuat buku cerita menarik sendiri di SDN 7 Letta Bantaeng dan lain-lain. “Semua langkah-langkahnya jelas terdapat disitu,” ujar Mustajib
Dalam pengelolaan sekolah, banyak sekali kisah disertai kiat-kiat sekolah yang dulunya ‘terbuang’ menjadi sekolah incaran, model atau juara nasional. Misalnya MIN Lamkuto Susoh, Aceh, MIN Maros Baru dan SDN 39 Kassi Maros Sulsel, MTs Binamu Jeneponto dan lain-lain.
Dalam pengelolaan budaya baca, misalnya terdapat cerita SDN Temas 1 Batu Malang. Sekolah yang dulunya sama sekali tidak dilirik ini, setelah menerapkan kiat-kiat mengelola budaya baca USAID PRIORITAS, akhirnya menjadi juara I Nasional lomba budaya mutu sekolah tingkat SD pada aspek perpustakaan.
Agar praktik-praktik baik tersebut menyebar, pemilik web-web bisa juga menyematkan alamat situs tersebut di web milik mereka sendiri. “Kami berharap semua web pemerintah daerah mitra kami menyematkan alamat situs ini ke web mereka, sehingga mudah diakses oleh siapa saja yang membutuhkan,” ujar Jamaruddin, Koordinator Provinsi USAID PRIORITAS untuk Sulawesi Selatan.(***)
“Semua modul pelatihan, video pendukung pelatihan dan praktik baik keberhasilan penerapan modul, newsletter, buku-buku praktik baik, kiat-kiat sukses mengajar dan mengelola sekolah, penataan dan pemerataan guru, dan data lainnya bisa dilihat dan diunduh gratis di www.prioritaspendidikan.org,” ujar Spesialis Komunikasi USAID PRIORITAS Sulsel Mustajib, 6 Juni 2017.
Situs ini juga me-link berbagai berita-berita dari berbagai media online terkait dengan program USAID PRIORITAS. Salah satu kolom yang paling menarik adalah kolom “Praktik Pendidikan yang Baik”. Kolom tersebut berisi berbagai pengalaman sukses mengajar atau mengelola sekolah dengan sangat rinci, disertai langkah-langkah yang jelas, yang bisa ditiru oleh para pembaca yang ingin mengembangkan sekolahnya. Tulisan praktik yang baik ini berasal dari tujuh provinsi (Aceh, Sumut, Sulsel, Jabar, Jatim, Jateng dan Banten), ditulis langsung oleh para guru, kepala sekolah, dosen atau spesialis komunikasi yang ada di masing-masing provinsi.
Untuk lolos sebagai tulisan dan terpampang di situs ini juga tidak gampang. Tulisan tersebut harus diseleksi dan diedit lebih dahulu oleh ahli masing-masing di bidangnya. Misalnya, untuk tulisan pelajaran Bahasa Indonesia diseleksi dan diedit oleh Dr. Nensilianti, dosen Bahasa Indonesia Universitas Negeri Makassar, Pengelolaan Sekolah oleh Handoko Widagdo Spesialis Pengembangan Sekolah USAID PRIORITAS dan lain-lain.
Dalam pembelajaran, salah satu contoh menarik adalah kiat bagaimana para guru mendorong siswa melakukan inovasi-inovasi, seperti penemuan buah pare sebagai tenaga listrik untuk baterai oleh siswa SMP 2 Takalar, membuat buku cerita menarik sendiri di SDN 7 Letta Bantaeng dan lain-lain. “Semua langkah-langkahnya jelas terdapat disitu,” ujar Mustajib
Dalam pengelolaan sekolah, banyak sekali kisah disertai kiat-kiat sekolah yang dulunya ‘terbuang’ menjadi sekolah incaran, model atau juara nasional. Misalnya MIN Lamkuto Susoh, Aceh, MIN Maros Baru dan SDN 39 Kassi Maros Sulsel, MTs Binamu Jeneponto dan lain-lain.
Dalam pengelolaan budaya baca, misalnya terdapat cerita SDN Temas 1 Batu Malang. Sekolah yang dulunya sama sekali tidak dilirik ini, setelah menerapkan kiat-kiat mengelola budaya baca USAID PRIORITAS, akhirnya menjadi juara I Nasional lomba budaya mutu sekolah tingkat SD pada aspek perpustakaan.
Agar praktik-praktik baik tersebut menyebar, pemilik web-web bisa juga menyematkan alamat situs tersebut di web milik mereka sendiri. “Kami berharap semua web pemerintah daerah mitra kami menyematkan alamat situs ini ke web mereka, sehingga mudah diakses oleh siapa saja yang membutuhkan,” ujar Jamaruddin, Koordinator Provinsi USAID PRIORITAS untuk Sulawesi Selatan.(***)
Posting Komentar