Puspen TNI (LawuPost) Menyikapi
perkembangan lingkungan strategis, Perwira Siswa Sesko TNI harus mampu berfikir
lebih kreatif dan inovatif guna menghasilkan sesuatu yang baru bagi kepentingan
dan kebijakan strategis pertahanan negara.
Demikian dikatakan
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat membuka Pendidikan Reguler
(Dikreg) Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI) XLIV
TA. 2017 di Aula Serasan Sesko TNI, Jl. R. A. A. Martanegara No 11, Jawa Barat,
Selasa (2/5/2017).
“Saya berharap
agar seluruh Perwira lulusan Sesko TNI dimasa yang akan datang, memiliki
kemampuan negosiasi dan diplomasi, mampu menganalisa perkembangan situasi
secara cepat serta memahami struktur dan rantai komando kepemimpinan di TNI
sehingga semua yang dilakukan terukur,” kata Panglima TNI.
Lebih lanjut
Panglima TNI menyampaikan bahwa, Sesko TNI tidak hanya dituntut
untuk melahirkan prajurit-prajurit cerdas dan siap melaksanakan tugas, namun
juga dituntut melahirkan prajurit generasi muda TNI yang berkepribadian,
kepemimpinan yang visioner, tangguh dan mampu mengembangkan serta mengawal jati
diri TNI.
Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo menyatakan bahwa Siswa Sesko TNI adalah Perwira-Perwira yang terpilih,
terseleksi secara ketat dan objektif serta diamati riwayat karier sejak menjadi
prajurit TNI. “Siswa Sesko TNI selalu diamati mulai dari sejak kelulusan dari Akademi
TNI baik Akmil, AAL dan AAU serta jenjang pendidikan militer lanjutan, secara konsisten
memiliki jiwa kepemimpinan,” ucapnya.
Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo berharap agar Sesko TNI sebagai lembaga pendidikan tertinggi TNI
dapat menghasilkan output Perwira TNI
yang bisa menguasai sekaligus mampu menerapkan manajemen modern dengan basis
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mampu membuat perencanaan
militer dalam rangka pertahanan negara yang kuat dan disegani.
“Perwira Siswa
Sesko TNI diharapkan mampu menyusun dan merencanakan strategi pertahanan negara
secara komprehensif sesuai dengan perkembangan lingkungan strategis yang
terjadi serta memperhatikan perkembangan geopolitik dan geostrategis dalam
rangka menjamin kepentingan nasional,” tegas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Panglima TNI
mengungkapkan bahwa tantangan pertahanan dan keamanan dunia pada lingkungan
strategis kedepan tidak ringan melainkan semakin bertambah berat dan kompleks.
“Perubahan lingkungan strategi bergerak dengan sangat dinamis
dipengaruhi oleh globalisasi serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sangat pesat baik secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap
tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis dalam menghadapi Proxy War,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa siswa Sesko TNI sebagai Kader
Pimpinan TNI yang tangguh dan profesional harus memiliki disiplin, dedikasi serta
kesungguhan agar memperoleh pencerahan intelektualitas dan spiritual
menyongsong penugasan yang akan dihadapi. “Saya minta, siswa Sesko TNI harus
memupuk dan memperteguh komitmen integritas TNI yang berbasis pada Kepribadian
Pancasila, prajurit yang berjiwa Sapta Marga serta menjunjung tinggi Sumpah
Prajurit, 8 Wajib TNI dan kode etik Perwira Budhi Bhakti Wira Utama,” jelasnya.
Diakhir pengarahannya,
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan kepada para Perwira siswa mancanegara
sebagai Duta Bangsanya yang dikirim untuk melaksanakan pendidikan di Indonesia
agar dapat belajar tentang budaya-budaya yang ada, sebagai modal kerja sama
antar lembaga pertahanan dimasa yang akan datang. “Saya percaya dan
berkeinginan siswa mancanegara dapat mengikuti pendidikan dengan
sebaik-baiknya di Indonesia dengan segala kekayaan budayanya di Lembaga Sesko TNI
maupun dalam beradaptasi dan bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Inf
Bedali Harefa, S.H.
Posting Komentar