Denpasar (LawuPost) Komandan PagkalanTNI AL (Danlanal) Denpasar Kolonel Laut (P) GB. Oka menghadiri kegiatan pembukaan Regional Marine Polution Exercise (Marpolex) Tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Pelabuhan Benoa, Bali kemarin.
Marpolex tahun ini melibatkan Tim Lokal, Tim Daerah dan Tim Nasional dan perwakilan dari Philippine Coast Guard dan Japan Coast Guard yang dibuka secara resmi oleh Direktur KPLP Jonggung Sitorus, di Pelabuhan Benoa Bali.
Kegiatan Marine Pollution Exercise (Marpolex) ini berlangsung tanggal 15 - 18 Mei 2017 di Pelabuhan Benoa Bali yang diselenggarakan secara bergiliran dengan Philipina setiap dua tahun sekali.
Latihan ini akan dilakukan dengan skenario situasi nyata untuk penanggulangan tumpahan minyak, kebakaran dan penyelamatan orang, Regional Marpolex 2017 adalah latihan yang ke-20, yang diikuti oleh 1 Kapal Coast Guard Indonesia (KN. Sarotama) dan 4 Kapal Coast Guard Philipina (BRP Pampanga-003, Nueva Vizcaya-3502, Hagat-271 dan BRP Tubbataha-4401).
Kegiatan Marpolex 2017 ini bertujuan untuk menguji coba dan mengevaluasi prosedur penanggulangan tumpahan minyak baik dalam skala lokal, daerah dan nasional, serta melatih dan meningkatkan kerjasama dan kapabilitas dalam operasi pengamatan, penanggulangan tumpahan minyak, penanggulangan tumpahan minyak, penanggulangan dampak tumpahan minyak dilaut.
"Tujuan kegiatan ini untuk memastikan pelaksanaan penanggulangan pencemaran laut dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Nanti di dalam pelatihan ada real situation scenario. Jadi akan ada satu kapal yang alami kebocoran atau kebakaran," ujar Dir KPLP Jonggung Sitorus.
"Dalam latihan bagaimana penanganan awak kapal dan penanggulangan pencemaran. Serta, bagaimana jika pencemaran itu sudah menyebar," terangnya.
Kegiatan ini merupakan kegiatan latihan gabungan anatar instansi atau mitra kerja yang juga mempunyai tugas dan fungsi di kawasan perairan dan pelabuhan seperti Kementrian Lingkungan hidup dan Kehutanan (KLHK), PT. Pelindo, TNI AL, Polair, Kesehatan Pelabuhan, SKK Migas, dan Instansi terkait lainnya. Latihan ini berjalan hingga Rabu (17/5).
Jepang hadir dalam latihan ini sebagai pengamat, sementara Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan Vietnam sebagai observer.
Turut hadir sebagai undangan dalam kegiatan tersebut Kadirops Basarnas Brigjen TNI (Mar) Ivan Titus, Dirhubla Kemenhub RI, Dandim 1616/Badung, Kapolsek Benoa, Dansatpolair Benoa, Ka KPLP Denpasar, Ka KSOP Benoa, Kakansar Denpasar, GM Pelindo III, Ketua Delegasi Coast Guard Jepang dan Philipina.(Red)
Marpolex tahun ini melibatkan Tim Lokal, Tim Daerah dan Tim Nasional dan perwakilan dari Philippine Coast Guard dan Japan Coast Guard yang dibuka secara resmi oleh Direktur KPLP Jonggung Sitorus, di Pelabuhan Benoa Bali.
Kegiatan Marine Pollution Exercise (Marpolex) ini berlangsung tanggal 15 - 18 Mei 2017 di Pelabuhan Benoa Bali yang diselenggarakan secara bergiliran dengan Philipina setiap dua tahun sekali.
Latihan ini akan dilakukan dengan skenario situasi nyata untuk penanggulangan tumpahan minyak, kebakaran dan penyelamatan orang, Regional Marpolex 2017 adalah latihan yang ke-20, yang diikuti oleh 1 Kapal Coast Guard Indonesia (KN. Sarotama) dan 4 Kapal Coast Guard Philipina (BRP Pampanga-003, Nueva Vizcaya-3502, Hagat-271 dan BRP Tubbataha-4401).
Kegiatan Marpolex 2017 ini bertujuan untuk menguji coba dan mengevaluasi prosedur penanggulangan tumpahan minyak baik dalam skala lokal, daerah dan nasional, serta melatih dan meningkatkan kerjasama dan kapabilitas dalam operasi pengamatan, penanggulangan tumpahan minyak, penanggulangan tumpahan minyak, penanggulangan dampak tumpahan minyak dilaut.
"Tujuan kegiatan ini untuk memastikan pelaksanaan penanggulangan pencemaran laut dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Nanti di dalam pelatihan ada real situation scenario. Jadi akan ada satu kapal yang alami kebocoran atau kebakaran," ujar Dir KPLP Jonggung Sitorus.
"Dalam latihan bagaimana penanganan awak kapal dan penanggulangan pencemaran. Serta, bagaimana jika pencemaran itu sudah menyebar," terangnya.
Kegiatan ini merupakan kegiatan latihan gabungan anatar instansi atau mitra kerja yang juga mempunyai tugas dan fungsi di kawasan perairan dan pelabuhan seperti Kementrian Lingkungan hidup dan Kehutanan (KLHK), PT. Pelindo, TNI AL, Polair, Kesehatan Pelabuhan, SKK Migas, dan Instansi terkait lainnya. Latihan ini berjalan hingga Rabu (17/5).
Jepang hadir dalam latihan ini sebagai pengamat, sementara Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan Vietnam sebagai observer.
Turut hadir sebagai undangan dalam kegiatan tersebut Kadirops Basarnas Brigjen TNI (Mar) Ivan Titus, Dirhubla Kemenhub RI, Dandim 1616/Badung, Kapolsek Benoa, Dansatpolair Benoa, Ka KPLP Denpasar, Ka KSOP Benoa, Kakansar Denpasar, GM Pelindo III, Ketua Delegasi Coast Guard Jepang dan Philipina.(Red)
Posting Komentar