Ngamprah (LawuPost) - Setelah melalui proses seleksi terbuka atau open bidding yang cukup panjang dan melelahkan, Jumat (29/4) sore tadi sebanyak 12 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama setingkat Esselon II dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dilantik dan di ambil sumpah jabatan untuk mengisi 12 Jabatan yang kosong di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bandung Barat (KBB). Ke 12 pejabat tersebut dilantik langsung oleh Bupati Bandung Barat, Abubakar dLantai 2 Gedung Utama Komplek Pusat Perkantoran Pemerintah Kab. Bandung Barat, Desa Mekarsari, Kec. Ngamprah.
Bupati Bandung Barat, Abubakar meminta kepada seluruh pejabat yang baru dilantik untuk segera memberikan pemahamam konsep dan program kerja kepada Pimpinan. Pasalnya, di tahun ke 4 dan 5 periode kedua masa akhir jabatannya sebagai Bupati Bandung Barat dirinya ingin memfokuskan pada pelayan publik dan pembangunan Infrastruktur sesuai yang tercantum pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJPMD).
"Setelah pelantikan ini, saudara harus segera bergegas untuk melanjutkan porgram kerja yang sudah menjadi kewajiban yakni harus segara fokus pada pelayanan Publik, good governance dengan 3 S (Senyum, sapa dan salam). Adapun prosesnya dengan GAGAH (Gancang waktu na, Gampang rukun syarat na dan hampang biaya na-red) ,karena itulah yang dimaksud dengan pelayanan publik yang prima," kata Abubakar pada sambutannya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) KBB, Maman S Sunjaya mengatakan pelantikan itu merupakan hasil pertimbangan Bupati atas dasar surat rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) yang diterimanya pada Kamis (27/4/2017) malam. Atas dasar itu, Bupati memilih 12 nama dari 36 peserta yang direkomendasikan KASN. Dan dari masing jabatan, ketiga nama itu dipilih satu orang untuk langsung dilakukan pelantikan sesuai target Open Bidding yang harus rampung pada bulan April.
"Surat baru diterima kemarin malam, dan Pak Bupati langsung memilih salah satu diantara tiga orang itu untuk dilantik," kata Maman.
Adapun, dari 12 pejabat itu, 9 pejabat merupakan Pelaksana Tugas (Plt) di masing-masing Dinas. Pasalnya, pengalaman kerja merupakan salah satu pertimbangan Bupati dalam memilih orang untuk menduudki jabatan Kepala Dinas tersebut.
"Pertimbangan itu pertama, pengalaman kerja yang sudah terutama yang sudah menjadi Pelaksana Tugas itu menjadi prioritas. Kedua, dia punya kapasitas yang baik berupa administrasi maupun pengalaman dia mengelola SKPD terkait," ungkapnya.
12 pejabat itu akan menempati jabatan baru di Dinas hasil peraturan SOTK baru. Dengan dilantiknya 12 pejabat itu, kini ada 13 jabatan esselon III A yang mengalami kekosongan, yaitu jabatan Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Sekretaris KPUD dan sejumlah Sekretaris di SKPD.
"Untuk mengisi kekosongan jabataZn itu, awal bulan Mei ini akan segera dilakukan mutasi jabatan yang dilakukan langsung oleh Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dna Perpangkatan-red)," kata Maman.
Maman pun mengucapkan banyak berterimakasih kepada peserta yang sudah berkenan mengikuti Open Bidding, terutama bagi 2 orang PNS dari luar daerah yang lolos dan menjadi rekomendasi KASN.
"Bagi 2 peserta sisa yang tidak terpilih saat ini, mereka masih memiliki kesempatan pada tahun berikutnya. Artinya jika ada jabatan kosong, mereka langsung bisa dilantik tanpa harus ikut lagi Open Bidding," pungkasnya.
Adapun ke12 nama pejabat yang dilantik itu adalah;
Husni Tamrin Jabatan lama Sekretaris Dinas (Sekdis) Dinas Peternakan dan Perikanan menjadi Kepala Disnakan,
Ade Zakir Jabatan lama Sekdis Penanaman Modal dan Perijinan Satu Pintu (DPMPSP) menjadi Kepala Dinas DPMSP,
Imam Santoso, jabatan lama Sekdis Dinas Pendidikan (Disdik) menjadi Kepala Disdik,
Ade Komarudin Jabatan lama Sekdis Dinas Perhubungan (Dishub) menjadi Kepala Dishub
Ludi Awaludin jabatan lama Sekdis Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Dismkominfo dan Statistik) menjadi Kepala Diskominfo dan Statistik,
Iing Solihin jabatan lama Sekdis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) menjadi Kepala Disnakertrans,
Apung Hadiat Purwoko, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLH) menjadi Kepala DLH,
Euis Sumiyati, jabatan lama Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) menjadi Kepala DKP,
Rini Sartika jabatan lama Sekretaris Dinas Satpol PP (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) menjadi Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar,
Ade Wahidin, jabatan lama Inspektur Pembantu menjadi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM
Asep Hikayat, jabatan lama Sekretasi KPUD menjadi Kepala BKPSDM
Ade Sudiana jabatan lama Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), menjadi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). (Humas/Di)
Bupati Bandung Barat, Abubakar meminta kepada seluruh pejabat yang baru dilantik untuk segera memberikan pemahamam konsep dan program kerja kepada Pimpinan. Pasalnya, di tahun ke 4 dan 5 periode kedua masa akhir jabatannya sebagai Bupati Bandung Barat dirinya ingin memfokuskan pada pelayan publik dan pembangunan Infrastruktur sesuai yang tercantum pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJPMD).
"Setelah pelantikan ini, saudara harus segera bergegas untuk melanjutkan porgram kerja yang sudah menjadi kewajiban yakni harus segara fokus pada pelayanan Publik, good governance dengan 3 S (Senyum, sapa dan salam). Adapun prosesnya dengan GAGAH (Gancang waktu na, Gampang rukun syarat na dan hampang biaya na-red) ,karena itulah yang dimaksud dengan pelayanan publik yang prima," kata Abubakar pada sambutannya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) KBB, Maman S Sunjaya mengatakan pelantikan itu merupakan hasil pertimbangan Bupati atas dasar surat rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) yang diterimanya pada Kamis (27/4/2017) malam. Atas dasar itu, Bupati memilih 12 nama dari 36 peserta yang direkomendasikan KASN. Dan dari masing jabatan, ketiga nama itu dipilih satu orang untuk langsung dilakukan pelantikan sesuai target Open Bidding yang harus rampung pada bulan April.
"Surat baru diterima kemarin malam, dan Pak Bupati langsung memilih salah satu diantara tiga orang itu untuk dilantik," kata Maman.
Adapun, dari 12 pejabat itu, 9 pejabat merupakan Pelaksana Tugas (Plt) di masing-masing Dinas. Pasalnya, pengalaman kerja merupakan salah satu pertimbangan Bupati dalam memilih orang untuk menduudki jabatan Kepala Dinas tersebut.
"Pertimbangan itu pertama, pengalaman kerja yang sudah terutama yang sudah menjadi Pelaksana Tugas itu menjadi prioritas. Kedua, dia punya kapasitas yang baik berupa administrasi maupun pengalaman dia mengelola SKPD terkait," ungkapnya.
12 pejabat itu akan menempati jabatan baru di Dinas hasil peraturan SOTK baru. Dengan dilantiknya 12 pejabat itu, kini ada 13 jabatan esselon III A yang mengalami kekosongan, yaitu jabatan Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Sekretaris KPUD dan sejumlah Sekretaris di SKPD.
"Untuk mengisi kekosongan jabataZn itu, awal bulan Mei ini akan segera dilakukan mutasi jabatan yang dilakukan langsung oleh Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dna Perpangkatan-red)," kata Maman.
Maman pun mengucapkan banyak berterimakasih kepada peserta yang sudah berkenan mengikuti Open Bidding, terutama bagi 2 orang PNS dari luar daerah yang lolos dan menjadi rekomendasi KASN.
"Bagi 2 peserta sisa yang tidak terpilih saat ini, mereka masih memiliki kesempatan pada tahun berikutnya. Artinya jika ada jabatan kosong, mereka langsung bisa dilantik tanpa harus ikut lagi Open Bidding," pungkasnya.
Adapun ke12 nama pejabat yang dilantik itu adalah;
Husni Tamrin Jabatan lama Sekretaris Dinas (Sekdis) Dinas Peternakan dan Perikanan menjadi Kepala Disnakan,
Ade Zakir Jabatan lama Sekdis Penanaman Modal dan Perijinan Satu Pintu (DPMPSP) menjadi Kepala Dinas DPMSP,
Imam Santoso, jabatan lama Sekdis Dinas Pendidikan (Disdik) menjadi Kepala Disdik,
Ade Komarudin Jabatan lama Sekdis Dinas Perhubungan (Dishub) menjadi Kepala Dishub
Ludi Awaludin jabatan lama Sekdis Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Dismkominfo dan Statistik) menjadi Kepala Diskominfo dan Statistik,
Iing Solihin jabatan lama Sekdis Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) menjadi Kepala Disnakertrans,
Apung Hadiat Purwoko, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLH) menjadi Kepala DLH,
Euis Sumiyati, jabatan lama Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) menjadi Kepala DKP,
Rini Sartika jabatan lama Sekretaris Dinas Satpol PP (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) menjadi Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar,
Ade Wahidin, jabatan lama Inspektur Pembantu menjadi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM
Asep Hikayat, jabatan lama Sekretasi KPUD menjadi Kepala BKPSDM
Ade Sudiana jabatan lama Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), menjadi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). (Humas/Di)
Posting Komentar