Tegal (LawuPost) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tegal Lekol Mar SB. Manurung memimpin upacara bendera 17-an yang dilaksanakan di Mako Lanal jl.proklamasi no.1 kota Tegal, senin (17/4).
Upacara bendera 17-an di ikuti oleh seluruh personel Lanal Tegal terdiri dari sato kelompok Perwira staff , satu peleton bintara tamtama dan satu peleton pegawai negeri sipil Mako Lanal Tegal. Bertindak sebagai komandan upacara adalah Pasops Lanal tegal kapten Laut(P) Agus Purwadi dan perwira upacara dipercayakan kepada kapten Laut(T) B.Teguh Santoso.
Danlanal Tegal yang membacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyatakan, seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, kini telah muncul kelompok baru yaitu “Cyber Narcoterorism”. Kelompok ini menggunakan dunia maya sebagai wahana untuk mengedarkan dan menyalahgunakan narkotika yang hasilnya digunakan untuk membiayai kegiatan terorisme. "Saya ingatkan, kejahatan lintas negara ini akan menjadi ancaman serius dan sangat berbahaya bagi bangsa Indonesia," terang Gatot -sapaan akrab Panglima TNI ini.
Kelompok “Cyber Narcoterorism” lanjutnya, menggunakan beragam situs terkemuka untuk tujuan merebut pangsa pasar, penyebaran pemikiran, dorongan, perekrutan dan berbagai informasi. Hal ini menjadi sebuah cara yang paling efektif dalam melakukan aksi yang diinginkannya.
Gerakan “Cyber Narcoterorism” menjadi musuh utama bangsa Indonesia saat ini, bahkan menjadi musuh bangsa-bangsa di dunia. Untuk itu, kepada seluruh jajaran TNI, komando kewilayahan, khususnya aparat intelijen harus terus memantau, mendeteksi gerakan-gerakan kelompok ini.
Selanjutnya, kepada seluruh prajurit dan PNS TNI agar membentengi diri untuk tidak terlibat dalam kejahatan Narkoba, serta bangun terus kerjasama dengan aparat terkait lainnya untuk menangkal aksi radikalisme.
Tantangan ke depan akan sangat kompleks, salah satunya adalah semakin masifnya penggunaan media sosial. Media sosial menjadi “medan pertempuran baru” oleh sekelompok masyarakat untuk mencapai tujuannya.
Penggunaan media sosial di kalangan prajurit dan PNS TNI bahkan keluarga besar TNI sudah tidak terbendung lagi. Terkait dengan hal itu, saya memerintahkan agar tidak mengunggah gambar, foto dan video yang tidak pantas untuk ditonton, karena hal ini dapat merugikan citra TNI di masyarakat.
Kepada Komandan Satuan untuk terus memberikan penekanan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI terkait pemanfaatan media sosial secara baik. Pedomani dan laksanakan ketentuan-ketentuan penggunaan media sosial yang dikeluarkan oleh pimpinan TNI.
Selesai melaksanakan upacara rutin 17-an, seluruh anggota Lanal Tegal melaksanakan tugas rutin sehari-hari sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.(Pen Lantamal V/Red)
Posting Komentar