Puspen TNI (LawuPost) Sebanyak 90
personel militer dari 30 negara kawasan Asia-Pasifik yang terlibat sebagai
peserta pelatihan penanggulanganan bencana Multinational Planning
Augmentation Team (MPAT) Tempest Express-30 menerima pembekalan, bertempat
di Hotel JW
Marriot, Jakarta, Jumat (21/4/2017).
Materi pembekalan yang diterima
oleh 90 personel militer peserta MPAT Tempest Express-30, yaitu Humanitarian
Logistic Operations yang disampaikan oleh Mr. Marshall Nathanson, Ian
Figgins sebagai Logistic Officer World Food Programme dan International
Disaster Response Operations dan Humanitarian Civil-Military Coordination
yang disampaikan oleh Ms. Viviana De Annuntiis sebagai Civil Military
Coordination Officer dan Mr. Mindaraga sebagai Coordination Of
Humanitarian Affairs.
MPAT Tempest Express-30 atau
Latihan Penanggulangan Bencana Multinasional yang berlangsung mulai tanggal
tanggal 20 s.d 28 April 2017 di Jakarta, terselenggara atas kerja sama TNI
dengan US Pasific Command (USPACOM).
Latihan ini diikuti oleh 30
negara yaitu Australia, Cambodia, France, India, Japan, Maldives,
New Zealand, Philippines, Sri Lanka, Tuvalu, Vanuatu,
Bangladesh, Canada, Fiji, Indonesia, Korea, Mongolia, Brunei,
East Timor, Germany, Italy, Malaysia, Nepal, Papua New Guinea,
Singapore, Thailand, United Kingdom, Vietnam, Solomon Island, Tonga, dan United States.
Dalam Latma Tempest Express-30, terdapat
pula instansi pemerintah yang terlibat yaitu Kemensos, Kemenkes, Pemprov
Yogyakarta, Pemkab Sleman, Pemkab Bantul, BNPB, BPBD Yogyakarta, BATAN
Yogyakarta, Kantor SAR Yogyakarta (Basarnas/SAR), Polda Yogyakarta (District
Police).
Latma Tempest Express-30
menggabungkan kerja sama berbagai organisasi yang berbeda antara militer,
komunitas kemanusiaan, instansi pemerintah dan instansi sipil lainnya, yang
bersama-sama untuk merencanakan terhadap skenario tindakan penanganan bencana
yang dapat terjadi kapan saja di Asia Tenggara.
Autentikasi : Kabidpeninter Puspen TNI, Kolonel Laut (KH) Dr. Edys Riyanto,
M.Si.
Posting Komentar