Puspen TNI (LawuPost) Berdasarkan monitoring penguatan pengawasan bahwa efektifitas fungsi
Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) terhadap kegiatan audit dan review di jajaran inspektorat di lingkungan TNI memiliki peran
penting terkait akuntabilitas pengelolaan keuangan negara di lingkungan TNI.
Demikian amanat tertulis Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang
dibacakan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI DR. Didit Herdiawan,
M.P.A.,M.B.A., pada pembukaan Rakorwas Inspektorat TNI dan Kemhan Tahun 2016, yang mengangkat tema “Dengan Semangat Profesionalisme,
Sinergitas dan Soliditas Aparat Inspektorat, Kita Tingkatkan Penguatan
Pengawasan Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI”, bertempat di
Aula Gatot Subroto, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (6/12/2016).
Menurut Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo, peran APIP disamping melaksanakan tugas
sebagai auditor juga melaksanakan review/penelaahan
terhadap Laporan Keuangan (LK), Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan review atas Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). “Salah satu indikator keberhasilan bidang
penguatan pengawasan adalah profesionalisme APIP,” katanya.
Lebih lanjut Panglima
TNI mengatakan bahwa, saat ini pemerintah sedang melaksanakan langkah strategis dengan menerapkan
program reformasi birokrasi. “Langkah tersebut
diambil guna membangun Aparatur Negara agar lebih berdaya guna dan berhasil
guna dalam mengemban tugas pemerintah dan pembangunan nasional dengan fokus
pada upaya peningkatan kinerja birokrasi pemerintah,” jelasnya.
“Kegiatan peningkatan kualitas pemeriksa internal, eksternal dan
pengawasan masyarakat serta mempercepat tindak lanjut hasil pengawasan, pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan
mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan,” ujar Panglima TNI.
Diakhir amanatnya
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa, berkaitan dengan
reformasi birokrasi, peran APIP merupakan agen perubahan (agent of change)
guna mendorong peningkatan kinerja di masing-masing instansi pemerintahan, sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang baik (good government) dan struktur pemerintahan yang bersih (clean government) melalui
penguatan pengawasan.
Sebelumnya, Kasum
TNI Laksdya TNI DR. Didit Herdiawan dihadapan 135 peserta Rakorwas Inspektorat TNI dan Kemhan Tahun 2016 yang berlangsung selama satu hari, menyampaikan bahwa didalam
reformasi birokrasi sudah ada tim government dan good government.
“Dengan kondisi seperti ini maka perlu adanya paradigma baru yang dibuat oleh
Kemhan dan TNI, untuk menyatukan visi dalam rangka memberikan contoh kepada
Lembaga Pemerintah Non Kementrian (LPNK) yang ada di Republik ini,” ucapnya.
Kasum TNI mengharapkan para Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP)
mampu memberikan masukan dan pendampingan sebagai konsultan di dalam
melaksanakan kegiatan masing-masing Unit Organisasi (UO) di lingkungan Kemhan dan TNI terjadi peningkatan, sehingga analisa perencanaan proses
bisnis inspektorat yang berkaitan dengan pengawasan mulai dari tahap
perencanaan, persiapan, pelaksanaan sampai dengan pelaporan, dapat dilaksanakan dengan baik.
Turut hadir pada
acara tersebut diantaranya, Irjen TNI
Letjen TNI Setyo Sularso, Irjen
Kemhan Marsdya TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., Dansesko TNI Letjen TNI Agus Sutomo,
S.E., Danjen Akademi TNI Letjen TNI Bayu Purwiyono, Koorsahli Panglima TNI
Mayjen TNI Prihadi Agus Irianto R., para Asisten Panglima TNI dan para Kabalakpus TNI.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.