Puspen TNI (LawuPost) TNI dalam menegakkan kedaulatan dan keutuhan NKRI,
harus berada di Garda Terdepan dalam mengelola dan menjaga Bhinneka Tunggal
Ika, untuk menghadapi setiap kekuatan yang ingin mengganggu persatuan dan
kesatuan bangsa. Demikian ditegaskan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada
acara Laporan Korps Kenaikan Pangkat 34 Perwira Tinggi TNI, bertempat di ruang hening
Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa malam (1/11/2016).
Panglima TNI Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa, Tentara Nasional Indonesia harus meneguhkan
jati diri sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional, dan Tentara
Profesional, serta menempatkan diri sebagai perekat kemajemukan dan menjaga
persatuan Indonesia.
Ditegaskan oleh Panglima TNI bahwa,
Tentara Nasional Indonesia tidak boleh tersekat-sekat dalam kotak suku, agama,
golongan dan tidak mentolerir gerakan-gerakan yang ingin memecah belah bangsa,
mengadu domba dengan provokasi dan politisasi SARA. “TNI adalah Tentara
Nasional yang berdiri tegak di atas semua golongan, mempersatukan Suku, Agama
dan Ras dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan,” katanya.
Lebih lanjut Panglima TNI
mengatakan bahwa, pada tahun 2017 mendatang pemerintah akan menyelenggarakan
Pilkada Serentak di seluruh Indonesia. “Untuk menyukseskan kegiatan tersebut,
saya perintahkan kepada seluruh prajurit TNI wajib mengedepankan Netralitas TNI
dalam setiap tahapan proses Pilkada di seluruh Indonesia,” tegasnya.
“Kepada para Pimpinan maupun Komandan
Satuan sampai level terbawah, agar menekankan kepada setiap prajurit bawahannya
untuk tidak terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan
politik praktis dimanapun berada dan bertugas,” tegas Panglima TNI.
Terkait kenaikan pangkat
Perwira Tinggi TNI, Panglima TNI Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan, sebagai konsekuensi
menyandang pangkat lebih tinggi, mutlak dituntut untuk lebih arif dalam
bersikap, bijaksana dalam setiap mengambil keputusan, penuh dedikasi dan
integritas diri sebagai Perwira Tinggi TNI. “Kesemuanya ini harus
diperjuangkan dan konsisten untuk mencapainya, karena dikancah itulah seorang Perwira
Tinggi akan diuji kualitas, integritas dan kapabilitas perwiranya,” jelasnya.
Oleh karena itu, kita harus senantiasa
menjaga reputasi, di situ pangkat, jabatan dan kehormatan di pertaruhkan.
“Sederhana saja kita berpikir, yakni laksanakan setiap tugas dengan sebaik
mungkin dan jaga diri maupun kesatuan, untuk tidak terjerumus pada hal-hal
negatif sekecil apapun,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
“Jalin koordinasi dan keterpaduan
dengan semua komponen instansi terkait dan Kepolisian dalam membantu kesulitan
masyarakat di sekitarnya, khususnya pada kondisi dan situasi musim penghujan,
yang cenderung menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor, sebagai
implementasi dari Delapan Wajib TNI dalam rangka meningkatkan komunikasi sosial
TNI dengan masyarakat,” pungkas Panglima TNI.
Adapun para Perwira Tinggi (Pati) TNI yang naik pangkat tersebut, terdiri dari 18 Pati TNI AD yaitu : Letjen TNI Yayat Sudrajat, S.E.,
(Sesmenkopolhukam), Letjen TNI Nugroho Widyotomo, (Setjen Wantanas), Mayjen TNI
Wuryanto, S.Sos., M.Si., (Kapuspen TNI), Mayjen TNI Madsuni (Danjen Kopassus),
Mayjen TNI Arif Rahman, M.A., (Gubernur Akmil), Mayjen TNI Heros Panduppai
(Kabaintranas Kemhan), Mayjen TNI Nono Suharsono, S.IP., M.Si., (Pa Sahli Tk.
III Bid. Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI), Mayjen TNI Moch. Fachruddin,
S.Sos., (Pa Sahli Tk. III Bid Polkamnas Panglima TNI), Brigjen TNI Kosasih
Aziz, S.E., M.Si., (Kasdisbintalad), Brigjen TNI Eka Wiharsa (Dansecapa AD),
Brigjen TNI Dedy Kusmayadi (Kapusjaspermildas TNI), Brigjen TNI Hayunadi
(Kapusdalops TNI), Brigjen TNI Djashar Djamil, S.E., M.M., (Kasdisjarahad),
Brigjen TNI Edy Purnomo (Pa Sahli Tk. II Kumham dan Narkoba Sahli Bid.
Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI), Brigjen TNI Edison Simanjuntak, S.I.P.
(Pa Sahli Tk. II Ekku Sahli Bid. Ekkudag Panglima TNI), Brigjen TNI Bramantyo
Andi Susilo (Waasrena Kasad), Brigjen TNI Muhammad Nur Rahmad (Waaspam Kasad), dan
Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, S.E., M.M., (Wadanjen Kopassus).
6 (enam) Pati TNI AL : Laksda
TNI Djajeng Tirto Soedarsono, S.Pi., M.H., (Sahli Bid. Sosbud Setjen Wantanas),
Laksma TNI Sinoeng Hardjanti, S.H.,M.Hum., (Anggota Kelompok Hakim Militer
Utama Dilmiltama Mahkamah Agung), Laksma TNI drg. R.A. Nora Lelyana, MH. Kes.
(Pa Sahli Tk. II Bid. Jahpers Sahli Bid. Jahpers Panglima TNI), Laksma TNI
Sutarmono, M.Si. (Pati Sahli Kasal Bid. Dokstraops), Laksma TNI Ismaya
Trisnasetia, S.E., (Pati Sahli Kasal Bid. Ekojemen), dan Laksma TNI dr. A. V.
S. Suhardiningsih, S Kp.,M.Kes., (Pati Sahli Kasal Bid. Sumda Hanneg).
10 Pati TNI AU : Marsdya TNI
Hadi Tjahjanto, S.I.P., (Irjen Kemhan), Marsda TNI Syahrul E. Lubis, (Pati
Sahli Tk. III Bid jahpers Panglima TNI), Marsda TNI Supriharsanto (TA. Pengkaji
Bid. Ketahanan Nasional Lemhannas), Marsda TNI Minggit Tribowo S.I.P.,(Danlanud
SPO), Marsda TNI Irawan Nurhadi (Dirdiklat Kodiklatau), Marsda TNI Purwadi
Asmaryanto S., S.E., (Pati Sahli Kasau Bid. Iptek), Marsda TNI Bebas Irianto,
S.H. (Irbinsumda Itjenau), Marsda TNI Irwan Is Dunggio, S.Sos (Kadispotdirgaau),
Marsda TNI Ahmad Sajili (Asdep Koordinasi Doktrin & Strategi Pertahanan
Kemenko Polhukam), dan Marsda TNI Ir R. Effendi, M.Sc. (Kadisfaskonau).
Hadir pada acara tersebut,
diantaranya Kasad, Kasal, Wakasau, Kasum TNI, Irjen TNI, Koorsahli Panglima
TNI, para Asisten Panglima TNI dan Kabalakpus TNI.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI,
Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.