Puspen TNI (LawuPost) Saya dan seluruh rakyat Indonesia
menyatakan bangga atas dedikasi, para Prajurit Tentara Nasional
Indonesia (TNI) khususnya
Kostrad yang selalu siap dalam melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah
darah Indonesia, sehingga memberikan rasa aman, tenang dan ketentraman dari setiap ancaman
maupun gangguan terhadap keutuhan NKRI.
Hal tersebut dikatakan Presiden RI Ir. H.
Joko Widodo didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kasad
Jenderal TNI Mulyono, saat memberikan pengarahan dihadapan 3.500 prajurit
Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) di lapangan Mako Divisi
Infanteri 1 Kostrad Cilodong, Jawa Barat, Rabu (16/11/2016).
Kehadiran Presiden
RI Joko Widodo di Mako Divisi Infanteri 1 Kostrad
untuk memastikan kesiapsiagaan dan kewaspadaan prajurit dalam mengantisipasi
ancaman global serta menjaga pertahanan wilayah NKRI. “Ancaman global bisa
datang dari dalam dan luar, oleh karena itu Prajurit Kostrad harus siap
menerima tugas dari negara untuk diterjunkan kapanpun, dimanapun serta pantang
mundur demi kejayaan bangsa dan negara,” tegasnya.
Menurut Presiden RI Joko Widodo, prajurit
Kostrad sebagai komando utama dan satuan pemukul strategis agar selalu berinteraksi
dengan masyarakat serta melaksanakan kegiatan pembinaan kemasyarakatan di lingkungan
satuannya, sehingga kemanunggalan prajurit Kostrad dengan rakyat tetap solid dan
terjaga. “Prajurit Kostrad merupakan salah satu kekuatan perekat kemajemukan
bangsa dalam melindungi NKRI dari pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa
Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut Presiden RI Joko Widodo menyampaikan
bahwa dalam setiap Palagan pertempuran, Prajurit Kostrad selalu disegani oleh
lawan dan kawan, nama Kostrad selalu dikenang dan bergema dalam setiap
peristiwa bersejarah untuk menegakkan kedaulatan NKRI. “Saya sebagai Panglima
Tertinggi TNI, memerintahkan agar seluruh prajurit Kostrad meneruskan sejarah perjuangan
yang merupakan tugas mulia,” ucapnya.
Mengakhiri pengarahannya Presiden RI menegaskan,
prajurit Kostrad harus memegang teguh Sapta Marga dan Sumpah Prajurit serta
berdiri tegak diatas semua golongan, mengatasi kepentingan pribadi dan kelompok
untuk kejayaan bangsa. “Maju tak gentar untuk menjaga NKRI, Pancasila,
Undang-Undang Dasar 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika,” pungkasnya.
Turut hadir dalam pengarahan tersebut
antara lain, Kasum TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., Dansesko TNI Letjen
TNI Agus Sutomo, Danjen Akademi TNI Letjen TNI Bayu Purwiyono,
Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, Kaskostrad Mayjen TNI Cucu
Soemantri, Pangdiv-1 Mayjen TNI A.M. Putranto, para Asisten Panglima
TNI, Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, serta para Kabalakpus TNI.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali
Harefa, S.H.