Kab. Paluta, (LawuPost) - Kebakaran hebat di kabupaten paluta tepatnya di Kecamatan Batang onang dan Hulu sihapas hal tersebut disampaikan E. Harahap kepada awak media belum lama ini.

“Kebakaran kali ini termasuk kebakaran paling dahsyat dalam sejarah, kebakaran menyebabkan kerugian paling besar dimana lahan kebun masyarakat yang terbakar kurang lebih 500 hektar.
“Kebakaran kali ini termasuk kebakaran paling dahsyat dalam sejarah, kebakaran menyebabkan kerugian paling besar dimana lahan kebun masyarakat yang terbakar kurang lebih 500 hektar.
Padahal banyak lahan kebun yang sudah berproduksi dan sebagian besar masih perawatan. Bila diasumsikan modal untuk membangun kebun satu hektar adalah 30 juta maka kerugian bisa mencapai satu setengah terliun." Ungkapnya.
Salah seorang warga Paluta Sueb mengaku kalau dia hanya bisa menafkahi keluarganya dari hasil kebunnya dan tidak punya penghasilan yang lain.
"Kami sudah kehilangan penghasilan tidak punya pekerajan yang lain lagi, kami berharap pemerintah agar mau memperhatikan nasib para petani karet,” ungkap Sueb.
Ditempat berbeda pegawai BNPB Kab.Paluta Siregar mengatakan sampai saat ini laporan luas lahan yang terbakar di kecamatan Batang onang dan Hulu Sihapas belum selesai di rekab jumlahnya masih sedang di hitung untuk di jadikan laporan.
“Jumlah lahan yang terbakar memang cukup luas," jelasnya. "(Swandi)
Salah seorang warga Paluta Sueb mengaku kalau dia hanya bisa menafkahi keluarganya dari hasil kebunnya dan tidak punya penghasilan yang lain.
"Kami sudah kehilangan penghasilan tidak punya pekerajan yang lain lagi, kami berharap pemerintah agar mau memperhatikan nasib para petani karet,” ungkap Sueb.
Ditempat berbeda pegawai BNPB Kab.Paluta Siregar mengatakan sampai saat ini laporan luas lahan yang terbakar di kecamatan Batang onang dan Hulu Sihapas belum selesai di rekab jumlahnya masih sedang di hitung untuk di jadikan laporan.
“Jumlah lahan yang terbakar memang cukup luas," jelasnya. "(Swandi)