Puspen TNI (LawuPost) Dalam menjaga
kedaulatan pangan, peran dan keterlibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI)
sangat diperlukan dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional, sehingga sinergitas
TNI dengan rakyat akan menjadi kekuatan yang sangat dahsyat. Demikian disampaikan
Menteri Pertanian (Mentan) RI Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, M.Si. pada acara Panen
Raya Benih Padi Hibrida Sembada, di Desa Ngompro, Kecamatan Pangkur, Kabupaten
Ngawi, Jawa Timur, Kamis (27/10/2016).
Lebih lanjut Mentan RI mengatakan
bahwa, peran TNI dalam mendukung secara penuh upaya menciptakan kedaulatan
pangan, merupakan langkah dalam menjaga kedaulatan pangan bangsa Indonesia, dan
kami menjaga perbatasan dengan produksi padi.
Dalam kesempatan tersebut Mentan RI Dr.
Ir. Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa, sesuai instruksi Presiden RI Ir. H.
Joko Widodo untuk membangun daerah terdepan dan pinggiran, Kementerian
Pertanian telah membuka lahan pertanian di daerah perbatasan, seperti Kepulauan
Riau, Entikong, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.
Menurut Mentan RI, Benih Padi Hibrida
produksi PT Biogene Plantation lahir dari upaya membantu tugas TNI dalam mensuplai
bahan ransum (bekal makan) yang berkualitas. “Sinergi antara Kementan dan TNI
dijalin melalui MoU ketahanan pangan pada 2014, tindak lanjutnya melalui
pendampingan dan pengawalan distribusi alat produksi pertanian hingga ke desa-desa,”
pungkasnya.
Ditempat yang sama, Aster Kasad Mayjen
TNI Komaruddin Simanjuntak, S.IP. menuturkan, salah satu cara untuk mendapatkan
kepercayaan publik adalah mendekatkan diri kepada rakyat. “Kerja sama TNI dan
Kementerian Pertanian membuat lebih dekat dengan rakyat, dan berinteraksi lebih
intens dengan mendampingi petani untuk mewujudkan ketahanan pangan,” katanya.
Lebih lanjut Aster Kasad mengatakan, untuk
mencegah adanya penyimpangan distribusi bantuan pertanian, Babinsa tampil
mengawal agar bantuan tersebut tidak salah sasaran. “Selama ini masyarakat
didampingi para Babinsa, dan sudah melakukan penanaman benih padi diberbagai
lahan diwilayah Kabupaten Ngawi,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Ngawi Ir. Budi
Sulistiono mengakui sangat terbantu dengan peran TNI dalam ekstensifikasi
pertanian. “Dari target 129 hektar, kini jumlah lahan Tani di Ngawi menjadi 135
hektar,” ucapnya.
Turut hadir pada acara tersebut, yaitu
Irjen TNI Letjen TNI Setyo Sularso, Wantimpres RI Sidarto Danusubroto, Ketua
DPRD Ngawi Jatmiko Riyanto, S.H., M.Si., Waaster Panglima TNI Brigjen TNI Mar
Gatot Triswanto, Danrem 081/Dhirotsaha Jaya Kolonel Inf Piek Budiyakto, dan
Dandim 0805/Ngawi Letkol Inf M. Triyandono, S.IP.
Autentikasi : Kabidpenum
Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.