Lebanon (LawuPost) Personel TNI yang tergabung dalam Satuan
Tugas (Satgas) Garuda Unifil (United Nations Interim Force in Lebanon) 2016
dibawah pimpinan Kolonel Kav Jala Argananto, M.A. sebagai Komandan Kontingen
Garuda Unifil untuk misi perdamaian dunia di Lebanon Selatan menggelar upacara peringatan
Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ke-71 di lapangan Soedirman
Naqoura, Lebanon Selatan, Rabu (5/10/2016). 
Upacara yang dimulai pukul 07.00 pagi tersebut diawali laporan Komandan
Upacara Kapten Inf Joko Nugroho dari Satgas MCOU kepada Irup Letkol Arh Ahmad
Sumarna dan pengucapan Sapta Marga oleh Sertu Ari Oktavia dari Satgas FPC. Pasukan
upacara terdiri dari Satgas Force
Protection Company (FPC), Force Head
Quarter
Support Unit (FHQSU), Military Community Outreach
Unit (MCOU), Civilian Military
Coordination (CIMIC), Hospital dan Staff
Officer (SO).
Dalam amanatnya Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang
dibacakan Inspektur Upacara (Irup) Letkol Arh Ahmad Sumarna menyampaikan bahwa,
meskipun upacara diselenggarakan secara sederhana, akan tetapi berjalan sangat khidmat
dan lancar dengan tidak mengurangi makna dan kemeriahan peringatan itu sendiri.
Karena penyelenggaraan HUT TNI pada hakekatnya merupakan salah satu bentuk laporan
pertanggung jawaban TNI kepada rakyat atas pembangunan kekuatan TNI yang telah dan
sedang dilaksanakan, khususnya pada tahun anggaran 2016.
Tema HUT ke-71 TNI tahun ini adalah “Bersama Rakyat TNI Kuat,
Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia Yang Berdaulat, Mandiridan Berkepribadian”. Makna yang terkandung di dalam tema tersebut adalah TNI tumbuh dan berkembang,
serta berjuang bersama rakyat. Kekuatan TNI yang bersandar kepada rakyat,
merupakan bentuk aplikasi pertahanan semesta yang melibatkan seluruh potensi bangsa
untuk turut serta dalam bela negara.
Ada beberapa instruksi yang harus dipedomani oleh segenap prajurit
TNI dalam amanat Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebelum mengakhiri amanatnya
antara lain, tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai
landasan moral dan etika dalam pelaksanaan tugas, tugas prajurit TNI sangat berkaitan
dengan tegak atau runtuhnya negara, bersatu atau bercerainya bangsa. Oleh karena
itu, tempatkan tugas di atas segala-galanya, karena tugas adalah kehormatan,
harga diri sekaligus kebanggaan, junjung tinggi nilai dan semangat kebangsaan
demi tetap kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa, serta tetap tegaknya kedaulatan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
Selanjutnya pegang teguh disiplin keprajuritan dengan berpedoman pada
Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI dan taati hukum serta hormati hak
asasi manusia. Dan tidak kalah
pentingnya adalah netralitas TNI yang harus senantiasa dijaga sampai kapanpun,
pesan Panglima TNI kepada seluruh prajurit. Untuk pasukan perdamaian yang tergabung dalam
Kontingen Garuda PBB, TNI akan selalu mendukung dan meningkatkan karena hal
tersebut sangat berkaitan erat dengan landasan fundamental Bangsa Indonesia
yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945.
Autentikasi : Perwira
Penerangan Kontingen Garuda 2016, Kapten Inf Dont Pasaribu