Puspen TNI (LawuPost) Terkait dengan adanya isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan) menjelang
Pilkada, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan, semua itu
tidak benar dan pembuktian di lapangan sampai dengan saat ini tidak ada potensi
yang mengarah kepada keadaan tersebut, dan kondisi menunjukan situasi yang aman.
Hal tersebut dikatakan Panglima
TNI saat menjawab pertanyaan awak media, usai mengikuti Rapat Kerja
dengan Komisi I DPR RI, bertempat di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta
Selatan, Kamis (13/10/2016).
Menurut Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo, kestabilan keamanan telah terselenggara dengan baik melalui
kerjasama secara terintegrasi oleh seluruh instansi pemerintah dan dukungan
masyarakat. “Saya yakin, masyarakat akan aman-aman saja kemanapun dalam
berpergian walaupun di malam hari tidak akan ada masalah,” ucapnya.
“TNI sudah mengambil
langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi Pilkada, dan saya sudah menyiapkan
pasukan untuk menghindari dari berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan,”
tegas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Terkait kerawanan menjelang
Pilkada di suatu wilayah, Panglima TNI juga menyampaikan bahwasanya masyarakat
mempunyai kualitas dan pola pikir yang semakin cerdas serta dapat memaknai
demokrasi dengan arif dan bijaksana dalam mengedepankan semangat kebangsaan.
Panglima TNI mengatakan bahwa, kualitas
masyarakat sudah jauh lebih baik memaknai demokrasi Pemilihan Kepala
Daerah (Pilkada) dalam menentukan pilihan calon pemimpin. “Ini merupakan pesta
demokrasi, jadi semuanya harus bergembira menyambutnya, yang panas hanya visi
dan misi calon pemimpinnya saja,” jelasnya.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghimbau kepada masyarakat agar selalu
mengikuti dan mengawasi dalam pelaksanaan tugas-tugas TNI, khususnya dalam
menghadapi Pilkada. “Kesiapan pengamanan Pilkada telah diapelkan oleh Kapolri kemarin di Monumen Nasional,
dan saya sudah mem-BKO-kan
pasukan TNI yang
selalu siap 24 jam,” pungkasnya.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel
Inf Bedali Harefa, S.H.