Puspen TNI (LawuPost) Terus berlatih bangun kemampuan tempur demi keberhasilan
mengemban tugas-tugas negara, Jadilah benteng samudera dan jagalah kedaulatan
negara. Demikian disampaikan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo yang didampingi
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melalui pesan tertulisnya saat
meninjau latihan TNI AL Armada Jaya XXXIV tahun 2016 di pantai Banongan Pusat
latihan tempur Marinir, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (15/9/2016).
Latihan Armada Jaya XXXIV/2016 merupakan latihan puncak TNI AL dengan
skenario latihan bahwa kekuatan militer Asing telah berhasil menguasai sebagian
wilayah Jawa Timur sehingga dikerahkan pasukan TNI AL untuk merebut kembali
wilayah tersebut dan menghentikan operasi militer asing dengan melaksanakan
operasi
militer yang menitikberatkan kepada operasi amfibi bersama unsur-unsur
Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), yaitu Kapal Perang, Pesawat Udara, Marinir dan
Pangkalan.
Presiden RI
didampingi Panglima TNI melihat langsung jalannya latihan berupa operasi
pendaratan amphibi dari lantai 3 Menara Tinjau Pantai Banongan. Secara
berurutan 4 gelombang kendaraan amphibi melakukan manuver, diawali dengan
gelombang pertama 17 tank
amphibi BMP3F yang diluncurkan dari KRI Surabaya
untuk menetralisir pantai dengan dilindungi manuver pesawat tempur sukhoi di
udara memberi bantuan tembakan udara untuk melumpuhkan pasukan musuh dan
perlindungan pasukan pendarat.
Selanjutnya pada gelombang kedua, 14 unit kendaraan amphibi juga
diluncurkan dari KRI Surabaya yang mengangkut pasukan-pasukan infanteri marinir
sebagai pasukan pendarat dan peninjau depan artileri
medan. Gelombang
ketiga, 10 unit kendaraan pendarat amphibi angkut personil yang
diluncurkan dari KRI Makassar.
Berikutnya pada gelombang keempat merupakan pendaratan khusus 2 unit LCU
dan 4 unit kendaraan angkut artileri yang mengangkut roket multi laras RM70
122mm dan Howitzer 105mm. Dalam manuver pendaratannya kendaraan amphibi
memberikan tabir asap sebagai perlindungan pasukan infanteri marinir dari peninjauan
musuh, sementara artileri meluncurkan roket-roketnya sebagai bantuan tembakan
kepada satuan manuver yang bergerak untuk menguasai pantai sehingga operasi
pendaratan berhasil dan selanjutnya melaksanakan serangan terhadap sasaran
musuh.
Didampingi Jenderal TNI Gatot Nurmantyo Presiden Joko Widodo melanjutkan
kegiatan dengan menaiki Tank Amphibi Landing Vehicle Tracked (LVT-7) menuju Pos
Titik Tinjau T-12 Pusat Latihan Tempur Marinir Karang Tekok, Baluran.
Latihan kali ini mengambil lokasi di Laut Jawa dan wilayah Jawa Timur,
dimulai dengan proses embarkasi pasukan dari pangkalan TNI AL, Ujung, Surabaya,
manuver laut dan penembakan rudal kapal di Laut Jawa, hingga puncaknya
dilaksanakan Operasi Amfibi (Opsfib) berupa pendaratan Pasukan Pendarat (Pasrat)
Marinir di pantai Banongan, Jawa Timur.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.