Puspen TNI (LawuPost). “Kalian adalah prajurit TNI yang
membawa nama Bangsa dan Negara makanya kalian dipilih dari prajurit-prajurit
terbaik, sejak Pasukan Garuda ada disini (Lebanon) bersama-sama PBB maka
prajurit-prajurit Garuda selalu nomor satu dan harus tunjukan bahwa kalian
memang yang terbaik,” kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat
memberikan pengarahan kepada 1.169 pasukan Garuda, di UN Posn 7-1 Adshid Al
Qusayr, Lebanon Selatan, Rabu (31/8/2016).
Ditambahkannya bahwa tugas bagi
TNI adalah kehormatan dan kepercayaan, sehingga tidak pernah mengenal istilah
gagal dalam tugas baik di dalam maupun di luar negeri. “Apapun yang dilakukan
harus berhasil,” ucapnya.
Panglima TNI terlihat rasa
puas dan bangga terhadap kinerja prajurit, sehingga berkali-kali ia sampaikan
dihadapan seluruh prajurit tanpa bisa di sembunyikan.
“Saya bangga berada didepan
kalian, karena kalian adalah prajurit-prajurit terbaik dan tidak semua prajurit
mendapat kehormatan bisa mendapat tugas di tempat ini,” tegas Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo.
Panglima TNI juga menyampaikan
hasil Courtesy Call (CC) dengan
Menteri Pertahanan Lebanon dan Panglima LAF bahwa kedua petinggi itu
menyampaikan rasa terima kasih bahwa pasukan dari Indonesia sangat dicintai
oleh masyarakat Lebanon dan sangat terbantu dengan kehadiran Pasukan Garuda.
“Ini yang perlu
dipertahankan, seperti saya jelaskan bahwa kalian adalah duta-duta bangsa
Indonesia apapun jabatanmu, pangkat secara orang perorang kalian adalah membawa
nama Negara Kesatuan Republik Indonesia, dilengan kiri bajumu ada Merah Putih,
itu yang selalu kalian harus ingat,” pesan Panglima TNI.
Pada kesempatan yang jarang
tersebut, dimana Panglima TNI bisa bertatap muka dan berdialog dengan
prajuritnya yang bertugas di luar negeri mengingatkan agar kesempatan tugas
tersebut bermakna bagi negara, satuan TNI dan diri pribadi.
“Jangan dimaknai hanya sekedar
menjalankan tugas, tetapi sekali lagi, ini adalah beban sejarah yang harus
kalian emban di forum internasional. Kalian adalah kaca benggala TNI di dunia
internasional, duta-duta TNI, duta bangsa Indonesia, yang dilihat oleh
negara-negara lain dalam wadah Pasukan Perdamaian PBB,” tutup Panglima TNI.
Panglima TNI sengaja hadir di Markas
Indobatt, karena ada tujuan penting yang memang seharusnya dilakukan oleh
seorang Panglima untuk melihat dari dekat dan bersama-sama para prajuritnya.
Pemimpin harus berada di tengah
anak buahnya, sebagai pemimpin harus ikut merasakan apa yang anak buah rasakan,
tahu persis bagaimana kondisi para prajurit di medan operasi. Seorang pemimpin
harus sehati dan sejiwa bersama para prajuritnya.
Seperti diketahui sebanyak 1.169
Prajurit TNI berada di Lebanon terbagi dalam beberapa Satgas, yaitu: 850
personel Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-J/Unifil, 75 personel Military Police Unit (MPU) Konga
XXV-H/Unifil, 150 personel Force Protection
Company (FPC) Konga XXVI-H2/Unifil, 50 personel Satgas Force Headquarter Support Unit (FHQSU)
Konga XXVI-H1/Unifil, 6 (enam) personel Satgas Cimic (Civilian Military Coordination) TNI Konga XXXI-F/Unifil, 18
personel Satgas Military Community
Outreach Unit (MCOU) Konga XXX-F/Unifil, 9 (sembilan) personel Satgas
Level 2 Hospital Konga XXIX-G/Unifil, dan 11 personel Milstaf Seceast Unifil.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel
Czi Berlin G. S.Sos., M.M.