Puspen TNI (LawuPost) Geladi Yudha Dharma ini pada hakekatnya merupakan
salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan
para perwira Siswa Sesko TNI dalam berfikir, menyusun serta merumuskan Rencana
Kontijensi TNI, dalam rangka melaksanakan Operasi Militer Perang (OMP), yang
merupakan salah satu dokumen strategis jangka menengah dan juga merupakan konsep
rencana kesiapsiagaan TNI untuk mengantisipasi adanya kemungkinan ancaman yang
akan mengganggu kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI serta keselamatan
segenap Bangsa dan Tumpah Darah Indonesia.
Demikian disampaikan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr.
Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., pada saat membuka Geladi Yudha Dharma Pasis
Dikreg XLIII Sesko TNI TA. 2016, di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap,
Jakarta Timur, Senin (22/8/2016).
“Para Perwira siswa Sesko TNI ini bukan berangkat dari nol, saya
ulangi bukan berangkat dari Nol tetapi sudah memiliki pengalaman baik pendidikan,
kedinasan maupun kursus-kursus yang dilaksanakan di luar maupun di dalam
negeri. Oleh karena itu, manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk bisa
memberikan yang terbaik, bagi Lembaga Sesko TNI maupun TNI,” ucap Kasum TNI.
Menurut Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, Geladi Yudha Dharma
merupakan rangkaian
kegiatan dari kurikulum Dikreg XLIII Sesko TNI yang bertujuan memberikan
pembekalan dengan menyusun naskah strategis Rencana Kontijensi (Renkon) TNI. “Dengan adanya
Geladi Yudha Dharma ini agar dapat memberikan pemahaman kepada Pasis Sesko TNI
dalam penyusunan Renkon TNI sebagai pedoman dalam penggunaan kekuatan TNI untuk
menanggulangi kemungkinan terjadinya kontijensi dalam rangka OMP,” ujarnya.
Kasum TNI berharap kepada para peserta, agar seluruh mekanisme
geladi dapat dilaksanakan dengan baik, oleh karena itu berdasarkan perkembangan
lingkungan strategis yang diprediksi menjadi kontijensi diantaranya, Pertama,
merencanakan penggunaan kekuatan TNI, sekaligus sinergikan mengintegrasikan
kekuatan yang ada. Kedua,
rumuskan konsep strategi rencana pelibatan dan rencana tindakan TNI, dalam
menghadapi rencana kemungkinan kontijensi. Ketiga, perlu adanya
perwujudan keterpaduan pola pikir, pola sikap dan pola tindak dalam penyusunan Renkon,
sehingga ada 6 hal sampai dengan azas up
to date, dapat dipertanggung jawabkan.
Pendidikan Reguler XLIII Sesko TNI TA. 2016 kali ini diikuti oleh
146 siswa dari tiga angkatan, Polri dan perwakilan negara tetangga yang di
antaranya adalah : TNI AD 46 Siswa, TNI AL, 47 Siswa, TNI AU, 43 Siswa, Polri 4
Siswa dan perwakilan Luar Negeri adalah : Arab Saudi, Australia, Malaysia,
Singapura, Srilanka dan Thailand yang masing-masing mengirimkan 1 Siswa.
Tetapi dalam pelaksanaan Geladi Yudha Dharma ini, tidak melibatkan Perwira siswa
dari negara tetangga tersebut.
Autentikasi : Kabidpenum
Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M.