Puspen TNI (LawuPost) Kenaikan
pangkat pada hakikatnya merupakan bentuk penghargaan dari pimpinan atas nama
negara terhadap prestasi yang telah dicapai oleh seseorang, sehingga diharapkan
akan dapat memotivasi perwira yang lain untuk meningkatkan kinerja sesuai bidang
tugas masing-masing.
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
saat acara Laporan Korps Kenaikan Pangkat 18 Perwira Tinggi (Pati) TNI di Base Ops
Gedung Suma 2 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (23/6/2016).
“Kriteria untuk mencapai pangkat Perwira Tinggi adalah adanya
capaian keberhasilan melaksanakan tugas sehingga reputasi individu dan satuan
di mana ia bertugas sungguh diakui dan pantas diapresiasi. Dari situ kemudian
mengalir penghargaan sekaligus kehormatan untuk menyandang pangkat lebih tinggi
bagi seorang Perwira,” tegas Panglima TNI.
“Reputasi tidak dibangun dalam sehari, tetapi bertahun-tahun dan
harus dipelihara secara terus-menerus. Salah satu cara menjaga reputasi itu
adalah dengan melaksanakan setiap tugas secara baik, benar dan tuntas. Dalam
menyikapi setiap permasalahan dan tantangan yang timbul, lakukan secara arif
bijaksana, penuh dedikasi dan integritas diri sebagai seorang prajurit,” ujar Jenderal TNI Gatot Nurantyo.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, menyikapi perkembangan situasi
di Laut Cina Selatan (LCS) yang sedang terjadi, TNI selalu berpedoman dan
mematuhi kebijakan politik luar negeri pemerintah yang bertekad mewujudkan
kondisi perdamaian dan stabilitas, sehingga semua pihak tidak melakukan
kegiatan yang dapat meningkatkan ketegangan di kawasan.
“Kita terus berupaya untuk memperkuat kehadiran dan kemampuan TNI di
kawasan LCS, baik secara kuantitas maupun kualitas unsur gelar dan waktu
patroli serta peningkatan kemampuan dukungan pangkalan TNI. Presiden Jokowi
juga sudah tegas menyatakan bahwa TNI harus mampu mempertahankan kedaulatan RI,
sekaligus tetap memelihara hubungan baik dengan negara kawasan,” tegas Panglima
TNI.
“Saya juga mengucapkan terima kasih atas kesigapan dan ketulusan
para prajurit yang telah terjun langsung membantu mengatasi bencana banjir dan
tanah longsor di beberapa daerah di Indonesia yang membawa sejumlah korban,” pungkas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Adapun para Pati TNI yang naik pangkat tersebut
terdiri dari : TNI AD 10 orang yaitu : Mayjen TNI
Bambang Hermanto (Staf Ahli Bid. Keamanan Kemhan), Mayjen TNI Aris Martono
Haryadi (Deputi Bid. Sistem Nasional Setjen Wantanas), Mayjen TNI Nunu Nugraha
(TA. Pengajar Bid. Strategi Lemhanas), Mayjen TNI Juwondo (TA. Pengkaji Bid.
Kepemimpinan Lemhanas), Brigjen TNI Kemal Syahier (Direvbang Sesko TNI),
Brigjen TNI Harison. M.M. (Diropsdik Debid. Dik .Pimp. TK Nasional Lemhanas),
Brigjen TNI Erry Herman, S.E., M.P.A, (Dirajenad), Brigjen TNI Agus Dhani
Mandaladikari, S.H., M.Hum (Waorjen TNI), Brigjen TNI Ruruh A Setyawibawa S.E,
M.M., (Kabinda Aceh BIN), Brigjen TNI Makmur Umar, S.AP., M.M, (Danrem 091/Asn
(Samarinda) Kodam VI/Mlw).
TNI AL 4 orang yaitu : Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono S.H., M.H., M.Tr.(Han)
(Danpaspampres), Laksma TNI Soetrisno Sandi Asmara S.T. (Dankodikopsla
Kobangdikal), Laksma TNI Nur Fahrudin (Kadisinfolahtal), Brigjen TNI (Mar)
Harhar Sucharyana (Dirmin Sesko TNI).
TNI AU 4 orang yaitu: Marsda TNI Khoirul Arifin, S.E., M.M. (Deputi Bid.
Pengembangan Setjen Wantanas), Marsda TNI Fidiyatullah Achmad (Deputi Bid. Luar
Negeri BIN), Marsda TNI Baskoro Alrianto, M.Sc. (TA. Pengkaji Bid. Ideologi
Lemhanas), Marsma TNI Didi Dipo Issasongko (Kapusada Baranahan Kemhan).
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain : Kasad Jenderal TNI
Mulyono, Kasal Laksmana TNI Ade Supandi, S.E., Kasau Marsekal TNI Agus
Supriatna, Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.B.A., M.P.A., Irjen TNI
Letjen TNI M. Setyo Sularso dan para Asisten Panglima TNI.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi
Berlin G. S.Sos., M.M.
Posting Komentar