Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021 | Lawu Post

Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2021

Kamis, 23 Juni 20160 comments

Kab, Tasikmalaya(LawuPost) Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016-2021 bertempat di Pendopo Baru Kabupaten  Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (3/6/2016). Acara tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya Drs.H.Abdul Kodir, M.Pd., dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Arif Rachman, S.E, M.M, Kepala Balai UPTB Pusdalisabang Bappeda Provinsi Jawa Barat, Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah IV Provinsi Jawa Barat, Para Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Unsur Muspida, para Camat , dan sejumlah Kepala Desa.

Dalam sambutan Bupati Tasikmalaya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya antara lain mengatakan, Musrenbang merupakan proses pengambilan keputusan secara partisipatif dalam kebijakan daerah yang sangat strategis dalam merumuskan perencanaan pembangunan secara kolaboratif dengan melibatkan tiga pilar pemerintahan yaitu,  pemerintah daerah, kalangan masyarakat dan kalangan swasta. Melalui Musrenbang semua pemangku kepentingan duduk bersama dalam membicarakan tantangan dan peluang pengembangan daerahnya ke depan untuk memajukan, mensejahterakan masyarakat, menciptakan kondisi usaha yang baik dan juga penyelenggaraan pemerintahan yang diharapkan.

"Dalam menyusun RPJMD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016-2020, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berpedoman pada Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Tasikmalaya serta memperhatikan  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Provinsi Jawa Barat.," jelas Bupati.

Menurut Bupati, RPJMD tersebut merupakan penjabaran dari visi dan misi Bupati terpilih yang dituangkan dalam strategi pembangunan daerah, berupa kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, serta kerangka pendanaannya, yang nantinya dijadikan sebagai pedoman bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan Kabupaten Tasikmalaya. Selanjutnya, akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang akan menjadi pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).

Bupati menambahkan, pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya merupakan tanggungjawab bersama antara masyarakat dan pemerintah, RPJMD pada tahun 2016-2020 diprioritaskan antara lain, pembangunan infrastruktur di ibu kota kabupaten, pembangunan jalan lingkar utara dan selatan,penyelesaian 12 gedung pemerintahan di kawasan pusat pemerintahan, penyelesaian jalan ciawi-singaparna, pembangunan sarana prasarana daerah perbatasan, peningkatan struktur pelayanan perkotaan di empat wilayah kecamatan  yaitu di kecamatan Manonjaya, Karangnunggal, Ciawi dan Cikatomas, pembangunan sektor pariwisata berbasis perdesaan, dan peningkatan daya saing  sektor pertanian, perikanan dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Selanjutnya Bupati mengatakan,  dalam menghadapi pembangunan yang dinamis 5 (lima) tahun kedepan perlu memperhatikan perkembangan dan isu yang perlu diantisipasi. langkah tersebut merupakan penjabaran implementasi sesuai dengan target secara periodik dalam setiap tahun dan harapan menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat, isu strategis tersebut antara lain, penanggulangan kemiskinan berbasis perdesaan, pengendalian laju pertumbuhan penduduk, meningkatkan taraf pendidikan masyarakat, menjadikan pariwisata sebagai destinasi, peningkatan derajat kesehatan masyarakat, peningkatan kualitas lembaga pendidikan keagamaan dan peningkatan peran lembaga keagamaan dalam kehidupan sosial dan perekonomian masyarakat.

Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang yang ada di Kabupaten Tasikmalaya serta mempertimbangkan budaya yang hidup dalam masyarakat, maka visi pembangunan Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2016-2020 adalah: “Kabupaten Tasikmalaya Yang Religius Islami, Dinamis, Berdaya Saing dan Berbasis Perdesaan ”.

Sementara itu Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tasikmalaya Drs. H. Yusef Yustisiawandana, MM menjelaskan arti dari visi pembangunan Kabupaten Tasikmalaya di atas adalah   Kalimat “Kabupaten Tasikmalaya yang religius Islami” adalah menjadikan spirit kehidupan beragama Islam menjadi landasan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan membangun hubungan sosial kemasyarakatan. Dinamis adalah semangat untuk mampu mengikuti perkembangan dan perubahan situasi dan kondisi serta senantiasa bergerak ke arah yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan untuk menciptakan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat melalui penyelenggaraan pembangunan daerah.

Yusef menambahkan, berdaya saing yaitu mempunyai kemampuan untuk menciptakan nilai tambah untuk mencapai keunggulan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan berdaya saing diharapkan memiliki keunggulan kompetitif dengan berbasis agro produksi, agro industri dan agro teknologi. Sementara itu Berbasis perdesaan mengandung pengertian bahwa pembangunan dilakukan berdasarkan pada dua paradigma utama yaitu, Membangun Desa dan Desa Membangun yang diarahkan pada pencapaian Desa yang maju, sejahtera dan demokratis sesuai amanat Undang-Undang Desa.

Sehari sebelumnya, Bupati Tasikmalaya H. Uu Ruzhanul Ulum mengikuti acara Hari Krida Pertanian ke-44 Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2016, bertempat di Kabupaten Karawang, 3/6/2016.

Pada kesempatan tersebut, turut hadir Gubernur Jawa Barat H. Ahmad Heryawan, Wakil Gubernur Jawa Barat H. Deddy Mizwar, dan Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana. Sementara sejumlah Pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya turut dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda, Ir. Henri Nugroho, MP, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya Drs. H. Muhammad Zein, M.Pd, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Drs. H. Heri Sogiri. M.M, Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan H. I. Sutiaman, S.Sos, M.Si, dan Kepala Bagian Ketahanan Pangan Setda Drs. Herman Gaos, M.P.

Bupati mengatakan, kegiatan Hari Krida ini membuktikan bahwa insan-insan pertanian masih eksis. Diharapkan insan-insan pertanian dapat menikmati kebijakan-kebijakan, baik Pemerintah Pusat, Provinsi, Kota dan Kabupaten, yakni adanya keberpihakan terhadap pertanian, baik anggaran, serta menjadi sakala prioritas. “Ketika pembangunan sukses sementara pertanian tidak sukses, maka akan berakibat fatal”, ucap Bupati.

Kegiatan ini, lanjut Bupati, diharapkan dapat mengubah paradigma bagi para pemegang kebijakan, khususnya di tingkat Provinsi Jawa Barat dan Nasional untuk lebih berpihak kepada para petani. Sebagai pemegang rangking ke-4 pertanian tingkat Nasional, Jawa Barat Harus tetap mempertahankan bahkan kalau bisa ditingkatkan. “Minimal beras untuk Jawa Barat harus dapat mencukupi masyarakat Jawa Barat, bukan dengan beras impor”, tegasnya.

Bupati berharap, Pemerintah Provinsi dapat memberikan ketegasan tentang lahan sawah abadi yang tidak bisa diganggu untuk pembangunan. Tujuannya tiada lain adalah untuk ketahanan pangan di Jawa Barat. “Masyarakat jangan tergiur untuk menjual sawah nantinya akan dijadikan pembangunan, apalagi jika sawah tersebut merupakan sawah produktif, yang nantinya akan mengurangi ketahanan pangan di Jawa Barat. (YR)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost