Ciamis, (LawuPost) - Senyum kebahagiaan terpancar dari wajah para siswa di SMAN 1 Ciamis yang telah selesai menempuh pembelajaran selama di bangku sekolah dengan hasil yang patut membanggakan sekolah dan guru. Mengapa tidak, semua siswa yang menuntut ilmu di sekolah itu dinyatakan semuanya lulus, bahkan beberapa diantaranya telah diterima di Perguruan Tinggi Negeri ternama di Indonesia.
Dari 359 siswa yang diluluskan terdiri dari jurusan MIPA 239 siswa dan jurusan IPS 120 siswa dan saat ini sudah diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sebanyak 105 orang diantaranya, Universitas Pajajaran (UNPAD) 33 orangbeasiswa bidik misi 2 orang, Universitas Jendral Soedirman (UNSOED) 27 orang, Universitas Siliwangi (UNSIL) 24 orang, Institut Pertanian Bogor (IPB) 5 orang beasiswa bidik misi, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) 5 orang beasiswa bidik misi, Universitas Sebelas Maret (UNS) 1 orang, Universitas Lampung (UNILA) 1 orang melalui beasiswa bidik misi, Politeknik Kesehatan Tasikmalaya (Poltekes Tasikmalaya) 4 orang, Politeknik Kesehatan Bandung (Poltekes Bandung) 3 orang, dan Akademi Kimia Analis Bogor 2 orang.
Selain melalui jalur SNMPTN sebanyak 96 orang, 6 orang melalui jalur PMDK melalui jalur PMDK di perguruan tinggi swasta sebanyak 39 orang. “Jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya. Ini tentu prestasi yang patut dibanggakan mudah-mudahan prestasi tersebut tahun berikutnya bisa lebih ditingkatkan lagi. Kepada siswa yang belum lolos dari jalur SNMPTN, masih ada kesempatan untuk melalui jalur SBMPTN. Saat ini dari jumlah 283 siswa, 99% melanjutkan ke perguruan tinggi sebanyak 96 sudah diterima di PTN jalur SNMPTN. Sisanya di jalur SBMPTN sambil menunggu hasil pengumuman dari Polban dan Perguruan Tinggi lainnya, ”kata Kepala SMAN 1 Ciamis,Drs. H. Wawan Haryawan, MPd disela-sela prosesi pelepasan siswa siswi tahun ajaran 2015/2016 di Gedung Islamic Centre beberapa waktu lalu. Melihat kemampuan yang dimiliki para siswa, H Wawan optimistis mereka bisa diterima di Perguruan Tinggi sesuai yang diharapkan, tambahnya.
Sementara lulusan yang mengambil program studi kedokteran, tandas H. Wawan, diantaranya Aviani Nurfadilah (UNPAD), Nida Dwi Nafisa (UNPAD) bea siswa bidik misi, Balqis Amatulloh (UNSOED), Kintan Nurpratiwi Gumilar (UNPAD), Anna Nurshofa (UNPAD), Novia Septiani Fauzia (UNJANI), Ghina Ramdhani (UNJANI), dan Suci Putri Lestari (USWAGANTI).
Komite SMAN 1 Ciamis sekaligus Anggota DPRD Ciamis, R. Dida Yudanegara, SH,M.Si yang menghadiri prosesi pelepasan siswa/siswi SMAN 1 Ciamis tahun ajaran 2015-2016di Gedung Islamic Center Ciamis, beberapa waktu lalu dihadapan para tamu undangan dan orang tua murid serta siswa siswi lulusan, mengaku sangat bangga dengan prestasi yang diraih para siswa/siswi tersebut. Meski begitu, Dida berharap prestasi tersebut agar lebih ditingkatkan lagi. Karena di Kabupaten Ciamis prosentase siswa yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi masih kalah jika dibandingkan dengan di Bandung dan kota lainnya.
Untuk itu, Dida mengajak kepada para pemangku kepentingan pendidikan, terutama kepada kepala sekolah dan guru untuk dapat memberikan perhatian dan pendampingan lebih besar kepada peserta didik dalam membentuk dan menumbuhkan pola pikir dan perilaku yang berbasis kasih sayang dan toleran terhadap realitas keanekaragaman. “Pembangunan bidang pendidikan kini menjadi salah satu pilar terpenting di Kabupaten Ciamis sehingga pendidikan memiliki peran dan tanggung jawab yang besar. Maka itu mari kita dukung bersama seraya mewujudkan Kabupaten Ciamis yang religius sehat cerdas dan mandiri, ”kata Dida. Kepada siswa yang telah tamat, Anggota DPRD tersebut mengucapkan selamat setidaknya sebagai almamater SMAN 1 Ciamis, Dida merasa bangga atas pencapaian peningkatan pendidikan di SMAN 1 Ciamis yang grafiknya setiap tahun selalu naik. Selain itu dirinya meminta kepada adik-adik kelasnya, kiranya dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang selama ini dimiliki dalam kehidupan bermasyarakat dan selalu menjaga nama baik almamater SMAN 1 Ciamis dimanapun berada.
Hal senada diutarakan Kadisdikbud Kabupaten Ciamis, H. Toto Marwoto. Atas pencapaian prestasi yang diraih oleh siswa siswi SMAN 1 Ciamis tahun ajaran 2015/2016 yang meraih nilai UN tertinggi di Kabupaten Ciamis untuk jurusan IPA. Menurutnya, hal tersebut sebagai bukti dari hasil pembinaan para guru dan kerja keras siswa itu sendiri untuk menggapai apa yang dicita-citakannya. Kedepan, pihaknya optimis untuk penyelenggaraan Ujian Nasional secara online/Program CBT di Kabupaten Ciamis akan diterapkan secara merata di jenjang SMA/SMK setelah melihat hasil dari penyelenggaraan UN CBT di lima SMK dan dua SMA yang hasilnya cukup memuaskan.
H Toto menegaskan, melalui Ujian Nasional secara online ini memang banyak nilai positif yang bisa diraih dalam pelaksanaan UN jika dibandingkan dengan pelaksanaan UN secara manual. Nilai plus yang akan didapat diantaranya adalah kesiapan siswa dalam menghadapi era digital. Dengan UN online ini mau tidak mau, suka atau tidak suka siswa harus melek tekhnologi. Nilai plus lainnya adalah memutus kebocoran soal ujian. Dengan digelarnya UN sistem CBT ini maka peluang oknum-oknum tidak bertanggungjawab dalam membocorkan soal UN menjadi sangat tipis.
Keuntungan lain yang didapat dalam pelaksanaan UN CBT ini cukup efektif dan efisien. Pemerintah tidak perlu lagi mendistribusikan soal dari pusat ke pelosok daerah yang sangat riskan, baik kebocorannya maupun tertukarnya lembaran soal dan lembar jawabannya, khususnya terhadap sekolah-sekolah yang ada dipelosok. Atas kondisi ini, kata H Toto, maka UN CBT menjadi solusi yang paling tepat karena kondisi geografis yang ekstrem di Kabupaten Ciamis kerap menjadi kendala dalam pelaksanaan UN disebuah sekolah yang berimbas UN terpaksa ditunda. (Mamay)
Dari 359 siswa yang diluluskan terdiri dari jurusan MIPA 239 siswa dan jurusan IPS 120 siswa dan saat ini sudah diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sebanyak 105 orang diantaranya, Universitas Pajajaran (UNPAD) 33 orangbeasiswa bidik misi 2 orang, Universitas Jendral Soedirman (UNSOED) 27 orang, Universitas Siliwangi (UNSIL) 24 orang, Institut Pertanian Bogor (IPB) 5 orang beasiswa bidik misi, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) 5 orang beasiswa bidik misi, Universitas Sebelas Maret (UNS) 1 orang, Universitas Lampung (UNILA) 1 orang melalui beasiswa bidik misi, Politeknik Kesehatan Tasikmalaya (Poltekes Tasikmalaya) 4 orang, Politeknik Kesehatan Bandung (Poltekes Bandung) 3 orang, dan Akademi Kimia Analis Bogor 2 orang.
Selain melalui jalur SNMPTN sebanyak 96 orang, 6 orang melalui jalur PMDK melalui jalur PMDK di perguruan tinggi swasta sebanyak 39 orang. “Jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya. Ini tentu prestasi yang patut dibanggakan mudah-mudahan prestasi tersebut tahun berikutnya bisa lebih ditingkatkan lagi. Kepada siswa yang belum lolos dari jalur SNMPTN, masih ada kesempatan untuk melalui jalur SBMPTN. Saat ini dari jumlah 283 siswa, 99% melanjutkan ke perguruan tinggi sebanyak 96 sudah diterima di PTN jalur SNMPTN. Sisanya di jalur SBMPTN sambil menunggu hasil pengumuman dari Polban dan Perguruan Tinggi lainnya, ”kata Kepala SMAN 1 Ciamis,Drs. H. Wawan Haryawan, MPd disela-sela prosesi pelepasan siswa siswi tahun ajaran 2015/2016 di Gedung Islamic Centre beberapa waktu lalu. Melihat kemampuan yang dimiliki para siswa, H Wawan optimistis mereka bisa diterima di Perguruan Tinggi sesuai yang diharapkan, tambahnya.
Sementara lulusan yang mengambil program studi kedokteran, tandas H. Wawan, diantaranya Aviani Nurfadilah (UNPAD), Nida Dwi Nafisa (UNPAD) bea siswa bidik misi, Balqis Amatulloh (UNSOED), Kintan Nurpratiwi Gumilar (UNPAD), Anna Nurshofa (UNPAD), Novia Septiani Fauzia (UNJANI), Ghina Ramdhani (UNJANI), dan Suci Putri Lestari (USWAGANTI).
Komite SMAN 1 Ciamis sekaligus Anggota DPRD Ciamis, R. Dida Yudanegara, SH,M.Si yang menghadiri prosesi pelepasan siswa/siswi SMAN 1 Ciamis tahun ajaran 2015-2016di Gedung Islamic Center Ciamis, beberapa waktu lalu dihadapan para tamu undangan dan orang tua murid serta siswa siswi lulusan, mengaku sangat bangga dengan prestasi yang diraih para siswa/siswi tersebut. Meski begitu, Dida berharap prestasi tersebut agar lebih ditingkatkan lagi. Karena di Kabupaten Ciamis prosentase siswa yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi masih kalah jika dibandingkan dengan di Bandung dan kota lainnya.
Untuk itu, Dida mengajak kepada para pemangku kepentingan pendidikan, terutama kepada kepala sekolah dan guru untuk dapat memberikan perhatian dan pendampingan lebih besar kepada peserta didik dalam membentuk dan menumbuhkan pola pikir dan perilaku yang berbasis kasih sayang dan toleran terhadap realitas keanekaragaman. “Pembangunan bidang pendidikan kini menjadi salah satu pilar terpenting di Kabupaten Ciamis sehingga pendidikan memiliki peran dan tanggung jawab yang besar. Maka itu mari kita dukung bersama seraya mewujudkan Kabupaten Ciamis yang religius sehat cerdas dan mandiri, ”kata Dida. Kepada siswa yang telah tamat, Anggota DPRD tersebut mengucapkan selamat setidaknya sebagai almamater SMAN 1 Ciamis, Dida merasa bangga atas pencapaian peningkatan pendidikan di SMAN 1 Ciamis yang grafiknya setiap tahun selalu naik. Selain itu dirinya meminta kepada adik-adik kelasnya, kiranya dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang selama ini dimiliki dalam kehidupan bermasyarakat dan selalu menjaga nama baik almamater SMAN 1 Ciamis dimanapun berada.
Hal senada diutarakan Kadisdikbud Kabupaten Ciamis, H. Toto Marwoto. Atas pencapaian prestasi yang diraih oleh siswa siswi SMAN 1 Ciamis tahun ajaran 2015/2016 yang meraih nilai UN tertinggi di Kabupaten Ciamis untuk jurusan IPA. Menurutnya, hal tersebut sebagai bukti dari hasil pembinaan para guru dan kerja keras siswa itu sendiri untuk menggapai apa yang dicita-citakannya. Kedepan, pihaknya optimis untuk penyelenggaraan Ujian Nasional secara online/Program CBT di Kabupaten Ciamis akan diterapkan secara merata di jenjang SMA/SMK setelah melihat hasil dari penyelenggaraan UN CBT di lima SMK dan dua SMA yang hasilnya cukup memuaskan.
H Toto menegaskan, melalui Ujian Nasional secara online ini memang banyak nilai positif yang bisa diraih dalam pelaksanaan UN jika dibandingkan dengan pelaksanaan UN secara manual. Nilai plus yang akan didapat diantaranya adalah kesiapan siswa dalam menghadapi era digital. Dengan UN online ini mau tidak mau, suka atau tidak suka siswa harus melek tekhnologi. Nilai plus lainnya adalah memutus kebocoran soal ujian. Dengan digelarnya UN sistem CBT ini maka peluang oknum-oknum tidak bertanggungjawab dalam membocorkan soal UN menjadi sangat tipis.
Keuntungan lain yang didapat dalam pelaksanaan UN CBT ini cukup efektif dan efisien. Pemerintah tidak perlu lagi mendistribusikan soal dari pusat ke pelosok daerah yang sangat riskan, baik kebocorannya maupun tertukarnya lembaran soal dan lembar jawabannya, khususnya terhadap sekolah-sekolah yang ada dipelosok. Atas kondisi ini, kata H Toto, maka UN CBT menjadi solusi yang paling tepat karena kondisi geografis yang ekstrem di Kabupaten Ciamis kerap menjadi kendala dalam pelaksanaan UN disebuah sekolah yang berimbas UN terpaksa ditunda. (Mamay)
Posting Komentar