Puspen TNI (LawuPost) Jadikan peringatan Isra Mi’raj tahun 2016 ini sebagai sarana meningkatkan iman dan taqwa
dalam menangkap
pesan-pesan
kehidupan sebagaimana
diajarkan oleh Nabi besar Muhammad SAW, sekaligus menjadi
refleksi pengabdian kepada bangsa dan negara. Demikian disampaikan
Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.B.A., M.P.A.
mewakili Panglima
TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan sambutan pada Acara Pembinaan
Rohani Islam dalam rangka memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Masjid
Jenderal Sudirman, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (17/5/2016).
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa, Isra
Mi’raj mengajak semua kaum muslimin untuk
memperkokoh keimanan dan keyakinan kepada Allah SWT. Isra Mi’raj juga menjadi jalan untuk dapat memperteguh sikap istiqomah dalam meneladani perjuangan
Rasulullah.
Selanjutnya, bahwa isra Mi’raj merupakan peristiwa agung, salah satu mukjizat
terbesar dalam misi Kerasulan Nabi. Peristiwa luar biasa itu
harus diyakini dan diimani oleh setiap muslim. Oleh karena itu, Panglima TNI
mengingatkan para
prajurit maupun PNS TNI sebagai kaum muslimin, setiap memperingati Isra
Mi’raj hendaknya tidak sekedar larut dalam acara seremonial saja, tetapi
bagaimana kita dapat mengimplementasikan nilai-nilai dan hikmah yang terkandung
didalamnya. Utamanya teladan tentang kesungguhan, ketabahandan kesabaran Rasul dalam mengemban amanah yang begitu berat.
Lebih lanjut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan, beberapa
hikmah dalam memaknai peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, dan
dapat menjadi pelajaran antara lain: Pertama, setiap prajurit muslim harus mampu menjaga hubungan
komunikasi dengan allah swt melalui shalat 5 waktu secara nyata, bukan sekedar
mengimani. Kedua, bahwa hidup itu penuh
dengan dinamika sehingga dalam menyikapinya
dibutuhkan kesabaran, ketabahan dan keuletan. Ketiga, setiap prajurit harus memiliki kepercayaan diri dan
yakin akan kekuasaan allah swt sehingga dalam setiap melaksanakan tugas dapat
terlaksana secara professional, senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Maka hal ini sejalan dengan tema Isra Mi’raj “Dengan Hikmah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW Kita Mantapkan
Keimanan Dan Ketakwaan Guna Meningkatkan Loyalitas, Moralitas, dan Integritas sebagai Landasan Dalam Mewujudkan TNI yang Kuat,
Hebat, Profesional dan Dicintai Rakyat”, dengan penceramah rohani disampaikan oleh bapak K.H. M. Arifin Ilham.
Sementara itu, di Pura Tri Jaya Dhrma juga berlangsung pembinaan
rohani Hindu dengan penceramah Bapak Sukirno Hadi Raharjo, S.Pd.H., M.Si.
selaku Parisada Hindu Dharma Indonesia, Tanggerang Selatan dengan materi
Aktualisasi Agama Hindu dalam Konteks Perubahan Sosial.
Yang mengingatkan umat Hindu dalam menghadapi berbagai tantangan
dalam kehidupan sosial saat ini untuk senantiasa memupuk kerukunan di dalam
pergaulan masyarakat, baik intern maupun antar umat beragama. Di dalam Kitab
Suci Veda, Sabda Tuhan Yang Maha Esa diamanatkan hendaknya seseorang memberi
penghargaan terhadap mereka yang menganut agama dan kepercayaan yang berbeda,
bahasa dan budaya yang berbeda-beda.
“Hendaknya memberikan
penghargaan kepada mereka yang mengucapkan bahasa yang berbeda-beda, kepada
pemeluk agama yang berbeda-beda, sesuai dengan keinginannya, mereka tinggal
bersama di bumi pertiwi ini, yang penuh dengan keseimbangan, tanpa banyak
bergerak, seperti seekor sapi yang selalu memberikan susunya kepada umat
manusia, demikian pula Ibu Pertiwi memberikan kebahagiaan yang berlimpah ruah
kepada manusia (penghuninya)”, Atharvaveda XII.1.45.
Ceramah rohani juga dilaksanakan agama Nasrani di Aula Satma Denma
Mabes TNI, dengan Pendeta Albert Loho, yang diikuti Prajurit dan
PNS TNI di lingkungan Mabes TNI, Mabes TNI AL dan Mabes TNI AU.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi
Berlin G. S.Sos., M.M.
Posting Komentar