Puspen
TNI (LawuPost) Saya merasa bangga, Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid (United Nations Mission In Darfur) sebagai pasukan
pemeliharaan perdamaian PBB, telah kembali dengan selamat dan membawa harum
nama bangsa Indonesia, selama setahun melaksanakan tugas negara. Semoga rasa bangga saya ini juga
menjadi kebanggaan kalian semua.
Secara umum, dinilai berhasil mengemban tugas negara yang dipercayakan dunia dalam melaksanakan misi perdamaian di Darfur, Sudan, Afrika.
Hal
tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kasad,
Wakasau, Kasum TNI, Irjen TNI, Pangkostrad, Dansesko TNI, Danjen Kopassus,
Pangdam VII/Wirabuana, para Asisten Panglima TNI dan Angkatan, Kapuspen TNI,
Kas Kormar dan Komandan PMPP TNI saat menerima 800 Prajurit TNI Kontingen Garuda XXXV-A/Unamid dibawah pimpinan Letkol Inf M. Herry Subagyo sebagai
Komandan Satgas, dalam suatu upacara
militer di Plaza Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Selasa malam (12/4/2016).
“Dedikasi yang telah para prajurit tunjukkan
adalah wujud komitmen Indonesia terhadap misi perdamaian dan kesejahteraan
dunia yang secara langsung dapat memperbesar kredibilitas Indonesia dan TNI di
forum internasional, serta memperbesar kemampuan melobi
dan posisi tawar Indonesia dalam percaturan politik dunia,” ujar Panglima TNI.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima
TNI menyampaikan bahwasanya Komandan Sektor Barat Brigjen Nikiema Blaise, memberi apresiasi dengan
menyatakan rasa bangganya bisa bertemu dengan pasukan Kontingen Garuda dari
Indonesia yang memiliki semangat luar biasa dan menunjukkan betapa tingginya semangat juang serta militansi pasukan Indonesia untuk melaksanakan tugas terbaiknya di
Darfur, khususnya Sektor Barat.
Tidak
hanya itu, Panglima TNI juga sudah mengetahui apa yang disampaikan oleh
Force Commander Unamid Letnan Jenderal Paul Ignace Mella, yang sangat terkesan dengan
performa pasukan Indonesia sejak bergabung di Unamid, dan menyampaikan suatu pujian dengan mengatakan “I am
very happy to see that you have adapted so well and you are ready for the job,
well done and keep it up”. “Masih banyak pujian datang dari berbagai penjuru, dari berbagai
perwakilan negara-negara lain di saat kalian sukses menjalankan misi di Unamid
Darfur hingga akhir penugasan,”
ucap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
“Ini merupakan bentuk pengakuan,
betapa kontribusi TNI pada misi Pasukan Perdamaian Dunia begitu besar, hal ini sekaligus menegaskan kepada kita bahwa
sebagai duta bangsa di dunia internasional, nama baik bangsa ada di pundak
kita. Oleh karena itu, kita harus senantiasa mampu menunjukkan bahwa pasukan TNI Indonesia, memang pasukan
berkelas dunia,”
tegas Panglima TNI.
Mengakhiri
amanatnya, Panglima TNI memberikan beberapa atensi yang harus dilaksanakan : Pertama,
laksanakan konsolidasi dan analisis dampak operasi di semua aspek sebelum
bergabung dengan satuan dan keluarga, termasuk aspek kesehatan, karena para
prajurit sekalian baru saja kembali dari daerah operasi, yang juga memiliki
resiko di bidang kesehatan. “Saya minta perhatian khusus dari Kapuskes
TNI, Dinas Kesehatan Angkatan dan para Komandan Satuan terkait, untuk ditangani
secara profesional dengan segala kesungguhan, serta proporsional sesuai
kebutuhan dan ketentuan yang berlaku,” ujar Panglima TNI.
Kedua, catat dan evaluasi sekecil apapun pengalaman dan pengetahuan selama dalam penugasan di Darfur, Sudan, Afrika. Selanjutnya
berikan masukan kepada Staf Operasi untuk selanjutnya di informasikan
kesatuan yang akan dipersiapkan untuk berangkat. Ketiga, segera menyesuaikan diri dengan semangat dan tetap menunjukan bahwa kalian adalah satuan-satuan dan pasukan-pasukan terpilih.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G.
S.Sos., M.M.
Posting Komentar