Puspen TNI (LawuPost) Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi Ny. Nenny Gatot Nurmantyo didampingi Ketum
Jalasenastri Ny. Endah Ade Supandi, Ketum Pia Ardya Garini Ny. Bryantira Agus
Supriatna dan Wakil Ketum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Rini Erwin Syafitri
membuka Ceramah Agama dan Kesehatan yang merupakan rangkaian kegiatan dalam
rangka Hari Ulang Tahun Dharma Pertiwi ke-52 tahun 2016, di Aula Gatot Subroto,
Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (31/3/2016).
Dalam sambutannya
Ketum Dharma Pertiwi Ny. Nenny Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa kesehatan sangat penting dan menjadi harapan
setiap manusia, setiap orang pasti mengharapkan untuk selalu hidup sehat,
sehingga bisa melaksanakan aktifitas sehari-hari dengan baik, namun kita sering
baru sadar akan pentingnya kesehatan setelah menderita sakit, pada waktu sakit
kita menjadi tidak produktif, tidak dapat bekerja dan tidak dapat melakukan
kegiatan seperti biasanya bahkan menjadi beban dan merepotkan orang lain.
Sebaliknya apabila sehat, kita dapat berkarya, berkreasi dan melakukan hal-hal
yang produktif.
“Saya mengajak
marilah kita pelihara kesehatan dan kita tingkatkan kualitasnya melalui upaya
pencegahan sedini mungkin terhadap berbagai kemungkinan penyakit dan
gangguan kesehatan serta biasakan perilaku hidup sehat dalam lingkungan yang
sehat yang merupakan tanggung jawab kita bersama,” ucap Ny. Nenny Gatot
Nurmantyo.
Sementara itu,
dalam kesempatan berikutnya Ibu Hj. Diah Karim, S.E, M.Si. selaku pemberi
ceramah agama yang mengambil tema tentang “Peran orang tua dalam menghadapi
problematika kehidupan keluaga dan sosial masyarakat” menyampaikan bahwa Stress
adalah suatu keadaan yang menekan atau
menghimpit perasaan, sehingga menekan jiwa, akibat dari stress pada anak antara
lain, stress bisa mengubah dan merenggut keindahan masa kecil anak, ikut
mempengaruhi kemampuan dan keberhasilannya dalam bersosialisasi dengan
teman-temannya dan lingkungannya, menurunkan daya prestasinya (di sekolah),
kesulitan dalam mengembangkan bakat dan minatnya sebagai salah satu faktor
penting dalam proses perkembangannya dan kepribadiannya.
“Sementara upaya
untuk mengatasi stress pada anak dapat dilakukan dengan cara : bantu anak menemukan cara yang menyenangkan untuk
rileks, jika ada hal mengecewakan terjadi dalam kehidupan ingatlah bahwa,
kebutuhan dasar anak untuk dicinta, rasa aman, batasan, pengasuhan, keperdulian
serta kehadiran & kasih sayang tidak akan berubah, jujurlah dalam
melihat stress yang disebabkan oleh masalah keluarga, sehingga fungsi
keluarga yang ditingkatkan, ajarkan anak realistis dengan berpedoman pada
Al-Qur’an/kitab suci dan jadilah model yang baik bagi anak,” kata Ibu Hj. Diah
Karim.
Selanjutnya Dr.
Wibisono SpOT, FICS, AAOS sebagai narasumber pengetahuan kesehatan tentang
“Osteoporosis dan Gizi” mengatakan bahwa Osteoporosis
adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang
rendah dan penurunan kualitas jaringan tulang yang pada akhirnya dapat
menimbulkan kerapuhan tulang dan meningkatkan resiko patah tulang pada
penderitanya. Osteoporosis menyebabkan tulang keropos, rapuh sehingga mudah
patah hanya diakibatkan kecelakaan ringan, seperti terpeleset ataupun benturan,
bahkan batuk dapat menyebabkan patah (ruas tulang belakang).
“Pengobatan tidak dapat mengembalikan kepadatan massa
tulang seperti keadaan semula, tetapi hanya untuk memperlambat proses
pengeroposan yang sudah terjadi.bahwa osteoporosis dapat deketahui sejak dini
dan dicegah dengan tujuan mengurangi resiko patah tulang bagi penderitanya
dengan pemeriksaan dini dan konsumsi makanan serta gizi vitamin yang cukup,”
pungkas Dr. Wibisono.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel
Czi Berlin G. S.Sos., M.M.