Puspen TNI (LawuPost) Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kasad Jenderal TNI
Mulyono, Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna, dan Wakasal Laksdya TNI Arie
Henrycus Sembiring M. memimpin Apel
Gelar Pasukan Pengamanan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Luar Biasa OKI (Organisasi Kerjasama Islam) ke-5 tahun 2016 di Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/3/2016).
Apel Gelar Pasukan Pengamanan KTT Luar Biasa OKI ke-5 yang akan berlangsung pada tanggal 6 s.d 7 Maret tahun 2016, melibatkan 10.150 Prajurit TNI dan Polri, terdiri dari 300 Koopspam, 500 Kosatgaspam,
3.600 Satgaspamwil, 2.200 Kodam Jaya, 700 BKO Kostrad, 500 dari BKO Kormar, 200
BKO Paskhas, 900 Satgas Hanud (700 Kohanudnas dan 200 BKO Paskhas), 1000 Satgas Laut, 1.200 Satgas Udara (650 Koopsau I, 350 Lanud Halim, 200 BKO Paskhas), 850 Satgas Passus TNI (Kopassus 550, BKO
Kormar 200, BKO Paskhas 100), Satgas Kodam II/Swj 200 personel, Satgas Kodam III/Slw 600
personel, Cadangan Pusat (Standby Force) 1000 personel (Kostrad 500 dan Kormar 500). Sedangkan Satuan
Tugas Pengamanan VIP Polri akan melibatkan 5.578 personel.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo menginstruksikan kepada seluruh satuan personel pasukan pengamanan KTT Luar Biasa OKI, yaitu : Pertama,
pahami secara jelas jabaran tugas setiap satuan dan perorangan sebagaimana yang
tertuang dalam rencana pengamanan. Yakinkan setiap anggota memahami siapa berbuat
apa, di mana, kapan dan bagaimana.
Kedua, kuasai daerah tugas yang menjadi tanggung
jawab satuan masing-masing. Bagi satuan yang berada di lingkaran
luar perlu mewaspadai sektor-sektor yang berpotensi disalahgunakan untuk
hal-hal yang tidak diinginkan. Sedangkan bagi satuan yang berada di lingkaran
dalam, khususnya yang berada di lokasi kegiatan KTT Luar Biasa OKI, perlu dan harus
untuk mempelajari dan memahami blueprint
lokasi atau venue
yang digunakan untuk KTT, baik bandara Soekarno - Hatta maupun tempat
konferensi dan penginapan para delegasi, dan beberapa venue lainnya
yang digunakan untuk KTT Luar Biasa OKI. Hal ini harus dipahami secara cermat,
guna mempermudah pelaksanaan pengamanan dan memperlancar langkah tindakan dalam
mengambil keputusan.
Ketiga, laksanakan koordinasi secara ketat, baik intern maupun antar komponen
pengamanan, utamanya dengan unsur pengamanan dari
negara lain secara intensif,
serta pelihara kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang
tinggi terhadap segala kemungkinan munculnya kerawanan dan atau ancaman, sejak, sebelum, selama, dan sesudah pelaksanaan pengamanan.
Keempat, jangan sekali-kali memberi toleransi dan kompromi
sekecil apapun, terhadap setiap gelagat atau
indikasi yang dapat mengundang kerawanan. Waspadai secara cermat serta
siapkan langkah antisipasi atas segala kemungkinan penyusupan dari manapun
datangnya, terutama indikasi terhadap aksi terorisme.
Kelima, kedepankan tindakan preventif secara
maksimal. Sedangkan tindakan represif,
dilakukan secara tegas dan merupakan jalan terakhir, sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku. Laksanakan tugas secara profesional, proporsional dan
penuh rasa tanggung jawab yang tinggi, serta hindari segala bentuk pelanggaran
disiplin dan pelanggaran hukum.
Keenam, di tengah padat dan ketatnya kegiatan, kita harus tetap mampu
mengikuti perkembangan situasi secara terus-menerus, serta perhatikan faktor keamanan dan pengamanan terhadap personel, materiil
serta berita dan dokumen,
selanjutnya laporkan hal-hal menonjol kepada pimpinan pada kesempatan pertama. Ketujuh, laksanakan pengawasan dan
pengendalian semua unsur satuan tugas pengamanan dalam jajaran masing-masing,
agar semua kegiatan pengamanan dapat berjalan lancar, tertib, aman dan sukses.
Usai acara Apel Gelar Pasukan, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo beserta Kepala Staf Angkatan serta pejabat teras Mabes TNI dan
Angkatan, melakukan peninjauan dan pengecekan terhadap peralatan dan Alutsista, mulai dari senjata perorangan, alat komunikasi, kendaraan
tempur, Helikopter, Tank Anoa yang digunakan prajurit TNI dan Polri, dalam
pengamanan KTT OKI ke-5 tahun 2016 yang akan berlangsung Minggu depan.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G.
S.Sos., M.M. selaku Dansatgaspen