Puspen
TNI (LawuPost) Kenaikan pangkat pada
hakekatnya adalah wujud penghargaan negara dan TNI kepada para prajuritnya,
atas prestasi dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara. Dengan demikian, kenaikan pangkat harus
dapat dijadikan sumber motivasi sekaligus inspirasi untuk memantapkan
kejuangan, idealisme, moralitas, etika dan profesi keprajuritan yang berbasis
pada jati diri TNI.
Hal itu
disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada saat acara Laporan Korps
Kenaikan Pangkat 10 Perwira
Tinggi TNI di Ruang Hening, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (30/3/2016). Kenaikan
pangkat para Perwira Tinggi (Pati) TNI tersebut berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor
Keppres 24/TNI/Tahun 2016 tanggal 28 Maret 2016 dan Surat
Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/708/III/2016 tanggal 29 Maret
2016.
Para Pati yang
naik pangkat terdiri dari : TNI Angkatan
Darat 3 orang, yaitu : Mayjen TNI Deni K. Irawan (Staf
Ahli Menhan Bid. Sosial), Brigjen TNI Syukran Hambali, S. H. (Kapuslitbang
Sumdahan Balitbang Kemhan) dan Brigjen TNI Suko Pranoto (Kabinda Kalimantan
Selatan).
TNI Angkatan Laut 6 orang,
yaitu : Laksda TNI Mulyadi, S.Pi., M. AP. (Aslog Kasal),
Laksma TNI dr. Lukman Djauw, M. Kes. (Kadiskesal), Laksma TNI Ir. Aziz Ikhsan
Bachtiar, M.Tr. (Han) (Kadismatal), Laksma TNI Ir. Christianto Purnawan (Kadissenlekal),
Laksma TNI Drs. Mithra, M. Com. (Kadispsial) dan Laksma TNI Ing Sidihartawan,
S. Pi., M. M. (Danguskamlatim). TNI Angkatan Udara 1 orang, yaitu: Marsma TNI Ir. Bambang
Sosiriyantho, S.T. (Direktur Mayantara Deputi V BIN).
“Kenaikan pangkat merupakan
kepercayaan dan amanah dari Tuhan Yang Maha Esa, dan nantinya juga harus
dipertanggungjawabkan kepada Tuhan, atas apa yang dilakukan dan apa yang tidak
dilakukan, termasuk kepercayaan dari masyarakat Indonesia kepada TNI dalam
memberikan rasa aman di negara ini dan harus bisa mempertanggungjawabkan agar
kepercayaan masyarakat terhadap TNI tersebut jangan justru menjadi kekecewaan,” ujar
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Lebih lanjut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
menekankan, terhadap peristiwa tindak indisipliner dan perilaku primitif oknum
anggota TNI, untuk dikaji dan dievaluasi bersama dengan fokus dan serius,
jangan sampai menjadi peristiwa yang berlalu begitu saja.
“Setiap peristiwa harus kita evaluasi dan kita carikan solusinya
sehingga semakin hari apa yang dicapai oleh TNI, yaitu kepercayaan publik yang
semakin tinggi bisa kita pertahankan,” ucapnya.
Diakhir sambutannya, Panglima TNI berharap
kepada para Perwira Tinggi agar setiap saat dalam kondisi apapun, senantiasa
dapat menunjukkan sikap responsibility, integrity,
leadership, dan capability, guna menyikapi setiap
perkembangan yang terjadi. “Sebab bagaimanapun masa depan TNI dan bangsa ini
juga terletak pada pundak para perwira, sehingga tidak ada lagi ruang dan waktu
kosong untuk terus berpikir dan bertindak yang terbaik dalam mendedikasikan
diri bagi TNI,” pungkasnya.
Hadir pada acara tersebut, antara lain Irjen TNI, para
Wakil Kepala Staf Angkatan, Dansesko TNI, Koorsahli Panglima TNI, para Asisten
Panglima TNI dan Kabalakpus TNI serta para istri Perwira Tinggi
TNI yang naik pangkat.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI,
Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M.