Puspen TNI (LawuPost) Sebanyak 1.343 warga di Pulau Letti,
Kabupaten Maluku Barat Daya, berbondong-bondong berobat ke Posko Bantuan Sosial
(Bansos) TNI Misi Pelayan Kesehatan, Selasa (9/2/2016). Misi Kemanusiaan dalam Pelayanan Kesehatan
di Pulau
Terluar Indonesia, seperti Pulau Lakor, Moa, Letti, Kisar, Wetar dan Liran,
yang akan berlangsung sampai tanggal 15 Februari 2016
tersebut, sebagai tindak lanjut perintah Panglima TNI Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo beberapa waktu lalu, usai
melakukan kunjungan ke beberapa Pulau Terluar
di wilayah Indonesia bagian Timur.
Waaster Panglima TNI Brigjen (Mar) TNI Gatot Triswanto selaku Wadansatgas Bansos memimpin
langsung pemberangkatan menuju Pulau Letti dengan menggunakan kapal Landing Craft Utility (LCU) beserta 114
Personel, terdiri dari 14 Dokter Spesialis, 2 Dokter Umum, 98 Personel dari Batalyon Kesehatan TNI (AD, AL, AU).
Walaupun kondisi cuaca yang sangat buruk
dengan
ombak yang
tinggi, tidak
menyurutkan Tim Bansos
TNI
Misi Pelayanan
Kesehatan menuju Pulau
Letti. Pada saat berangkat menuju Pulau
Letti, gelombang
air sudah besar, dan pada
saat merapat ke dermaga kapal Landing Craft Utility mengalami kesulitan karena
hayunan ombak yang kencang. Bagi Tim Bansos TNI, tidak kenal kata menyerah sebelum
tugas/tujuan tercapai.
Berkat keterampilan Prajurit TNI yang terlatih membawa kapal
Landing Craft Utility, akhirnya Wadan
Satgas Bansos beserta rombongan bisa naik satu persatu ke dermaga Pulau Letti, dan melanjutkan tujuan melalui jalan darat dengan menggunakan mobil truk dan
sepeda motor, demi
tugas yang diemban dapat terlaksana dengan baik sesuai perintah Panglima TNI
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Tepat pukul 11.00 waktu setempat, para Tim Kesehatan sudah berada di lokasi dan sudah bisa menerima pasien, dengan jumlah yang berobat 1.343
orang dari 8.000 jumlah penduduk, yang terdiri dari 3 (tiga) Kecamatan dan 7 (tujuh) Desa, diantaranya 6 (enam) orang Operasi Besar di KRI dr. Soeharso, 5 (lima) orang Bibir Sumbing, 1 (satu) orang Hernia, 11 orang Poli Bedah Plastik, 36 orang Poli Saraf, 21 orang Poli Bedah Minor, 153 orang Poli Mata, 55 orang THT, 131 orang Poli Gigi, 40 orang Poli Jantung dan 55 orang THT.
Wadan Satgas Bansos Brigjen TNI (Mar) Gatot Triswanto dalam sambutannya
mengatakan, rombongan Tim Kesehatan yang
datang dengan
menggunakan KRI
dr. Soeharso-990 adalah perintah langsung dari Panglima TNI
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Tahun baru
yang
lalu, Panglima
TNI
beserta Staf datang
ke beberapa Pulau Terluar. “Beliau (Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo) menyampaikan salam hormat, dan sebagai tindak lanjut dari perhatian sesama anak
bangsa, sesama
saudara-saudara, terutama yang bisa
menyentuh tentang kesehatan,” ujar Wadan Satgas Bansos.
Brigjen TNI (Mar) Gatot Triswanto juga menuturkan
bahwa, seharusnya
tadi pagi rombongan sudah
mendarat, namun
karena hujan lebat dan petir sehingga Pilot Helly yang siap mau terbang tidak jadi, akhirnya acara pengobatan
diundur menjadi
jam 11.00. “Begitu kita mau keluar kapal
menggunakan Landing Craft Utility, namun menemui kendala lagi karena gelombang air laut sehingga
hempasannya membuat kapal susah untuk bersandar, mudah-mudahan dengan peralatan
yang ada kami mengerti dan kami menyadari semua itu,” ujarnya.
“Pesan dari beliau (Panglima TNI
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo) begitu besar harapan dari masyarakat kita yang ada di Pulau
terpencil, tapi
dengan situasi alam mudah-mudahan dapat memenuhi walaupun sedikit saja. Rombongan bakti sosial
kesehatan kita datang dengan membawa harapan, nanti kita pulang mungkin diantar
dengan senyuman,” pungkas Wadan Satgas Bansos.
Sementara itu, perwakilan dari Pemerintah Daerah Pulau Serwaru, Kecamatan Pulau Letti, Sekretaris Camat M. Naslewan berharap
agar tahun
berikutnya kegiatan Bantuan Sosial bisa berkunjung ke Pulau Letti ini. Harapan dari warga, karena selama ini
keterbatasan untuk berobat sangat minim, karena di Pulau Letti hanya ada setingkat Puskesmas. “Sebelum Bapak-bapak TNI datang ke Pulau Letti, ada informasi dari Perwira
Penghubung disini bahwa akan
ada kunjungan Bantuan Sosial, setelah
itu di informasi kepada seluruh warga, dan banyak yang ingin berobat,” tuturnya.
Fasilitas di daerah Pulau Letti belumlah lengkap, terkait dengan persoalan
kesehatan. Disini tidak ada Dokter yang
ditangani oleh Puskesmas, yang ada hanya tenaga
Perawat lulusan dari Akademi Keperawatan yang selama ini menangani masyarakat disini. Misalnya ada penderita yang harus di
operasi sangat sulit tindak lanjutnya, akhirnya mereka harus pergi ke Ambon dan Kupang. “Kami sangat berterima kasih kepada Panglima TNI Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo yang
mau memperhatikan kami di Pulau Terluar ini, yang sangat berdekatan dengan Timor Leste dan Australia,” pungkas Sekretaris
Camat M. Naslewan.
Turut hadir dalam acara kunjungan
tersebut, Asops Satgas
Bansos Kolonel Laut (K) yang kesehariannya menjabat Kadiskes Lantamal III
Jakarta, Camat Serwaru Kecamatan Pulau Letti Drs. J.H. Untajana, Perwira
Penghubung Maluku Barat Daya dan selaku Danramil 150704 Serwaru Mayor Arm La Musa, serta Kapolsek Serwaru Kecamatan Pulau
Serwaru Iptu Tuhusula.
Autentikasi : Kabidpenum Puspen
TNI, Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M.