Ciamis (LawuPost) – Tahun Infrastruktur Kabupaten Ciamis bukan hanya pembangunan jalan dan jembatan, sejumlah jaringan irigasi teknis dan semi tekni tidak luput dari sentuhan pembangunan. Tidak kurang dari 117 kegiatan rehabilitasi dan penngkatan jaringan irigasi yang tersebar di 26 Kecamatan di Kabupaten Ciamis guna menunjang produksi pertanian.
Menurut Kepala Dinas Bina Marga Sumberdaya Air, Energi dan Sumberdaya Mineral (DBMSDAE dan SDM), Drs. Ika Darmaiswara didampingi Kabid Pembangunan Sumberdaya Air (PSDA) Taufiq Gumelar, ST, pekerjaan rehabilitasi dan peningkatan irigasi teknis bersumber dari APBD murni sebanyak 73 kegiatan yang menyerap dana mencapai Rp 16,9 miliar, bersumber dari bantuan Provinsi Jawa Barat sebanyak 9 kegiatan yang menyerap dana mencapai Rp 5,1 miliar. Termasuk 26 kegiatan yang diusulkan pada APBD perubahan senilai Rp 4,725 miliar. Sedangkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK), untuk pekerjaan rehabilitasi irigasi yang menyerap dana sekitar Rp 8 miliar. Meski dilakukan secara bertahap, kata Ika, namun perbaikan diprioritaskan merata di seluruh kecamatan sesuai dengan cakupan lahan pertanian di bawah kewenangan pemerintah Kabupaten Ciamis. “Yang direhabilitasi di antaranya irigasi Cimuncang di Kecamatan Panumbangan, rigasi Jayabaya di Kecamatan Panawangan, irigasi Cimarongmong Kecamatan Cikoneng, Cipalih Nagawiru di Kecamatan Ciamis dan sejumlah irigasi yang menjadi kewenangan Pemkab Ciamis yang mengairi areal pertanian di bawah 1.000 hektare,” ujarnya.
Sedangkan infrastruktur yang berkaitan langsung dengan pertanian, tegas Ika, diantaranya pengembangan jaringan irigasi di 61 titik yang tersebar di 26 kecamatan, 6 lokasi pengembangan jalan usaha tani, 18 lokasi pengembangan Cekdam kecil dan 9 lokasi pengembangan sumber air. “Total anggaran untuk infrastruktur yang berkaitan langsung dengan pegembangan pertanian mencapai sekitar Rp 27 miliar,” ujarnya. (mamay/dian/tika)
Menurut Kepala Dinas Bina Marga Sumberdaya Air, Energi dan Sumberdaya Mineral (DBMSDAE dan SDM), Drs. Ika Darmaiswara didampingi Kabid Pembangunan Sumberdaya Air (PSDA) Taufiq Gumelar, ST, pekerjaan rehabilitasi dan peningkatan irigasi teknis bersumber dari APBD murni sebanyak 73 kegiatan yang menyerap dana mencapai Rp 16,9 miliar, bersumber dari bantuan Provinsi Jawa Barat sebanyak 9 kegiatan yang menyerap dana mencapai Rp 5,1 miliar. Termasuk 26 kegiatan yang diusulkan pada APBD perubahan senilai Rp 4,725 miliar. Sedangkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK), untuk pekerjaan rehabilitasi irigasi yang menyerap dana sekitar Rp 8 miliar. Meski dilakukan secara bertahap, kata Ika, namun perbaikan diprioritaskan merata di seluruh kecamatan sesuai dengan cakupan lahan pertanian di bawah kewenangan pemerintah Kabupaten Ciamis. “Yang direhabilitasi di antaranya irigasi Cimuncang di Kecamatan Panumbangan, rigasi Jayabaya di Kecamatan Panawangan, irigasi Cimarongmong Kecamatan Cikoneng, Cipalih Nagawiru di Kecamatan Ciamis dan sejumlah irigasi yang menjadi kewenangan Pemkab Ciamis yang mengairi areal pertanian di bawah 1.000 hektare,” ujarnya.
Sedangkan infrastruktur yang berkaitan langsung dengan pertanian, tegas Ika, diantaranya pengembangan jaringan irigasi di 61 titik yang tersebar di 26 kecamatan, 6 lokasi pengembangan jalan usaha tani, 18 lokasi pengembangan Cekdam kecil dan 9 lokasi pengembangan sumber air. “Total anggaran untuk infrastruktur yang berkaitan langsung dengan pegembangan pertanian mencapai sekitar Rp 27 miliar,” ujarnya. (mamay/dian/tika)
Posting Komentar