Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Disnakertrans Prov. Jabar Bekerjasama Dinsosnakertrans Kab. Ciamis menggelar Job Fair | Lawu Post

Disnakertrans Prov. Jabar Bekerjasama Dinsosnakertrans Kab. Ciamis menggelar Job Fair

Sabtu, 12 Desember 20150 comments

Ciamis (LawuPost) - Masalah pengangguran yang terjadi di Indonesia selama ini disebabkan karena adanya ketidak seimbangan antara persediaan dan kebutuhan tenaga kerja baik dari segi kualitas maupum kuantitas yang dibutuhkan pasar kerja, dimana jumlah pencari kerja setiap tahun semakin meningkat sedangkan jumlah lowongan kerja yang tersedia sangat sedikit, sehingga terjadi kesenjangan dalam penempatan tenaga kerja. Keseimbangan juga diakibatkan kurangnya informasi antara perusahaan pengguna dan pencari kerja, seringkali terjadi perusahaan pengguna tenaga kerja sulit mendapatkan tenaga kerja yang sesuai kualifikasi dan jabatan yang tersedia.

Hambatan tersebut terjadi karena kurangnya penyampaian informasi kepada masyarakat/pencari kerja, terutama bagi pencari kerja yang berada di pelosok daerah yang kurang terjangkau oleh fasilitas informasi seperti media cetak, elektronik dan internet. Berdasarkan hal tersebut diatas, perlu diselenggarakan kegiatan pameran kesempatan kerja (Job Fair), guna memfasilitasi pertemuan antara kedua belah pihak baik pencari kerja maupun pengguna tenaga kerja.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Ciamis, Dr. H. Wawan AS Arifien pada acara pembukaan bursa kerja (Job Fair) kerjasama antara Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat dengan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Ciamis yang dihadiri perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis mewakili Bupati Ciamis, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, para Esselon II di lingkup Kabupaten Ciamis, para pimpinan perusahaan peserta pameran kesempatan kerja (Job Fair) dan tamu undangan lainnya, Kamis (19/11) di Jalan Veteran Alun-alun Kawali Kabupaten Ciamis.

Diharapkan melalui kegiatan pameran kesempatan kerja (Job Fair) di Kabupaten Ciamis tersebut menurut H. Wawan, dapat mempercepat pertemuan antara pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja/perusahaan, dimana kedua belah pihak dapat bertemu secara rekrutmen dan langsung, sehingga mempercepat proses penempatan. Pengguna tenaga kerja (perusahaan) dapat menyediakan dan menginformasikan lowongan pekerjaan serta melakukan seleksi awal untuk mencari calon tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, sedangkan pencari kerja dapat mengetahui informasi lowongan kerja yang up to date dan memilih jenis pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat dan kompetensinya.

“Pelaksanaan kegiatan pameran kesempatan kerja (Ciamis Job Fair) dilaksanakan selama tiga hari terhitung dari tanggal 19-21 November 2015 diikuti sebanyak 49 perusahaan baik perusahaan lokal, nasional maupun multinasional. Job Fair ini untuk mempertemukan secara langsung pencari kerja kepada perusahaan pengguna tenaga kerja, diharapkan mampu menyerap angkatan kerja sebanyak-banyaknya, sehingga dapat menekan angka pengangguran daerah khususnya di Kabupaten Ciamis,” kata H. Wawan.

Sementara itu Bupati Ciamis yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Drs. H. Herdiat S, M.M mengemukakan bahwa perkembangan ketenagakerjaan di Kabupaten Ciamis dari tahun ke tahun menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Perkembangan tersebut dapat diketahui dari data yang ada, dimana penduduk Kabupaten Ciamis pasca pemekaran Kabupaten Pangandaran mencapai kurang lebih 1.372.846 jiwa, terdapat 561.227 orang angkatan kerja. Dari jumlah angkatan kerja tersebut yang bekerja 470.993 orang sehingga terdapat jumlah pencari kerja 21.604 orang jumlah pengangguran terbuka 33.384 orang.

Berdasarkan data tersebut, kata H. Herdiat, secara umum dapat diketahui bahwa masih banyak terdapat pengangguran terbuka yang tersebar di 26 Kecamatan. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain pertumbuhan angkatan kerja yang tinggi, pertumbuhan kesempatan kerja yang masih rendah, pendayagunaan tenaga kerja yang masih rendah, tingkat pendidikan dan produktifitas tenaga kerja yang masih relatif rendah serta penyebaran penduduk yang tidak merata.

“Ketidakseimbangan yang diakibatkan adanya kesenjangan informasi antara perusahaan pengguna tenaga kerja dengan pencari kerja, seringkali terjadi perusahaan pengguna tenaga kerja sulit mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasi dan jabatan yang tersedia. Salah satu upaya untuk menanggulangi ketidakseimbangan masalah ketenagakerjaan yang mengakibatkan masih tingginya angka pengangguran tersebut adalah dengan kegiatan Job Fair seperti ini,” kata H. Herdiat. Dengan dilaksanakan kegiatan Job Fair ini, H. Herdiat berharap terjadi percepatan pertemuan antara pencari kerja dan pengguna tenaga kerja. Kegiatan ini merupakan sarana pertemuan langsung antara para pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja, disamping sebagai pelaksanaan salah satu fungsi dari pelayanan penempatan tenaga kerja.

Pelaksanaan kegiatan Job Fair di Kabupaten Ciamis, tegas H. Herdiat, tidak terlepas dari partisipasi aktif para pengusaha serta instansi teknis/ sektor terkait yang dapat menyerap persediaan tenaga kerja. Adanya lowongan tenaga kerja, merupaka indikator adanya pertumbuhan di bidang ekonomi, baik pertumbuhan di sektor-sektor pemerintahan maupun di dunia usaha swasta lainnya. “Pertumbuhan ekonomi di dunia usaha swasta merupakan  tumpuan penyerapan tenaga kerja. Pemerintah Kabupaten Ciamis senantiasa memfasilitasi dan berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif dan berpihak pada usaha swasta yang banyak menyerap tenaga kerja, untuk itu kami menjamin keamanan investor yang berinvestasi di Kabupaten Ciamis akan merasa aman,” tegas H. Herdiat.

Penyediaan tenaga kerja sesuai permintaan pasar kerja melibatkan berbagai pihak antara lain, lembaga pendidikan akademis, lembaga pendidikan profesi serta lembaga pelatihan profesi. “Adanya ketentuan sertifikat kompetensi bagi tenaga kerja Indonesia yang berkompeten dibidangnya menuntut peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan baik kelembagaan, instruktur dan materi pendidikan dan pelatihan. Acuan materi pendidikan dan pelatihan tenaga kerja adalah Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Bagi pengguna tenaga diharapkan mendapat tenaga kerja yang berkompeten sesuai dengan kualifikasi dan jabatan yang diinginkan, pengguna tenaga kerja wajib mensejahterakan pekerjanya yang berkualitas tentunya dalam rangka hubungan industrial. Untuk itu perlu pengaturan hak dan kewajiban antara pekerja dan pengguna tenaga kerja secara selaras dan seimbang, sehingga tidak ada lagi benturan-benturan permaslahan hubungan industrial antara perusahaan/pemgusaha dengan pekerja,” tandas H. Herdiat.

H. Herdiat berharap dengan kegiatan Job Fair yang dilaksanakan antara Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat dengan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ciamis, terdapat penyerapan tenaga kerja sebanyak mungkin sehingga kesejahteraan baik diri sendiri maupun keluarga dapat terjamin. Sehingga sedikit demi sedikit problem pengangguran di Kabupaten Ciamis dapat diatasi dan kegiatan serupa (Job Fair) dapat diselenggarakan oleh perusahaan-perusahaan atau lembaga lain yang sejenis diwaktu-waktu yang akan datang. (mamay/dian/tika)         
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost