Cihampelas (LawuPost) Pada tahun anggaran 2015 ini Pemerintah Kab. Bandung Barat mengucurkan bantuan keuangan revitalisasi kepada 2207 posyandu sebesar Rp. 1,8 Milyar.
Bupati Bandung Barat, H. Abubakar mengatakan bahwa bantuan sebesar Rp. 750.000/ posyandu ini merupakan sebuah sarana sebagai stimulan agar para kader posyandu lebih semangat dan merasa dihargai, sedangkan tujuan utamanya adalah untuk membantu tugas pemerintah dalam pemenuhan hak-hak dasar masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan dan peningkatan perekonomian sebagai prioritas pelayanan.
"Karena posyandu di KBB saat ini sudah multifungsi, tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan bagi balita dan ibu hamil semata, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pendidikan dan peningkatan perekonomian," terang Bupati ketika memberikan bantuan keuangan revitalisasi posyandu di Lapangan Desa Mekarjaya, Kec. Cihampelas, Senin (31/8).
Pemerintah memandang bahwa institusi yang paling bisa menyentuh permsalahan keluarga yang ada di masyarakat selain RT dan RW adalah para kader posyandu. Oleh karena itu, pokjanal posyandu tingkat KBB sepakat untuk lebih mengoptimalkan peran serta kapasitas para kader posyandu dengan membekalinya oleh pembinaan dan pelatihan yang cukupagar memiliki. Keterampilan dalam merangkul keluarga untuk bisa mengakses berbagai. Program pemerintah.
Kepala Badan Pemberdayaan Msyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD), Drs. H. Kusnindar menuturkan di KBB terdapat 2207 posyandu. 41 persen diantaranya termsuk posyandu Madya, 41 persen lainnya posyandu purnama dan 18 persen termasuk posyandu mandiri. Sedangkan untuk posyandu pratama masih diangka nol persen.
"Dari pemberian revitalisasi posyandu ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas kemampun kader, meningkatkan pengelolaan sarana, meningkatkn kemitraan dan pemberdayaan masyarakat serta meningkatkn fungsi pendampingan para kaer kepada masyarakat," imbuhnya.(Hum KBB/Di)
Bupati Bandung Barat, H. Abubakar mengatakan bahwa bantuan sebesar Rp. 750.000/ posyandu ini merupakan sebuah sarana sebagai stimulan agar para kader posyandu lebih semangat dan merasa dihargai, sedangkan tujuan utamanya adalah untuk membantu tugas pemerintah dalam pemenuhan hak-hak dasar masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan dan peningkatan perekonomian sebagai prioritas pelayanan.
"Karena posyandu di KBB saat ini sudah multifungsi, tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan bagi balita dan ibu hamil semata, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pendidikan dan peningkatan perekonomian," terang Bupati ketika memberikan bantuan keuangan revitalisasi posyandu di Lapangan Desa Mekarjaya, Kec. Cihampelas, Senin (31/8).
Pemerintah memandang bahwa institusi yang paling bisa menyentuh permsalahan keluarga yang ada di masyarakat selain RT dan RW adalah para kader posyandu. Oleh karena itu, pokjanal posyandu tingkat KBB sepakat untuk lebih mengoptimalkan peran serta kapasitas para kader posyandu dengan membekalinya oleh pembinaan dan pelatihan yang cukupagar memiliki. Keterampilan dalam merangkul keluarga untuk bisa mengakses berbagai. Program pemerintah.
Kepala Badan Pemberdayaan Msyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD), Drs. H. Kusnindar menuturkan di KBB terdapat 2207 posyandu. 41 persen diantaranya termsuk posyandu Madya, 41 persen lainnya posyandu purnama dan 18 persen termasuk posyandu mandiri. Sedangkan untuk posyandu pratama masih diangka nol persen.
"Dari pemberian revitalisasi posyandu ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas kemampun kader, meningkatkan pengelolaan sarana, meningkatkn kemitraan dan pemberdayaan masyarakat serta meningkatkn fungsi pendampingan para kaer kepada masyarakat," imbuhnya.(Hum KBB/Di)
Posting Komentar