Ciamis (LawuPost) Harga hewan qurban yang relatif tinggi pada musim ibadah qurban tahun ini tidak menyulutkan warga untuk melaksanakan ibadah qurban. Ritual kaum muslim dengan menyembelih hewan qurban yang biasa dilakukan pada saat Idul Adha tersebut, tetap berjalan sebagaimana mestinya, bahkan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Seperti yang terjadi di lingkungan Karang Kelurahan Ciamis Kecamatan/Kabupaten Ciamis di RT.1,2,3,4,5 RW.29 komplek Mesjid Jami Nahdatul Ummah, tak tanggung-tanggung pada momentum Idul Adha itu warga setempat mampu menyembelih hewan qurban hingga 6 ekor sapi dan 1 ekor kambing.
“Alhamdulillah pada hari raya qurban tahun ini kami bisa melaksanakan qurban sebanyak 6 ekor sapi dan 1 ekor kambing. Harga sapi saat ini memang relatif naik, namun Alhamdulillah minat warga di sini untuk menjalankan ibadah qurban tetap tinggi, “ujar Ketua pelaksana penyembelihan hewan qurban Agus Mulyana didampingi panitia hewan qurban yang merupakan pengurus Masjid Jami Nahdatul Ummah, H. Dede, Kamis (24/9) di lokasi penyembelihan. Mahalnya hewan qurban, kata Agus, bukan alasan untuk tidak melaksanakan ibadah qurban. Makna ibadah qurban kata Dia, jauh lebih bernilai dari harga hewan qurban yang harganya memang lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. “Untuk melaksanakan ibadah qurban, kami tidak mempermasalahkan mahal dan tidaknya harga hewan qurban. Yang penting ada niat dan rezekinya, “ujar Agus.
Untuk pelaksanaan penyembelihan hewan qurban sebanyak itu, H. Dede menambahkan, pihaknya membentuk kepanitiaan yang didalamnya terdiri dari para pengurus Masjid Jami Nahdatul Ummah dan para pemuda karang taruna melibatkan warga setempat. “Kami membentuk kepanitiaan hanya untuk ketertiban dan tanggung jawab saja. Yang jelas semua warga di sini ikut terlibat aktif dalam pelaksanaan penyembelihan dan pemeliharaan hewan qurban hingga selesai, katanya. Dengan jumlah hewan qurban yang relatif banyak ujar H. Dede maka daging qurban yang dihasilkan selain dibagikan ke warga sekitar lingkungan Karang, dibagikan pula kepada masyarakat di sekitar terutama ke pondok-pondok pesantren yang memang tidak ada yang qurban. “Saudara-saudara kita yang memerlukan tidak hanya warga sini, akan tetapi kami berikan juga ke panti-panti asuhan dan pesantren di sekitar daerah kami, bahkan ada juga yang diberikan kepada daerah-daerah yang memang tidak melaksanakan prosesi penyembelihan hewan qurban. Agar pembagiannya tertib, kami tidak langsung memberikannya di tempat penyembelihan, melainkan dikirim ke rumah-rumah oleh para petugas, “ujar H. Dede.
Ketua Masjid Jami Nahdatul Ummah lingkungan Karang H. Tayin yang merupakan pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis mengatakan, setiap pelaksanaan ibadah qurban, jumlah hewan yang disembelih setiap tahunnya ada peningkatan. Hal itu kata Dia, menandakan kesadaran warga di daerahnya untuk melaksanakan ibadah qurban masih cukup tinggi. “Alhamdulillah kesadaran masyarakat di sini dalam hal pelaksanaan ibadah qurban sangat baik, sehingga setiap pelaksaan ibadah qurban, hewan qurban yang disembelih rata-rata lebih dari 5 ekor, “ujarnya. (mamay)
“Alhamdulillah pada hari raya qurban tahun ini kami bisa melaksanakan qurban sebanyak 6 ekor sapi dan 1 ekor kambing. Harga sapi saat ini memang relatif naik, namun Alhamdulillah minat warga di sini untuk menjalankan ibadah qurban tetap tinggi, “ujar Ketua pelaksana penyembelihan hewan qurban Agus Mulyana didampingi panitia hewan qurban yang merupakan pengurus Masjid Jami Nahdatul Ummah, H. Dede, Kamis (24/9) di lokasi penyembelihan. Mahalnya hewan qurban, kata Agus, bukan alasan untuk tidak melaksanakan ibadah qurban. Makna ibadah qurban kata Dia, jauh lebih bernilai dari harga hewan qurban yang harganya memang lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. “Untuk melaksanakan ibadah qurban, kami tidak mempermasalahkan mahal dan tidaknya harga hewan qurban. Yang penting ada niat dan rezekinya, “ujar Agus.
Untuk pelaksanaan penyembelihan hewan qurban sebanyak itu, H. Dede menambahkan, pihaknya membentuk kepanitiaan yang didalamnya terdiri dari para pengurus Masjid Jami Nahdatul Ummah dan para pemuda karang taruna melibatkan warga setempat. “Kami membentuk kepanitiaan hanya untuk ketertiban dan tanggung jawab saja. Yang jelas semua warga di sini ikut terlibat aktif dalam pelaksanaan penyembelihan dan pemeliharaan hewan qurban hingga selesai, katanya. Dengan jumlah hewan qurban yang relatif banyak ujar H. Dede maka daging qurban yang dihasilkan selain dibagikan ke warga sekitar lingkungan Karang, dibagikan pula kepada masyarakat di sekitar terutama ke pondok-pondok pesantren yang memang tidak ada yang qurban. “Saudara-saudara kita yang memerlukan tidak hanya warga sini, akan tetapi kami berikan juga ke panti-panti asuhan dan pesantren di sekitar daerah kami, bahkan ada juga yang diberikan kepada daerah-daerah yang memang tidak melaksanakan prosesi penyembelihan hewan qurban. Agar pembagiannya tertib, kami tidak langsung memberikannya di tempat penyembelihan, melainkan dikirim ke rumah-rumah oleh para petugas, “ujar H. Dede.
Ketua Masjid Jami Nahdatul Ummah lingkungan Karang H. Tayin yang merupakan pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ciamis mengatakan, setiap pelaksanaan ibadah qurban, jumlah hewan yang disembelih setiap tahunnya ada peningkatan. Hal itu kata Dia, menandakan kesadaran warga di daerahnya untuk melaksanakan ibadah qurban masih cukup tinggi. “Alhamdulillah kesadaran masyarakat di sini dalam hal pelaksanaan ibadah qurban sangat baik, sehingga setiap pelaksaan ibadah qurban, hewan qurban yang disembelih rata-rata lebih dari 5 ekor, “ujarnya. (mamay)
Posting Komentar