Ciamis (LawuPost) Pendidikan dan pelatihan sebagai salah satu bentuk kegiatan peningkatan kompetensi dan merupakan bagian yang integral dalam manajemen Sumber Daya Manusia yang memiliki peranan sangat krusial, karena melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang dikelola secara efektif, maka dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia yang handal dan memiliki kompetensi tertentu sesuai dengan kebutuhan organisasi. Diklat aparatur merupakan salah satu intrumen organisasi yang memiliki pengaruh signifikan dalam peningkatan kompetensi pegawai, karena diklat merupakan proses pembelajaran yang dirancang dan dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan untuk meningkatkan kompetensi peserta.
Pelaksanaan tugas pada jabatan struktural Eselon IV hanya dapat berlangsung secara efektif dan efisien apabila pejabat yang menduduki jabatan tersebut memiliki kompetensi yang dipersyaratkan oleh jabatan struktural Eselon IV. Kompetensi ini diindikasikan oleh tiga kemampuan pejabat struktural eselon IV tersebut diantaranya, kemampuan dalam menguasai secara teknis bidang tugasnya, kemampuan dalam menerapkan kode etik yang dituntut oleh bidang tugasnya dan kemampuan dalam menunjukan komitmen dalam pelaksanaan tugas jabatannya.
“Kombinasi ketiga kemampuan inilah yang membangun profesionalisme pada masing-masing pejabat struktural eselon IV. Salah satu unsur saja yang tidak dimiliki, maka sulit bagi pejabat struktural eselon IV tersebut dikategorikan sebagai pejabat struktural eselon IV yang profesional. Selain standar kompetensi tersebut, maka yang paling penting adalah kapasitas kepemimpinan perubahan yang harus dimiliki. Hal ini karena tantangan dalam membenahi birokrasi sangat besar, untuk itu diperlukan pemimpin perubahan yang mempunyai kemampuan kepemimpinan adaftif dan inovatif yang tinggi, “kata Bupati Ciamis, H Iing Syam Arifin sewaktu memberikan sambutan pada acara penutupan Diklatpim tingkat IV angkatan I Pemerintah Kabupaten Ciamis, Rabu (5/8) di Aula Jagabaya BKDD Kabupaten Ciamis yang dihadiri unsur DPRD bidang anggaran Kabupaten Ciamis, H Ahmad Tito Setra dan Sekretaris Badan Diklat Daerah Provinsi Jawa Barat, H Dany Sudrajat, SH, MM dan para Kepala SOPD beserta tamu undangan lainnya.
Dalam pesannya kepada para alumni Diklatpim tingkat IV, H Iing menegaskan agar para peserta alumni Diklatpim tingkat IV mampu melakukan perubahan dan pembaharuan kegiatan organisasi sesuai dengan tugas dan fungsinya dan mampu membuat perencanaan pelaksanaan kegiatan instansi serta dapat mempengaruhi bawahan dalam memobilisasi keberhasilan kegiatan tersebut secara efektif dan efisien.
“Saudara dituntut untuk bisa segera melakukan implementasi keilmuan yang saudara dapatkan selama mengikuti Diklatpim tingkat IV, dengan langkah nyata dan hasilnya dapat dirasakan oleh seluruh Sumber Daya Manusia dan organisasinya serta mampu menjadi aparatur pemerintah yang handal di dalam tugas, bermartabat, memiliki mental yang baik, berdisiplin, berwawasan maju serta memiliki jiwa patriotisme yang tinggi serta berharap dapat meneruskan tunbuh kembangnya inovasi atau proyek perubahan pada instansi masing-masing, “tegas H Iing.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kabupaten Ciamis, H Tatang, S.Ag, M.Pd kepada tim Lawu News mengatakan, bahwa peserta Diklatpim tingkat IV angkatan I ini diikuti oleh 40 orang peserta. Tiga puluh delapan orang dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan STTPP dengan kualifikasi memuaskan dan satu orang lulus dengan kualifikasi sangat memuaskan dan satu orang lagi meninggal dunia yaitu saudara almarhum Tarjo, SH Kasi Perekonomian Kecamatan Tambaksari.
Tujuan penyelenggaraan Diklatpim tingkat IV, kata H Tatang, dalam rangka membentuk kompetensi kepemimpinan operasional pada pejabat struktural eselon IV yang akan berperan dan melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instasinya masing-masing. Pelaksanaan Diklatpim dilaksanakan selama 97 hari kerja atau 32 hari kerja untuk pembelajaran klasikal dan 65 hari kerja untuk pembelajaran non klasikal yang dimulai tanggal 10 April 2015 sampai dengan 5 Agustus 2015.
Pada penyelenggaraan Diklatpim tingkat IV angkatan I berdasarkan hasil evaluasi oleh tim evaluasi Diklatpim tingkat IV dengan penilaian terhadap aspek perencanaan inovasi dan aspek manajemen perubahan diperoleh hasil lima peserta dinyatakan terbaik. Kelima tersebut diantaranya terbaik kelima atas nama Arie Syahriar Maulana, ST Kasi Telematika Dishubkominfo dengan judul proyek perubahan penanganan rekontruksi pasca bencana secara terpadu antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat di Kabupaten Ciamis dengan inovasi penanganan pasca bencana berbasis Good Governance. Terbaik keempat atas nama Indra Mulyana, SE, M.Si Kasi Pembangunan Kecamatan Cidolog dengan judul proyek perubahan sistem informasi pelayanan IMB berbasis website di Kecamatan Cidolog pemerintah Kabupaten Ciamis dengan inovasi pelayanan IMB berbasis website.
Terbaik ketiga atas nama Dr. Asep Saepul Rahmat, M.Si KasubagProgram Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan judul proyek perubahan akselerasi pengembangan kegiatan pendidikan inklusif menuju Kabupaten Ciamis sebagai Kabupaten Inklusif dengan inovasi perluasan pendidikan inklusif. Terbaik kedua atas nama Aris Taufik Abadi, ST Kasi Irigasi Dinas Bina Marga Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral dengan judul proyek perubahan optimalisasi operasi dan pemeliharaan irigasi Danasari kiri melalui kemitraan cai putra galuh dengan inovasi pemeliharaan irigasi melalui kemitraan. Dan terbaik kesatu atas nama Dr. H Endang Solihin, M.Si Kasi Kurikulum SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan judul proyek perubahan peningkatan implementasi kurikulum melalui S-Nites (Self Need and Intitative Based Teacher’s Skills Improvement) pada MGMP SMA di Kabupaten Ciamis dengan inovasi implementasi kurikulum melalui S-Nites. (mamay/dian)
Pelaksanaan tugas pada jabatan struktural Eselon IV hanya dapat berlangsung secara efektif dan efisien apabila pejabat yang menduduki jabatan tersebut memiliki kompetensi yang dipersyaratkan oleh jabatan struktural Eselon IV. Kompetensi ini diindikasikan oleh tiga kemampuan pejabat struktural eselon IV tersebut diantaranya, kemampuan dalam menguasai secara teknis bidang tugasnya, kemampuan dalam menerapkan kode etik yang dituntut oleh bidang tugasnya dan kemampuan dalam menunjukan komitmen dalam pelaksanaan tugas jabatannya.
“Kombinasi ketiga kemampuan inilah yang membangun profesionalisme pada masing-masing pejabat struktural eselon IV. Salah satu unsur saja yang tidak dimiliki, maka sulit bagi pejabat struktural eselon IV tersebut dikategorikan sebagai pejabat struktural eselon IV yang profesional. Selain standar kompetensi tersebut, maka yang paling penting adalah kapasitas kepemimpinan perubahan yang harus dimiliki. Hal ini karena tantangan dalam membenahi birokrasi sangat besar, untuk itu diperlukan pemimpin perubahan yang mempunyai kemampuan kepemimpinan adaftif dan inovatif yang tinggi, “kata Bupati Ciamis, H Iing Syam Arifin sewaktu memberikan sambutan pada acara penutupan Diklatpim tingkat IV angkatan I Pemerintah Kabupaten Ciamis, Rabu (5/8) di Aula Jagabaya BKDD Kabupaten Ciamis yang dihadiri unsur DPRD bidang anggaran Kabupaten Ciamis, H Ahmad Tito Setra dan Sekretaris Badan Diklat Daerah Provinsi Jawa Barat, H Dany Sudrajat, SH, MM dan para Kepala SOPD beserta tamu undangan lainnya.
Dalam pesannya kepada para alumni Diklatpim tingkat IV, H Iing menegaskan agar para peserta alumni Diklatpim tingkat IV mampu melakukan perubahan dan pembaharuan kegiatan organisasi sesuai dengan tugas dan fungsinya dan mampu membuat perencanaan pelaksanaan kegiatan instansi serta dapat mempengaruhi bawahan dalam memobilisasi keberhasilan kegiatan tersebut secara efektif dan efisien.
“Saudara dituntut untuk bisa segera melakukan implementasi keilmuan yang saudara dapatkan selama mengikuti Diklatpim tingkat IV, dengan langkah nyata dan hasilnya dapat dirasakan oleh seluruh Sumber Daya Manusia dan organisasinya serta mampu menjadi aparatur pemerintah yang handal di dalam tugas, bermartabat, memiliki mental yang baik, berdisiplin, berwawasan maju serta memiliki jiwa patriotisme yang tinggi serta berharap dapat meneruskan tunbuh kembangnya inovasi atau proyek perubahan pada instansi masing-masing, “tegas H Iing.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kabupaten Ciamis, H Tatang, S.Ag, M.Pd kepada tim Lawu News mengatakan, bahwa peserta Diklatpim tingkat IV angkatan I ini diikuti oleh 40 orang peserta. Tiga puluh delapan orang dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan STTPP dengan kualifikasi memuaskan dan satu orang lulus dengan kualifikasi sangat memuaskan dan satu orang lagi meninggal dunia yaitu saudara almarhum Tarjo, SH Kasi Perekonomian Kecamatan Tambaksari.
Tujuan penyelenggaraan Diklatpim tingkat IV, kata H Tatang, dalam rangka membentuk kompetensi kepemimpinan operasional pada pejabat struktural eselon IV yang akan berperan dan melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instasinya masing-masing. Pelaksanaan Diklatpim dilaksanakan selama 97 hari kerja atau 32 hari kerja untuk pembelajaran klasikal dan 65 hari kerja untuk pembelajaran non klasikal yang dimulai tanggal 10 April 2015 sampai dengan 5 Agustus 2015.
Pada penyelenggaraan Diklatpim tingkat IV angkatan I berdasarkan hasil evaluasi oleh tim evaluasi Diklatpim tingkat IV dengan penilaian terhadap aspek perencanaan inovasi dan aspek manajemen perubahan diperoleh hasil lima peserta dinyatakan terbaik. Kelima tersebut diantaranya terbaik kelima atas nama Arie Syahriar Maulana, ST Kasi Telematika Dishubkominfo dengan judul proyek perubahan penanganan rekontruksi pasca bencana secara terpadu antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat di Kabupaten Ciamis dengan inovasi penanganan pasca bencana berbasis Good Governance. Terbaik keempat atas nama Indra Mulyana, SE, M.Si Kasi Pembangunan Kecamatan Cidolog dengan judul proyek perubahan sistem informasi pelayanan IMB berbasis website di Kecamatan Cidolog pemerintah Kabupaten Ciamis dengan inovasi pelayanan IMB berbasis website.
Terbaik ketiga atas nama Dr. Asep Saepul Rahmat, M.Si KasubagProgram Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan judul proyek perubahan akselerasi pengembangan kegiatan pendidikan inklusif menuju Kabupaten Ciamis sebagai Kabupaten Inklusif dengan inovasi perluasan pendidikan inklusif. Terbaik kedua atas nama Aris Taufik Abadi, ST Kasi Irigasi Dinas Bina Marga Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral dengan judul proyek perubahan optimalisasi operasi dan pemeliharaan irigasi Danasari kiri melalui kemitraan cai putra galuh dengan inovasi pemeliharaan irigasi melalui kemitraan. Dan terbaik kesatu atas nama Dr. H Endang Solihin, M.Si Kasi Kurikulum SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan judul proyek perubahan peningkatan implementasi kurikulum melalui S-Nites (Self Need and Intitative Based Teacher’s Skills Improvement) pada MGMP SMA di Kabupaten Ciamis dengan inovasi implementasi kurikulum melalui S-Nites. (mamay/dian)
Posting Komentar