Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) Perangi Ketidakmampuan Membaca, USAID Akan Sumbang Jutaan Buku Ke Indonesia dan Latihkan Penggunaannya | Lawu Post

Perangi Ketidakmampuan Membaca, USAID Akan Sumbang Jutaan Buku Ke Indonesia dan Latihkan Penggunaannya

Minggu, 16 Agustus 20150 comments

Makassar (LawuPost) Tingkat literasi yang rendah di Indonesia mendapatkan perhatian serius dari berbagai donor internasional diantaranya USAID. Melalui program USAID PRIORITAS, USAID pada akhir tahun 2015 ini akan menyumbangkan 12 ribu paket buku ke sekolah-sekolah di Indonesia, disertai cara menggunakan buku-buku tersebut. Satu paket  berisi 600 buku. Kalau ditotal, jumlahnya adalah 7.200.000. Agar menarik minat anak-anak membacanya, buku tersebut akan dicetak secara lux di Amerika Serikat.   Demikian dikatakan oleh Jamaruddin, Provincial Coordinator USAID PRIORITAS untuk Sulawesi Selatan di hadapan 40 peserta dari enam kabupaten/kota pada Pelatihan untuk Pelatih Modul III USAID PRIORITAS Praktik yang baik dalam Manajemen Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah  di Hotel Horison Makassar (16-19 Agustus 2015).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh UNESCO pada tahun 2012, di Indonesia dari seribu orang hanya satu orang yang memiliki minat baca.  Jamaruddin mengutip, hasil penelitian Programme for International Student Assessment (PISA) menyebut, budaya literasi masyarakat Indonesia pada 2012 terburuk kedua dari 65 negara yang diteliti di dunia. Indonesia menempati urutan ke 64 dari 65 negara tersebut.

Menurutnya, kondisi sangat memprihatinkan di tengah serbuan teknologi yang membuat anak-anak juga terlena dengan pesan-pesan pendek yang tidak menunjang kemampuan literasi. “Adanya hp, facebook dan berbagai aplikasi internet membuat anak-anak tidak terbiasa memahami pengetahuan secara utuh, padahal masa anak-anak adalah masa ketika dibutuhkan membangun kemampuan linguistik secara utuh,”ujarnya.

Dia juga menambahkan, literasi adalah bagian paling penting dalam pembelajaran di sekolah. Anak-anak yang tidak memiliki kemampuan literasi tidak akan mampu menyerap pembelajaran, karena semua pembelajaran membutuhkan kemampuan membaca dan memahami bacaan.

Buku-buku yang disumbangkan tersebut secara khusus digunakan untuk memerangi ketidakcakapan literasi pada anak-anak sekolah dasar. Buku tersebut dibuat berjenjang berdasarkan kemampuan anak membaca dan tingkat kematangan psikologi anak didik dan bukan berdasarkan tingkatan kelas tempat dia belajar.  USAID PRIORITAS juga akan melatih tenaga-tenaga khusus fasilitator untuk melatih para guru menggunakan secarfa sistematis buku yang akan disumbangkan tersebut.

Sulsel mendapat jatah 1200 paket untuk 1200 sekolah yang ada di 13 Kabupaten/Kota. “Namun untuk mendapatkan paket ini beserta pelatihannya,  seleksinya sangat ketat. Hanya gugus sekolah yang komitmen melakukan diseminasi program saja yang akan mendapatkannya,” ujar Jamaruddin.

Irlidya, pengawas sekolah SD Maros, yang sudah mendapatkan pelatihan penggunaan buku tersebut menganggapnya sebagai salah satu solusi yang amat baik memberantas literasi yang rendah di sekolah. “Karena buku ini bisa dipakai untuk mengukur kemampuan siswa membaca dan disesuaikan dengan kemampuan siswa dan tingkat psikologinya, buku berjenjang ini sangat sesuai untuk sekolah-sekolah di kabupaten kami,” ujarnya.(red)
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost