Klungkung (LawuPost)Perayaan Hari Raya Idul Fitri bagi masyarakat Indonesia mempunyai karakteristik yang khas, karena bukan hanya sebagai momentum perayaan keagamaan, tetapi sudah berkembang menjadi bagian tradisi atau budaya, sehingga datangnya hari Idul Fitri setiap tahunnya selalu disertai dengan penongkatam aktivitas masyarakat melaksanakan mudik kekampung halaman, untuk melakukan kegiatan silaturahmi dengan sanak saudara.
Demikian dikatakan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Drs. Badrodin Haiti dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, pada saat Upacara Gelar Pasukan Opsrasi Ketupat Agung 2015, bertempat di Mapolres Klungkung, Kamis, 9/7.
Dikatakan juga bahwa Peningkatan aktivitas masyarakat dan pergerakan perpindahan orang dan barang dalam menyambut perayaan Idul Fitri akan menjadi gangguan kamtibmas apabila kita tidak kelola dengan baik. Beberapa aktivitas masyarakat yang perlu diperhatikan adalah
pelaksanaan ibadah puasa, takbiran, solat ied, kegiatan transaksi belanja, mudik, rekreasi, serta kegiatan distribusi bahan pokok dan BBM. Sedangkan permasalahan kamseltibcarlantas yang harus diatasi karena adanya polume arus lalu lintas kendaraan dan barang yaitu kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
Sementara itu Kapolres Klungkung AKBP FX Arendra Wahyudi seusai pelaksaan gelar pasukan mengatakan, Polres Klungkung menerjunkan 2/3 kekuatannya mengamankan jalannya Operasi Ketupat Agung 2015, berkaitan dengan perayaan Idul Fitri, dibantu dengan Pemda, TNI dan instansi terkait lainnya, serta pecalang, Orari, Rafi dan Saka bhayangkara.
Kapolres juga mengatakan, dalam operasi ketupat Agung 2015 yang dilaksanakan selama 16 hari, dimulai dari tanggal 10 s/d 25 juli 2015, Polres Klungkung telah melakukan operasi cipta kondisi, guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Personil Polres Klungkung juga sudah disebar ditempat-tempat rawan seperti pasar, karena pasar menjelang Lebaran dan Hari raya Hindu seperti galungan dan kuningan akan rama dikunjungi masyarakat. Pemukiman, terminal dan bank serta pegadaian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama. Termasuk pengamanan arus lalu lintas.
Kapolres Klungkung juga telah bersilaturahmi ke pemuka-pemuka agama dan tokoh masyaraklat kampong Lebah, kampong Gelgel, Kampung Jawa dan Kampung Kusamba, disamping itu Kapolres juga telah turun kepasar Galiran guna melihat langsung dan mengamankan jalannya distribusi barang dan sembako.
Lebih lanjut, Kapolres mengatakan, Polres Klungkung telah menyiapkan pos pengamanan di Depan Pura Goa Lawah, dan Pos Pantau di Bay Pass Lepang, untuk mengantisipasi membludaknya arus mudik yang melewati Klungkung. "Kemudian pemukiman-pemukiman yang di tinggalkan pemudik, Kapolres memerintahkan kepada seluruh personil yang ada dijajaran dan para babinkamtibmas untuk pro aktif mendatangi masyarakat dan mendata rumah-rumah kosong.
Demikian dikatakan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Drs. Badrodin Haiti dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, pada saat Upacara Gelar Pasukan Opsrasi Ketupat Agung 2015, bertempat di Mapolres Klungkung, Kamis, 9/7.
Dikatakan juga bahwa Peningkatan aktivitas masyarakat dan pergerakan perpindahan orang dan barang dalam menyambut perayaan Idul Fitri akan menjadi gangguan kamtibmas apabila kita tidak kelola dengan baik. Beberapa aktivitas masyarakat yang perlu diperhatikan adalah
Sementara itu Kapolres Klungkung AKBP FX Arendra Wahyudi seusai pelaksaan gelar pasukan mengatakan, Polres Klungkung menerjunkan 2/3 kekuatannya mengamankan jalannya Operasi Ketupat Agung 2015, berkaitan dengan perayaan Idul Fitri, dibantu dengan Pemda, TNI dan instansi terkait lainnya, serta pecalang, Orari, Rafi dan Saka bhayangkara.
Kapolres juga mengatakan, dalam operasi ketupat Agung 2015 yang dilaksanakan selama 16 hari, dimulai dari tanggal 10 s/d 25 juli 2015, Polres Klungkung telah melakukan operasi cipta kondisi, guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Personil Polres Klungkung juga sudah disebar ditempat-tempat rawan seperti pasar, karena pasar menjelang Lebaran dan Hari raya Hindu seperti galungan dan kuningan akan rama dikunjungi masyarakat. Pemukiman, terminal dan bank serta pegadaian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama. Termasuk pengamanan arus lalu lintas.
Kapolres Klungkung juga telah bersilaturahmi ke pemuka-pemuka agama dan tokoh masyaraklat kampong Lebah, kampong Gelgel, Kampung Jawa dan Kampung Kusamba, disamping itu Kapolres juga telah turun kepasar Galiran guna melihat langsung dan mengamankan jalannya distribusi barang dan sembako.
Lebih lanjut, Kapolres mengatakan, Polres Klungkung telah menyiapkan pos pengamanan di Depan Pura Goa Lawah, dan Pos Pantau di Bay Pass Lepang, untuk mengantisipasi membludaknya arus mudik yang melewati Klungkung. "Kemudian pemukiman-pemukiman yang di tinggalkan pemudik, Kapolres memerintahkan kepada seluruh personil yang ada dijajaran dan para babinkamtibmas untuk pro aktif mendatangi masyarakat dan mendata rumah-rumah kosong.
Kemudian langkah-langkah pengamanan kepada rumah kosong tersebut, misalnya patrol. Dirinya berharap demi lancarnya jalannya pengamanan tersebut dapat bekerjasama dengan masyarakat. masyarakat juga harus berhati-hati, meninggalkan rumah dalam keadaan listrik dimatikan dan barang-barang yang dapat menimbulkan kebakaran untuk diamankan, kemudian pada saat meninggalkan rumah agar dititipkan kepada tetangga. Untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat terhadap kendaraan saat ditinggal mudik, Kapolres Klungkung juga sudah memerintahkan beberapa Polsek dan Polres yang kita siapkan untuk tempat penitipan kendaraan, tampa dipungut biaya.(Red).