Klungkung (Lawu Post) Dalam rangka HUT Bhayangkara ke-69 pada 1 Juli nanti, Polres Klungkung mengikuti lomba Olah Tempat kejadian Perkara (TKP), yang dilaksanakan Dit Reskrim Polda Bali, bertempat di Mapolres Klungkung, Jumat, 19/6. Lomba ini ditujukan untuk uji kemampuan anggota team olah TKP Satuan Reserse Kriminal Polres Klungkung dalam menghadapi kasus yang terjadi dilapangan, agar cepat dan tanggap dalam mengamankan dan mengolah TKP.
Layaknya olah TKP yang sebenarnya, peserta lomba olah TKP berpakaian rapi, dengan baju kaos putih bertuliskan ‘’Tim Olah TKP’’. Yang dipinpin ketua team oleh TKP Ipda Nengah Sulatra, team olah TKP berjumlah 5 orang memperagakan setiap sesi pengolahan TKP.Kapolrtes Klungkung AKBP Arendra Wahyudi SiK, didampingi Waka Polres Klungkung Kompol. AA. Gede Mudita SH di Mapolres Klungkung mengatakan, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bagi petugas Satreskrim sudah menjadi tugas keseharian. Tapi bagaimana jika kemampuan tersebut diadu bahkan dinilai oleh Team juri .
Kapolres Klungkung juga mengatakan, olah TKP merupakan dasar kerja Polri yang paling penting untuk dilanjutkannya penanganan suatu perkara baik pidana maupun non pidana. Polisi sendiri dituntut mampu bekerja secara profesional dan proporsional, ditempat ini (TKP), karena kalau teliti dan benar cara mengolah TKP bisa membuat terang suatu tindak pidana.‘’Dari olah TKP bisa terungkap pelaku sesuai dengan alat bukti yang ada di lokasi terjadinya perkara,’’ katanya.
‘’Penilaian difokuskaan tata cara penanganan TKP mulai dari cara masuk ke lokasi, penomoran barang bukti TKP, pengambilan sidik jari, dan lain-lain sampai dengan keluar dari TKP serta penyerahan berita acara hasil olah TKP,’’ bebernya. Ketua Team lomba olah TKP Ipda Nengah Sulatra mengatakan, tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan lomba tersebut. Meski diberi materi kasus dengan minim fakta dan barang bukti tidak membuat timnya tersebut kesulitan melakukan olah TKP.‘’Semua lancar . (Red )
Layaknya olah TKP yang sebenarnya, peserta lomba olah TKP berpakaian rapi, dengan baju kaos putih bertuliskan ‘’Tim Olah TKP’’. Yang dipinpin ketua team oleh TKP Ipda Nengah Sulatra, team olah TKP berjumlah 5 orang memperagakan setiap sesi pengolahan TKP.Kapolrtes Klungkung AKBP Arendra Wahyudi SiK, didampingi Waka Polres Klungkung Kompol. AA. Gede Mudita SH di Mapolres Klungkung mengatakan, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bagi petugas Satreskrim sudah menjadi tugas keseharian. Tapi bagaimana jika kemampuan tersebut diadu bahkan dinilai oleh Team juri .
Kapolres Klungkung juga mengatakan, olah TKP merupakan dasar kerja Polri yang paling penting untuk dilanjutkannya penanganan suatu perkara baik pidana maupun non pidana. Polisi sendiri dituntut mampu bekerja secara profesional dan proporsional, ditempat ini (TKP), karena kalau teliti dan benar cara mengolah TKP bisa membuat terang suatu tindak pidana.‘’Dari olah TKP bisa terungkap pelaku sesuai dengan alat bukti yang ada di lokasi terjadinya perkara,’’ katanya.
‘’Penilaian difokuskaan tata cara penanganan TKP mulai dari cara masuk ke lokasi, penomoran barang bukti TKP, pengambilan sidik jari, dan lain-lain sampai dengan keluar dari TKP serta penyerahan berita acara hasil olah TKP,’’ bebernya. Ketua Team lomba olah TKP Ipda Nengah Sulatra mengatakan, tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan lomba tersebut. Meski diberi materi kasus dengan minim fakta dan barang bukti tidak membuat timnya tersebut kesulitan melakukan olah TKP.‘’Semua lancar . (Red )