Puspen
TNI, (LawuPost) Panglima TNI Jenderal
TNI Dr. Moeldoko didampingi Asrenum Panglima TNI Mayjen TNI Sumedy, Aslog
Panglima TNI Marsda TNI Nugroho Prang Sumadi, Askomlek Panglima TNI Marsda TNI
M. Yunus, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim, Kapuspen
TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya, Waaspers Panglima TNI Brigjen TNI Karsiyanto dan Waaster Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) Sturman
Panjaitan, menerima paparan dan menyaksikan demonstrasi pengecekan Uji Fungsi
Alat Komunikasi Tank Leopard, di Pusdikkav Padalarang Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/6/2015).
Pada
kesempatan tersebut, Panglima TNI selain menerima paparan alat komunikasi Tank
Leopard dari Mr. Sendy Olejniczatk juga menyaksikan demonstrasi komunikasi dari
Tank Leopard ke Pusdik Infanteri, demonstrasi komunikasi antar Tank Leopard,
komunikasi Tank Leopard dengan satuan Infanteri dan demonstrasi komunikasi
internal awak Tank Leopard.
Panglima
TNI dalam sambutannya mengatakan, kebijakan TNI untuk membangun interoperability dalam konteks hardware
dan software, harus memperhatikan hal-hal yaitu mempersempit merk radio, karena banyak
sekali merk radio sehingga kita tertarik untuk membelinya, kita terlalu banyak
merk radio sehingga sulit untuk merawatnya. PPRC sudah menggunakan radio
Harris, Marinir, dan harapan
saya Kavaleri juga menggunakan radio Harris agar pada saat latihan gabungan mudah, tidak perlu membeli satu alat lagi untuk
mengintegrasikan karena satu populasi dan ini perlu dipikirkan bersama.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima
TNI terinspirasi dari upaya Tentara Amerika untuk menyederhanakan berbagai
Alutsista yang menuju ke satu jenis agar pemeliharaannya menjadi efisien dan
kita menuju kesana, saat ini mulai bagus, TNI AL menggunakan Bell, TNI AD menggunakan Bell sehingga
pemeliharaannya jauh lebih murah dan
mudah karena satu jenis.
Panglima
TNI menekankan kepada Komandan Pusat Kavaleri supaya radio yang canggih ini
penuh dengan aksesoris dan fungsi, diharapkan para personel pengawak dapat
menggunakan alat tersebut dengan baik. Data sudah tersedia supaya dipahami dan
dipergunakan dengan sebaik-baiknya serta dioptimalkan penggunaanya. Saat ini
mulai dipikirkan bagaimana menggunakan software
ini untuk dimainkan dari posko satu
dan ditingkatkan di posko dua bagaimana, dan bisa ditambah lagi dalam
penciptaan situasi yang tiba-tiba sehingga unsur Komando di dalam Tank itu selalu berfikir
bagaimana cara untuk mengatasinya.
Autentikasi : Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M.
Posting Komentar