-->

Notification

×

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Masyarakat Cibitung Hilir Kelurahan Kertasari Manfaatkan Bantuan dari Kesra Kab.Ciamis

Minggu, 07 Juni 2015 | 18.55 WIB Last Updated 2015-06-08T01:59:27Z
Ciamis (LawuPost) Pendidikan Diniyah Takmiliyah Awaliyah merupakan bagian dari Pendidikan Nasioanal berdasarkan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 yang berfungsi membentuk manusia yang beriman yang bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa serta berakhlakul karimah dan mampu menjaga kedamaian dan kerukuran hubungan inter dan antar umat beragama. Generasi muda adalah penentu bagi masa depan bangsa, dengan sangat usia dini meraka dibekali dengan ilmu-ilmu keagamaan diharapkan mereka menjadi generasi yang unggul yang mampu dalam bidang tekhnologi juga dihiasi dengan moral yang baik. Sehingga Indonesia di masa depan mampu menjadi negara yang maju yang sejajar dengan bangsa-bangsa besar lainnya.

Dalam proses belajar mengajar tentunnya dibutuhkan sarana dan prasarana yang memadai agar proses tersebut tersebut kondusif sehingga akan menghasilkan peserta didik (santri) yang berkualitas. Hal tersebut diungkapkan Lurah Kelurahan Kertasari, Mumuh Mochamad Juhri sewaktu memberikan sambutan pada acara peletakan bata pertama pembangunan Ruang Belajar Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA) Al-Musthofa Kelurahan Kertasari Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis yang sempat tertunda selama 2 tahun. Menurutnya, dengan pembangunan DTA ini diharapkan pendidikan diniyah khusunya dilingkungan Cibitung Hilir umumnya di Kelurahan Kertasari bisa dimaksimalkan penggunaanya dalam rangka pendidikan keagamaan sejak dini yang dibutuhkan sebagai satu syarat untuk masuk ke sekolah dasar. Mumuh juga berpesan dengan pembangunan yang menghabiskan anggaran hampir mencapai Rp 300 juta ini dengan kebersamaan dan kerja keras akan terselesaikan. “Berapa pun biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan keagamaan ini kalau dengan kebersamaan dan kegotongroyongan insyaalloh semua masyarakat bisa terpecahkan, “tegasnya.

Ketua Panitia pembangunan DTA Al-Musthofa, Ustadz Eman didampingi sekretaris pembangunan Ustadz Tatang menjelaskan pembangunan DTA yang sempat terhenti selama 2 tahun akibat tidak ada dana sekarang dengan adanya bantuan bersumber dari Kesra Kabupaten Ciamis senilai Rp. 10.000.000 alhamdulillah sebagai titik awal dimulainya pembangunan DTA Al-Musthofa tahap 2.”Dulu pada pembangunan tahap awal hasil dari musyawarah tingkat ke RT an dalam hal ini RT 03 RW 10 alhamdulillah bisa sampai pembebasan tanah dan penyelupan (pondasi). Sekarang dengan adanya kucuran dari bagian Kesra Setda Kabupaten Ciamis pembangunan tahap 2 bisa dimulai lagi berkat dukungan dan dorongan doa dari para donatur dan aparat di lingkungan kelurahan dalam hal ini Pak Lurah yang sudah berjuang keras bersama dengan kami-kami ini Panitia untuk mewujudkan pembangunan sarana keagamaan tersebut. Untuk itu kami atas nama panitia sangat berterima kasih sekali atas eksistensi dan waktu yang diluangkan oleh Pak Lurah”, kata Ustadz Eman yang diamini panitia lainnya.

Lebih jauh Ustadz Eman mengatakan, rencananya pembangunan ini dibagi menjadi 3 tahap karena memang dengan keterbatasan anggaran yang ada. Sekarang pembangunan tahap dua sudah selesai dengan kondisi bangunan yang terdiri dari satu ruang serbaguna, mushola, wc dan tempat wudhu yang menghabiskan anggaran kalau dinilai rupiahkan mencapai Rp 86 juta.  Dana sebesar tersebut bersumber dari pemerintah Kabupaten Ciamis dalam hal ini bagian Kesra senilai Rp 10 juta ditambah pemasukan dari para donatur serta swadaya masyarakat. “Kami mengetuk para donatur yang ingin menyumbangkan sebagian rezekinya sebagai tabungan diakhirat kelak bisa datang langsung ke lokasi pekerjaan pembangunan yang beralamat lingkungan Cibitung Hilir RT/RW 03/10 Kelurahan Kertasari Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis atau kepada Panitia yang tertera di dalam kepengurusan, ”harap Ustadz Eman.

Diharapkan dengan adanya DTA ini bisa memberikan pelayanan pembelajaran terhadap siswa yang optimal, gedung yang representative dan memiliki daya tampung siswa yang optimal, mengingat jumlah siswa tidak seimbang dengan Ruang Kelas yang ada serta untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Diniyah Takmiliyah Awaliyah al Musthofa. (mamay/Pemerintahan)