Selamat Datang Di Website Lawupost.com (Menyatukan Inspirasi Dan Motivasi) PRAKTEK MANDIRI WIRAUSAHA DEKRANAS DI PULAU TALISE LIKUPANG | Lawu Post

PRAKTEK MANDIRI WIRAUSAHA DEKRANAS DI PULAU TALISE LIKUPANG

Jumat, 23 Oktober 20200 comments


Pentak Lanud Sam Ratulangi Manado (LawuPost.Com)
Praktek Membuat Kerajinan Tangan dilaksanakan lebih lanjut oleh para peserta yang telah mengikuti Pelatihan Wirausaha Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas). bersinergi dengan DWP Kemenhub dan Kementerian Pendidikan Nasional. Khususnya Kelas Relief dengan Ketua Kelas Rifkianto bersama dengan dua puluh satu rekannya di Pulau Talise desa Tambun, berjarak satu jam perjalanan dari pelabuhan Likupang, Minahasa Utara, Rabu (20/10/2020).

Kelompok cetak relief rumah adat dan bingkai dengan Pelatih Norianto. Sebelumnya pada saat pelatihan telah membekali Rifkianto dengan teman-temannya yang putus sekolah, untuk dapat menjadi Enterpreneurs bidang Ekowisata. 

“Kami berkumpul hari ini dirumah salah satu guru SMK Negeri 2 Likupang Barat yakni Bapak Sumaryo Tompo, SPd. Dengan jumlah dua puluh dua orang termasuk saya. Dari tiga puluh orang yang telah mengikuti pelatihan Wirausaha Dekranas”, ujarnya saat diwawancarai jarak jauh oleh Pentak Pangkalan TNI AU Sam Ratulangi Manado. “Bahan praktek yang kami gunakan adalah bonus yang diberikan oleh pihak panitia. Cukup tersedia untuk kami membuat kerajinan tangan relief. Kami berencana untuk mengirimkan hasil ini ke pihak Manajemen Hotel Lameri Likupang untuk dapat dipasarkan kepada turis yang menginap di Hotel Lameri”, jelasnya lebih lanjut.

Sementara itu, Sumaryo Tompo, SPd selaku Pendidik dan Pengajar, menyatakan cita-citanya. Bahwa dengan melalui pelatihan serta melalui praktek langsung di rumah, berharap akan menghasilkan wirausahawan baru yang dapat menghapus stigma putus sekolah. “Bantuan modal awal sangat kami harapkan dari pemerintah, sehingga ilmu yang ada dalam diri anak-anak ini dapat membuahkan hasil dan berlangsung berkesinambungan”, cetusnya melalui pembicaraan telpon walaupun jaringan telekomunikasi seringkali bermasalah.

Sedangkan peserta Freddy Kabahing dari (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Pasong, saat dihubungi via telpon mengatakan bahwa kelasnya kekurangan bahan praktek berupa aluminium plat 02. Tiga puluh orang termasuk dalam kelompok dua. Yakni kelompok pembuatan ornamen kayu menggunakan kayu dan batok kelapa dan gantungan kunci dengan Pelatih Susanto. 

“Alat cetak yang bertuliskan Likupang Indonesia sudah ada pada kami, hanya saja bahan aluminiumnya yang kurang. Saya sudah sampaikan kepada rekan-rekan sekampung saya, jika mereka serius, ayo bersama-sama memulai usaha ini. Dengan mengumpulkan uang dua puluh ribu rupiah per-orang untuk beli aluminium. Saya juga ingin dapat alat-alat pembuatan cendramata dari batok kelapa.

Cuman masalahnya, dana yg ada sama saya tidak mencukupi untuk membelinya. Kalau soal bahan baku, daerah saya banyak sekali bahan bakunya batok kelapa", ujar Ketua Kelas yang selesai mengurus SKCK untuk keperluan menjadi Petugas Security.

“Padahal, sudah ada pesanan dari Resort Lameri sebanyak lima puluh gantungan kunci, sejujurnya kami tidak punya modal awal. Demikian pula, untuk pelatihan kerajinan tangan batok kelapa sangat sempit waktunya praktek. Seandainya waktunya lebih panjang, kami dapat mengajari orang-orang di desa kami supaya banyak yang dapat berwirausaha mandiri”, ungkap Freddy yang berasal dari Desa Jagakarsa di Destinasi Wisata Super Prioritas daerah Likupang Barat, Minahasa Utara.  

Kelompok cetak relief rumah adat dan bingkai. Maupun  kelompok pembuatan ornamen kayu menggunakan kayu dan batok kelapa dan gantungan kunci, hanyalah dua kelas dari keseluruhan tujuh kelas yang melatih masyarakat yang putus sekolah dan lulus sekolah namun tidak mendapat pekerjaan dengan rentang usia lima belas sampai tiga puluh tahun.

Yakni Kelompok pembuatan sablon masker; kelompok pembuatan relief budaya dan bingkai menggunakan Risen. Kelompok relief alam Manado dan sekitar dengan bingkai. Kelompok pembuatan tempat sabun dan tisu. Kelompok melukis batik dengan media Gutta tamarind. Keseluruhan keberlangsungan kelas pelatihan dibawah tanggungjawab Ibu Inong Fajar Prasetya (isteri pendamping setia Kasau) selaku PIC Pelatihan Wirausaha Dekranas ini. ***

Authentifikasi : 
Kapentak Lanud Sam Ratulangi Mayor Sus Michiko Moningkey. 

Foto :
Letda Sus Agustinus Tangkidi. 

Video :
 Serda Ridwan


Berita Foto :





Team Redaksi www.lawupost.com
Ucu / Dewi / Wahyudi
Share this article :

Posting Komentar

NUSANTARA BERSATU

EDISI TABLOID CERDAS

EDISI TABLOID CERDAS
 
Support : Creating Website | Lawupost | Lawupost Template
Copyright © 2011. Lawu Post - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Lawupost Template
Proudly powered by Lawupost