PILIH POLITIK RAMAH ATAU POLITIK MARAH
Oleh : Fahrudin
Salam sejahtera untuk semua pembaca yang budiman semoga kita selalu ada dalam lindungan Allah yang maha kuasa, mengucapkan selamat tahun baru 2018 dan ditahun ini semoga apa yang kita cita-citakan dapat tercapai sesuai harapan.
Tahun 2018 yang merupaka tahun politik yang mana kita semua khususnya warga yang ada di beberapa daerah di jawa barat akan melaksanakan Pemilihan Gubernur, Pemilihan Bupati dan Pemilihan Wali Kota, sudah banyak terpasang dijalan-jalan protokol bahkan sampai kejalan-jalan di plosok desa sudah banyak terpasang baligo dan spanduk, foto kader partai sampai ke tokoh artis bahkan sampai ke tokoh pemimpin daerah, hal ini membuat kita selalu membuat bertanya apabila terpilih akan melaksanakan semua amanah yang diberikan oleh masyarakat ?
Negeri kita memang negara yang berdemokrasi dimana menjadikan pemimpin atau yang berkauasa itu harus dengan yang namanya pemilu. Politik merupaka satu-satunya sistem untuk meraih kekuasaan atau kedududkan namun masih ada yang janggal bagi masyarakat karena kenapa dalam politik semua bisa tidak dimengerti ?
Sekarang berbeda besok bersama-sama!. Dalam poiltik semua bisa terjadi yang tak mungkin bisa mungkin, dan yang tak yakin tidak bisa yakin sedangkan yang diinginkan masyarakat dalam politik pemilihan kepala daerah atau pemilihan yang lainnya itu merupakan keinginan yang luhur yaitu untuk menjadikan pigur seorang negarawan sejati dan bukan politikus busuk.
Karena orang bilang kalau orang politik berbicara seperti memakan kerupuk yang kalau bicara renyahnya minta ampun tapi kebuktiannya hanya Nol belaka yang artinya bicaranya gak bisa dipegang, visi misi hanya hayalan, yang dicari hanya kekuasaan tapi bukan menjadi negarawan sejati seperti tokoh proklamator kita Soekarno dan Hatta yang merupakan negarawan sejati dari hasil politik jaman orde lama yang sukses.
Politik kedewasaan dan dewasa berpolitik harusnya sudah dibangun para elit dengan menyampaikan visi misi atau tujuan dia maju menjadi pemimpin daerah, karena yang dilihat saat ini justru hanya politik MARAH dengan gaya menyindir, yang lain itu merupakan hal yang tak patut ditunjukan bagi calon pemimpin, bisa-bisanya menyindir orang atau jangan-jangan dia sendiri yang seperti itu.
Ciptakan lah politik RAMAH dengan gaya saling memuji satu sama lain karena walaupun terpilih atau tidak terpilih nanti akan bersama-sama hidup dinegeri tercinta Indonesia ini.
Masyarakat pun akan menilai kemampuan komunikasi dari para calon karena yang menentukan jadi atau tidak bukan manusia semuanya atas seijin dan takdir dari Allah SWT.
Karena dalam politik sudah pada tahu “ Tidak ada teman abadi dan tidak ada musuh sejati “ semuanya hanya sistem jadi dengan sistem demokrasi kita jangan jadi tercerai berai persoalan kehidupan didunia sedangkan kehidupan diakhirat nanti yang abadi kita abaikan hanya untuk meraih suatu kekuasaan atau kedudukan.
Semoga tulisan ini dapat dicerna juga dapat bermanfaat untuk kita semua, mohon maaf apabila dalam tulisan ini tidak sempurna karena sifat kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. Dan semoga kita semua selalu ada dalam lindungan-Nya Aamiin....
Oleh : Fahrudin
Salam sejahtera untuk semua pembaca yang budiman semoga kita selalu ada dalam lindungan Allah yang maha kuasa, mengucapkan selamat tahun baru 2018 dan ditahun ini semoga apa yang kita cita-citakan dapat tercapai sesuai harapan.
Tahun 2018 yang merupaka tahun politik yang mana kita semua khususnya warga yang ada di beberapa daerah di jawa barat akan melaksanakan Pemilihan Gubernur, Pemilihan Bupati dan Pemilihan Wali Kota, sudah banyak terpasang dijalan-jalan protokol bahkan sampai kejalan-jalan di plosok desa sudah banyak terpasang baligo dan spanduk, foto kader partai sampai ke tokoh artis bahkan sampai ke tokoh pemimpin daerah, hal ini membuat kita selalu membuat bertanya apabila terpilih akan melaksanakan semua amanah yang diberikan oleh masyarakat ?
Negeri kita memang negara yang berdemokrasi dimana menjadikan pemimpin atau yang berkauasa itu harus dengan yang namanya pemilu. Politik merupaka satu-satunya sistem untuk meraih kekuasaan atau kedududkan namun masih ada yang janggal bagi masyarakat karena kenapa dalam politik semua bisa tidak dimengerti ?
Sekarang berbeda besok bersama-sama!. Dalam poiltik semua bisa terjadi yang tak mungkin bisa mungkin, dan yang tak yakin tidak bisa yakin sedangkan yang diinginkan masyarakat dalam politik pemilihan kepala daerah atau pemilihan yang lainnya itu merupakan keinginan yang luhur yaitu untuk menjadikan pigur seorang negarawan sejati dan bukan politikus busuk.
Karena orang bilang kalau orang politik berbicara seperti memakan kerupuk yang kalau bicara renyahnya minta ampun tapi kebuktiannya hanya Nol belaka yang artinya bicaranya gak bisa dipegang, visi misi hanya hayalan, yang dicari hanya kekuasaan tapi bukan menjadi negarawan sejati seperti tokoh proklamator kita Soekarno dan Hatta yang merupakan negarawan sejati dari hasil politik jaman orde lama yang sukses.
Politik kedewasaan dan dewasa berpolitik harusnya sudah dibangun para elit dengan menyampaikan visi misi atau tujuan dia maju menjadi pemimpin daerah, karena yang dilihat saat ini justru hanya politik MARAH dengan gaya menyindir, yang lain itu merupakan hal yang tak patut ditunjukan bagi calon pemimpin, bisa-bisanya menyindir orang atau jangan-jangan dia sendiri yang seperti itu.
Ciptakan lah politik RAMAH dengan gaya saling memuji satu sama lain karena walaupun terpilih atau tidak terpilih nanti akan bersama-sama hidup dinegeri tercinta Indonesia ini.
Masyarakat pun akan menilai kemampuan komunikasi dari para calon karena yang menentukan jadi atau tidak bukan manusia semuanya atas seijin dan takdir dari Allah SWT.
Karena dalam politik sudah pada tahu “ Tidak ada teman abadi dan tidak ada musuh sejati “ semuanya hanya sistem jadi dengan sistem demokrasi kita jangan jadi tercerai berai persoalan kehidupan didunia sedangkan kehidupan diakhirat nanti yang abadi kita abaikan hanya untuk meraih suatu kekuasaan atau kedudukan.
Semoga tulisan ini dapat dicerna juga dapat bermanfaat untuk kita semua, mohon maaf apabila dalam tulisan ini tidak sempurna karena sifat kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. Dan semoga kita semua selalu ada dalam lindungan-Nya Aamiin....
Posting Komentar