Bandung Barat (LawuPost.Com) Digital Evidence and Computer Crime adalah dua hal yang berkembang dalam teknologi digital forensic. Computer Crime merupakan tindak kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media berbasis computer baik secara offline maupun online sedangkan Digital Evidence adalah bukti kejahatan dalam bentuk digital. Melalui digital forensic maka dapat ditemukan siapa pelaku tindak kejahatan dengan melakukan penulusuran digital evidence dalam media digital.
Untuk mengupas dan memberikan informasi mengenai digital forensic untuk membantu menyelesaikan kasus computer crime Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) Jurusan Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
mengadakan Seminar Nasional Informatika
dan Aplikasinya 2017 (SNIA) 2017 dengan tema “Computer Crime and Digital Evidance” acara di selenggarakan di Mason Pine Hotel, Bandung Barat, Rabu (27/9/2017).
Dalam sambutannya Rektor UNJANI Witjaksono, M.SC. NSS mengatakan Saat ini UNJANI memiliki dua kampus, yang pertama terletak di Cimahi. Yang kedua, terletak di Bandung, tepat di sebelah PT. Pindad. Namun karena padatnya kegiatan yang
dilakukan oleh tujuh fakultas yang miliki UNJANI, kegiatan hari ini DI laksanakan di luar kampus.
“Meskipun Kegiatan ini di laksanakan di luar Kampus, semoga tidak mengurangi esensi dari apa yang hendak kita capai dari kegiatan ini,” terangnya.
Lebih lanjut Witjaksono mengatakan, kegiatan seminar nasional informatika dan aplikasinya pada tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ketiga, setelah
sebelumnya dilaksanakan pada tahun 2013 dan 2015.
Dan seminar kali ini adalah terkait dengan digital forensic yang fokus terhadap bidang computer crime and digital evidence.
Seminar ini merupakan bentuk respon, dan tentu akan banyak bahan-bahan masukan yang terhimpun dari para pemakalah dan semoga dapat bermanfaat bagi pengambil kebijakan, dalam hal ini kemenkominfo, sebagai salah satu bahan pertimbangan dari unsur akademik.
“Kami memandang bahwa pembahasan terkait hal tersebut sangat penting dan tepat waktu, apalagi jika memperhatikan fenomena perkembangan teknologi informasi dan komunikasi belakangan ini,” tegasnya.
Khusus kepada para mahasiswa UNJANI yang kebetulan hadir pada pagi hari ini, semoga dengan kehadiran Bapak Dirjen dan juga para pembicara lainnya di tengah-tengah kita, dapat menjadi sebuah motivasi untuk belajar lebih giat lagi demi masa depan, demi karir yang cemerlang dan membanggakan almamater.
“Saya rasa ini juga bagus untuk para dosen, dimana kita semua harus senantiasa mengembangkan kualitas dan kuantitas penelitian, agar peran dosen sesuai tri dharma perguruan tinggi dapat kita ejawantahkan dengan optimal,” tegasnya.
Saya tentu sangat berharap, bahwa seminar ini tidak hanya berhenti sampai pada presentasi makalah atau poster semata, lebih dari itu, kita harus menjadikan seminar ini sebagai langkah awal untuk setidaknya menjadi pemicu dari keinginan untuk melakukan penelitian-penelitian lanjutan di masa yang akan datang.
Selain Itu, kesempatan ini juga harus kita manfaatkan khususnya bagi Civitas Akademika UNJANI, untuk saling transfer ilmu, atau bahkan sampai pada upaya melakukan penelitian bersama dengan perguruan tinggi lain, dengan tidak lupa ciri khas dan fokus UNJANI.
Sementara itu, Asep Id Hadiana, S.Si., M.Kom selaku ketua Pelaksana mengatakan, Seminar Nasional Informatika dan Aplikasinya 2017 merupakan Seminar Nasional ketiga yang dilaksanakan oleh Jurusan Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unjani dan kegiatan ini rutin diadakan 2 (dua) tahun. Seminar ini menjadi sarana bagi para akademisi, peneliti, praktisi dan pengguna teknologi informasi di Indonesia, untuk menuangkan ide/penelitian dalam bentuk tulisan.
Untuk tahun ini sebagai narasumber adalah Menteri Kominfo, yang pada kesempatan kali ini diwakili oleh Direktur Keamanan Informasi, Bapak Ir. Aidil Chendramata, MM. ,Wakil Ketua ID SIRTII, Bapak Iwan Sumantri, CEH., CEI., CHFI., ECSA. , Kepala Pusdif UII, Bapak Yudi Prayudi, S.SI., M.KOM. ,
Diakuinya, Prosiding yang diterima berasal dari seluruh Indonesia. Paper yang dimuat dalam Prosiding SNIA 2017 telah melalui tahapan evaluasi oleh reviewer yang berkompeten dibidangnya. Besar harapan kami, Prosiding SNIA 2017 akan memberikan manfaat, terutama tentang bagaimana berbagi informasi antar peneliti, berbagi antara peneliti dan industri, serta bagaimana cerita membangun sukses bersama.
Dalam kesempatan tersebut Asep juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Steering Committee, para Reviewer, Panitia Pelaksana, Pembicara Utama (keynote speaker), Humas Unjani, para Sponsor dan peserta yang telah berpartisipasi serta memberikan dukungan hingga acara ini
dapat terlaksana.
Acara Seminar diahadiri oleh, Direktur Keamanan Informasi, Bapak Ir. Aidil Chendramata, MM. ,Wakil Ketua ID SIRTII, Bapak Iwan Sumantri, CEH., CEI., CHFI., ECSA. , Kepala Pusdif UII, Bapak Yudi Prayudi, S.SI., M.KOM. , Para Wakil Rektor, Dan Segenap Pejabat Eselon I Di Lingkungan UNJANI. , Segenap Pimpinan Dan Para Dosen Di Lingkungan Fakultas Mipa UNJANI, Khususnya Jurusan Informatika. , Para Pemakalah; Para Akademisi, Para Praktisi Dan Para Peserta Seminar. (Yudi/Erwin)
Untuk mengupas dan memberikan informasi mengenai digital forensic untuk membantu menyelesaikan kasus computer crime Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) Jurusan Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
mengadakan Seminar Nasional Informatika
dan Aplikasinya 2017 (SNIA) 2017 dengan tema “Computer Crime and Digital Evidance” acara di selenggarakan di Mason Pine Hotel, Bandung Barat, Rabu (27/9/2017).Dalam sambutannya Rektor UNJANI Witjaksono, M.SC. NSS mengatakan Saat ini UNJANI memiliki dua kampus, yang pertama terletak di Cimahi. Yang kedua, terletak di Bandung, tepat di sebelah PT. Pindad. Namun karena padatnya kegiatan yang
dilakukan oleh tujuh fakultas yang miliki UNJANI, kegiatan hari ini DI laksanakan di luar kampus.“Meskipun Kegiatan ini di laksanakan di luar Kampus, semoga tidak mengurangi esensi dari apa yang hendak kita capai dari kegiatan ini,” terangnya.
Lebih lanjut Witjaksono mengatakan, kegiatan seminar nasional informatika dan aplikasinya pada tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ketiga, setelah
sebelumnya dilaksanakan pada tahun 2013 dan 2015.Dan seminar kali ini adalah terkait dengan digital forensic yang fokus terhadap bidang computer crime and digital evidence.
Seminar ini merupakan bentuk respon, dan tentu akan banyak bahan-bahan masukan yang terhimpun dari para pemakalah dan semoga dapat bermanfaat bagi pengambil kebijakan, dalam hal ini kemenkominfo, sebagai salah satu bahan pertimbangan dari unsur akademik.
“Kami memandang bahwa pembahasan terkait hal tersebut sangat penting dan tepat waktu, apalagi jika memperhatikan fenomena perkembangan teknologi informasi dan komunikasi belakangan ini,” tegasnya.
Khusus kepada para mahasiswa UNJANI yang kebetulan hadir pada pagi hari ini, semoga dengan kehadiran Bapak Dirjen dan juga para pembicara lainnya di tengah-tengah kita, dapat menjadi sebuah motivasi untuk belajar lebih giat lagi demi masa depan, demi karir yang cemerlang dan membanggakan almamater.
“Saya rasa ini juga bagus untuk para dosen, dimana kita semua harus senantiasa mengembangkan kualitas dan kuantitas penelitian, agar peran dosen sesuai tri dharma perguruan tinggi dapat kita ejawantahkan dengan optimal,” tegasnya.
Saya tentu sangat berharap, bahwa seminar ini tidak hanya berhenti sampai pada presentasi makalah atau poster semata, lebih dari itu, kita harus menjadikan seminar ini sebagai langkah awal untuk setidaknya menjadi pemicu dari keinginan untuk melakukan penelitian-penelitian lanjutan di masa yang akan datang.
Selain Itu, kesempatan ini juga harus kita manfaatkan khususnya bagi Civitas Akademika UNJANI, untuk saling transfer ilmu, atau bahkan sampai pada upaya melakukan penelitian bersama dengan perguruan tinggi lain, dengan tidak lupa ciri khas dan fokus UNJANI.
Sementara itu, Asep Id Hadiana, S.Si., M.Kom selaku ketua Pelaksana mengatakan, Seminar Nasional Informatika dan Aplikasinya 2017 merupakan Seminar Nasional ketiga yang dilaksanakan oleh Jurusan Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unjani dan kegiatan ini rutin diadakan 2 (dua) tahun. Seminar ini menjadi sarana bagi para akademisi, peneliti, praktisi dan pengguna teknologi informasi di Indonesia, untuk menuangkan ide/penelitian dalam bentuk tulisan.
Untuk tahun ini sebagai narasumber adalah Menteri Kominfo, yang pada kesempatan kali ini diwakili oleh Direktur Keamanan Informasi, Bapak Ir. Aidil Chendramata, MM. ,Wakil Ketua ID SIRTII, Bapak Iwan Sumantri, CEH., CEI., CHFI., ECSA. , Kepala Pusdif UII, Bapak Yudi Prayudi, S.SI., M.KOM. ,
Diakuinya, Prosiding yang diterima berasal dari seluruh Indonesia. Paper yang dimuat dalam Prosiding SNIA 2017 telah melalui tahapan evaluasi oleh reviewer yang berkompeten dibidangnya. Besar harapan kami, Prosiding SNIA 2017 akan memberikan manfaat, terutama tentang bagaimana berbagi informasi antar peneliti, berbagi antara peneliti dan industri, serta bagaimana cerita membangun sukses bersama.
Dalam kesempatan tersebut Asep juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Steering Committee, para Reviewer, Panitia Pelaksana, Pembicara Utama (keynote speaker), Humas Unjani, para Sponsor dan peserta yang telah berpartisipasi serta memberikan dukungan hingga acara ini
dapat terlaksana.
Acara Seminar diahadiri oleh, Direktur Keamanan Informasi, Bapak Ir. Aidil Chendramata, MM. ,Wakil Ketua ID SIRTII, Bapak Iwan Sumantri, CEH., CEI., CHFI., ECSA. , Kepala Pusdif UII, Bapak Yudi Prayudi, S.SI., M.KOM. , Para Wakil Rektor, Dan Segenap Pejabat Eselon I Di Lingkungan UNJANI. , Segenap Pimpinan Dan Para Dosen Di Lingkungan Fakultas Mipa UNJANI, Khususnya Jurusan Informatika. , Para Pemakalah; Para Akademisi, Para Praktisi Dan Para Peserta Seminar. (Yudi/Erwin)
Posting Komentar