Ngamprah (LawuPost) Para guru PAUD merupakan sosok strategis dan penting dalam peletakan dasar penumbuhan karakter setiap siswa. Para guru menjadi tumpuan harapan banyak pihak untuk dapat mentreatment siswanya. Posisi demikian dimungkinkan karena siswa yang dihadapai merupakan sosok yang tengah berada pada masa emas (golden age) dalam perkembangan. Dengan demikian, setiap guru PAUD harus benar-benar memanfaatkan moment ini untuk memberikan didikan dan jaran yang tepat.
“Para guru PAUD harus sadar diri sebagai sosok penting dalam penumbuhan karakter setiap siswa yang dididiknya,” ungkap Imam Santoso, Plt. Kepala Dinas Pendidikan di hadapan para para guru PAUD se-Kabupaten Bandung Barat yang menjadi peserta Workshop Peningkatan Mutu Pendidikan Daerah, di Aula Ramayana Departemen Store, Padalarang pada hari Jum’at (13/01).
workshop yang diselenggarakan atas kerjasama APKASI dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat dan secara teknis dilaksanakan oleh Yayasan Pendidikan Adiluhung merupakan upaya nyata Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat untuk memberi pencerahan terkait dengan strategi pembelajaran yang dapat diterapkan setiap guru PAUD di kelas yang diampunya. Melalui wokshop ini, diharapkan akan terjadi peningkatan kemampuan guru dalam memberikan pelayanan terhadap siswanya. Saat ini, terbentuknya guru yang berkualitas menjadi core Dinas Pendidikan karena peningkatan kualitas pendidikan berbanding lurus dengan peningkatan kualitas guru. Karena itu, Dinas Pendidikan sangat berharap banyak kepada para guru PAUD untuk dapat dapat bersama-sama menyiapkan generasi penerus yang akan berperan dalam turut serta membangun bangsanya.
Siswa yang menjadi in put PAUD harus mendapat pelayanan pendikan yang baik dari sosok guru yang berkualitas Karena itu, semua pihak, baik sekolah, dinas pendidikan, orang tua, maupun pihak lainnya harus berkonsentrasi dan mencurahkan energi terhadap akselerasi kualitas guru. Berangkat dari sosok guru berkualitas yang mengelola dan menggerakkan satuan pendidikan inilah, peningkatan kualitas sekolah akan dapat dengan segera tercapai. Jangan berharap akan lahir pendidikan yang berkualitas, ketika kualitas guru yang mengelolanya masih dinihilkan.
Pada kesempatan itu, Imam Santoso mengajak para guru PAUD untuk melaksanakan pembelajaran dengan penuh kehati-hatian. Sekali guru berbuat kasar dan judes terhadap siswanya, maka hal itu akan tertanam dan terbawa dalam pada diri setiap siswanya. Dalam memberikan ajaran, setiap guru harus mengedepankan keteladanan.
“Dalam kesempatan ini, saya ingin mengajak para guru PAUD untuk melaksanakan pembelajaran di kelas dan di luar kelas dengan penuh kehati-hatian,” tutur Imam Santoso, menutup sambutannya yang juga diamini oleh seluruh peserta workshop.
Ilah Karmilah, Kepala Seksi PAUD yang bertindak sebagai panitia lokal kegiatan tersebut menyampaikan harapan sehubungan dengan pelaksanaan workshop tersebut. Workshop ini, diharapkan akan menjadi media yang cukup ampuh untuk memberi pencerahan terkait dengan berbagai model, pendekatan, dan metode pembelajaran yang tepat untuk siswa jenjang PAUD. Dengan demikian, akan lebih banyak guru PAUD yang memahami proses pembelajaran yang tepat.
“Saya berharap, materi yang disampaikan para narasumber dari Yayasan Pendidikan Adiluhung bisa diterima oleh para peserta sehingga dapat diimplementasikan dalam pembelajaran di kelas yang diampunya,” ungkap Ilah Karmilah, saat diminta pendapatnya terkait dengan pelaksanaan workshop tersebut.—(di)
“Para guru PAUD harus sadar diri sebagai sosok penting dalam penumbuhan karakter setiap siswa yang dididiknya,” ungkap Imam Santoso, Plt. Kepala Dinas Pendidikan di hadapan para para guru PAUD se-Kabupaten Bandung Barat yang menjadi peserta Workshop Peningkatan Mutu Pendidikan Daerah, di Aula Ramayana Departemen Store, Padalarang pada hari Jum’at (13/01).
workshop yang diselenggarakan atas kerjasama APKASI dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat dan secara teknis dilaksanakan oleh Yayasan Pendidikan Adiluhung merupakan upaya nyata Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat untuk memberi pencerahan terkait dengan strategi pembelajaran yang dapat diterapkan setiap guru PAUD di kelas yang diampunya. Melalui wokshop ini, diharapkan akan terjadi peningkatan kemampuan guru dalam memberikan pelayanan terhadap siswanya. Saat ini, terbentuknya guru yang berkualitas menjadi core Dinas Pendidikan karena peningkatan kualitas pendidikan berbanding lurus dengan peningkatan kualitas guru. Karena itu, Dinas Pendidikan sangat berharap banyak kepada para guru PAUD untuk dapat dapat bersama-sama menyiapkan generasi penerus yang akan berperan dalam turut serta membangun bangsanya.
Siswa yang menjadi in put PAUD harus mendapat pelayanan pendikan yang baik dari sosok guru yang berkualitas Karena itu, semua pihak, baik sekolah, dinas pendidikan, orang tua, maupun pihak lainnya harus berkonsentrasi dan mencurahkan energi terhadap akselerasi kualitas guru. Berangkat dari sosok guru berkualitas yang mengelola dan menggerakkan satuan pendidikan inilah, peningkatan kualitas sekolah akan dapat dengan segera tercapai. Jangan berharap akan lahir pendidikan yang berkualitas, ketika kualitas guru yang mengelolanya masih dinihilkan.
Pada kesempatan itu, Imam Santoso mengajak para guru PAUD untuk melaksanakan pembelajaran dengan penuh kehati-hatian. Sekali guru berbuat kasar dan judes terhadap siswanya, maka hal itu akan tertanam dan terbawa dalam pada diri setiap siswanya. Dalam memberikan ajaran, setiap guru harus mengedepankan keteladanan.
“Dalam kesempatan ini, saya ingin mengajak para guru PAUD untuk melaksanakan pembelajaran di kelas dan di luar kelas dengan penuh kehati-hatian,” tutur Imam Santoso, menutup sambutannya yang juga diamini oleh seluruh peserta workshop.
Ilah Karmilah, Kepala Seksi PAUD yang bertindak sebagai panitia lokal kegiatan tersebut menyampaikan harapan sehubungan dengan pelaksanaan workshop tersebut. Workshop ini, diharapkan akan menjadi media yang cukup ampuh untuk memberi pencerahan terkait dengan berbagai model, pendekatan, dan metode pembelajaran yang tepat untuk siswa jenjang PAUD. Dengan demikian, akan lebih banyak guru PAUD yang memahami proses pembelajaran yang tepat.
“Saya berharap, materi yang disampaikan para narasumber dari Yayasan Pendidikan Adiluhung bisa diterima oleh para peserta sehingga dapat diimplementasikan dalam pembelajaran di kelas yang diampunya,” ungkap Ilah Karmilah, saat diminta pendapatnya terkait dengan pelaksanaan workshop tersebut.—(di)
Posting Komentar